Tangan Miku merayap di pinggang orang yang tidur di sebelahnya. Siapa yang tau kalau sebenarnya gerakan tangan Miku memberi efek instan yang tidak diduga. Meski dengan mata tertutup, Miku sudah hafal dengan lekuk tubuh pasangan hidupnya. Miku merasakan kecupan di wajahnya sebagai balasan.
"hmm... sayaaaang..."
"Pagi keponakan tante"
Miku membuka kedua matanya. "WUAAAAA!!!"
"Hmm~ Kamu incest juga ya. Tante sendiri digodain"
"B-Bukan gitu tante! KOK TANTE TIDUR DI KAMARKU?!"
"Tadi niatnya mau bangunin kamu, tapi.... kamu...... malah godain tante~"
"B-Bukan!!"
"Turun sana, tadi ada yang nyariin kamu. Siapa sih namanya, lupa.. wajahnya mirip unta gitu"
"Un...Unta?"
Reika mengangguk.
"Oh!" Miku buru-buru turun dari kasurnya. Berlari keluar dan turun ke lantai satu.
Tuing! Manaka muncul dong, baru aja dari kamarnya Memi.
"Heh caplang!" Panggil Reika.
Manaka melihat ke dalam kamar Miku. Uuuuuh... pemandangan macam apa ini..... pagi pagi udah disuguhi perempuan ber-lingerie. Di atas kasur pula.
Manaka menatap sepupunya itu dengan tatapan datar. Enggak kegoda sama sekali imannya.
"Hmmmmhhhh..." Reika menggeliat. "Ajak aku jalan-jalan dooong~" ucapnya sambil menggoda.
"Kak. Ini di rumahku. Ada anak kecil juga, sebaiknya kakak pakai sesuatu buat menutupi dua gudukan yang dari sini aja bisa kelihatan. Jangan karena Rika pagi ini ada jadwal syuting kakak bisa seenaknya"
"Hm?" Reika menghadap ke bawah, menatap 'aset' miliknya yang 'sedikit' kelihatan karena lingerie-nya agak turun ke bawah. "Kenapa? Kamu mau? Maaf ya. Aku enggak doyan sama yang caplang"
"Tolong ngaca ya!! Kakak juga caplang!!" Manaka mengambil ponsel dari kantong celananya, "Halo polisi?! Ada penjahat kelamin di sini-"
"Manaka sialan!!"
..
..
..
..
..
Hoo ternyata Dani, ngantarin Nao dan dua anaknya yang kompak nangis merindukan sang mama Miku sejak Nao memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya.
Hinano langsung naik ke pangkuan Miku begitu Miku duduk di sofa tunggal di ruang tamu.
Sempat diam diam karena canggung, akhirnya Nao buka suara.
"Maaf.." kata pertamanya. "Aku..... terlalu cemburu"
"Hm. Ya.. enggak apa-apa. Kamu memang begitu kan? Aku udah maklum kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Caplang's, RETURN!!! (II) [Complete]
Fiksi PenggemarWelcome to Caplang's family next "chaos" STAGE!!! Choose your fighters, karena akan ada konflik yang berbeda-beda. Selamat gregetan~