Time skip
..
..
..
~
Rumah keluarga Shida jadi ramai.. sangat ramai. Pasalnya, bayi kecil Miyu kalau udah nangis, pasti ngundang bayi kecil Nao untuk ikutan nangis juga.
Fyi, pasca melahirkan.. Miyu udah dirawat lebih dulu di rumah sakit karena ada sedikit masalah dengan bayinya. Kumi juga udah stay sejak seminggu sebelumnya. Begitu Miyu mengalami kontraksi dan dibawa ke ruang operasi karena harus menjalani cesar, Nao mengeluh kalau perutnya diserang rasa sakit yang teramat sangat. Seolah saling berpacu, Nao akhirnya menyusul Miyu. Bedanya, Nao melahirkan melalui proses normal di dalam ruang inapnya Miyu.
Otomatis, di hari yang sama.. tapi beda menit aja. Manaka dan Rika menyambut kedatangan dua cucu tambahannya.
Huraaaay~
Di lain pihak.
Tiga bulan setelahnya, giliran Shiho!
Meski hanya didampingi Kyoko saat proses melahirkan, tapi Kumi juga menyempatkan diri untuk hadir dan menyaksikan 'hasil' yang ia titipkan di rahim Shiho yang udah masuk inkubator.
Fiuh, capek karena harus bolak-balik. Akhirnya setelah berunding bersama antara Miyu, Shiho dan Kumi.. maka disepakati kalau Shiho akan tinggal bersama dan dengan begitu, otomatis jadi bagian dari keluarga Shida juga.
Sialnya, di minggu-minggu pertama. Manaka terpaksa tidur menggunakan headset karena di rumahnya yang sederhana itu, kembali diganggu suara tangis bayi yang kali ini berasal dari anaknya Shiho. Mau enggak mau, akhirnya dilakukan perundingan besar-besaran.
Maka didapatlah hasil kalau keluarga Sasaki dan juga Shiho harus PINDAH rumah. Tapi yang lucunya, Kumi dan Miyu enggak dibolehin kembali ke Busan, dengan alasan kondisi bayi yang masih sangat lemah, menurut Rika. Dan kebetulan juga, ada rumah kosong yang jaraknya enggak terlalu jauh dari rumah keluarga Shida, alias pas banget di sebelah.
Begitulah.. setelah Kumi mengurus surat pindah dan Miyu terpaksa memperkerjakan satu orang pengganti dirinya di restoran miliknya yang ada di Busan, keluarga ini akhirnya pindah ke rumah yang ada di sebelah.
Kage yang sekarang menganggap dirinya udah jadi keponakan Memi, sering mengolok-olok Memi dengan sebutan.
"Tante Memi~"
Yang ada, Kage malah dijambakin rambutnya sama Memi.
Ooh ya. Techi!
Sejak terakhir Memi bilang kalau dia udah menyerah dan enggak mau lagi menganggap keberadaan Techi, gadis berambut pendek itu pun udah fokus sama hubungannya dengan Uemu.
Terpaksa.
Kalau enggak gitu, dia pasti kepikiran sama anak bungsu keluarga caplang.
Mana yang bersangkutan selalu menghindar kalau mau diajak bicara, dan menurut isu.. Memi balikan lagi sama Manafi.
Bukan balikan, tapi Memi itu lagi proses pdkt sama sepupunya Manafi, makanya kelihatannya mereka kayak balikan, padahal Memi cuma tanyain soal sepupunya Manafi atau Manafi sekedar menyampaikan salam dari sepupunya.
🐈🐋🌰🍣🍼
"Mamaaaaaaaa..." panggilan yang asalnya dari lantai 2. Miku buru-buru melesat ke atas, bawa botol susu yang baru saja dia hangatkan.
Sampai di atas dan memasuki kamar, Miku menggendong bayi kecilnya yang udah nangis dari tadi karena nungguin susu.
"Uuu... iya iyaaa.. anak mamaaa.. cantiiik.. jangan nangis... sst sst sst..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Caplang's, RETURN!!! (II) [Complete]
Fiksi PenggemarWelcome to Caplang's family next "chaos" STAGE!!! Choose your fighters, karena akan ada konflik yang berbeda-beda. Selamat gregetan~