Techi akhirnya dipulangkan secara paksa ke rumahnya. Enggak mau tatap muka sama Yuuka, Techi nyelonong aja masuk ke kamar. Dikunciin! Dan Techi cuma keluar kalau mau makan dan minum obat.
Di kediaman caplang, Memi cuma baringan sambil main psp. Di sebelahnya ada Hinano yang pantengin jari Memi bergerak gesit mainin game genre fighting.
Kluk, kepala Hinano jatuh ke bahu Memi. Yang main siapa, yang ngantuk siapa.
"Deek.. Hinanooo.. baik baik tidurnyaaa.."
"Ummmh" yah Hinano malah mutar dan meluk kepala Memi.
"Heeh. Malah tukar posisi- uhuk uhuk"
"Kakak- ooh di sini ternyata. Malah tiduraaaan dekat yang lagi sakit. Kalau nular gimanaaaa"
Miku mengangkat tubuh anak sulungnya itu. "Masih panas badannya?" Tanyanya sembari menaruh tangan di dahi Memi.
"Dikit. Masih agak pusing. Uhuk uhuk. Tenggorokan adek sakit"
"Obatnya, udah diminum?"
Memi ngangguk. Gatel banget tuh tenggorokannya apalagi kalau diajak ngobrol.
"Stop dulu mainnya, sekarang istirahat ya" ucap miku sambil narik konsol psp dari tangan Memi.
"Uuuh. Lagi seru tadi kaaaak"
Memi lantas menarik selimutnya dan menutupi sebagian tubuhnya.
"Satu lagi, adek sama Techi itu ada apa sih?!"
"Enggak ada apa-apa, cuma teman"
"Teman. Bohong banget. Pasti ada yang disembunyiin kan? Dek, fokus ke satu orang aja kenapa? Setia gitu.. setiaaa.."
Memi menyingkap selimutnya lalu duduk. "Iiih! Kakak kok bawel sih! Adek memang setia kok sama kak Erika"
"Hmmmmmmmm"
"Lagian nih kak ya. Kemarin di München lagi musim dingin! Adek enggak tahan makanya adek pulang"
"Oke oke. Kakak percaya~"
"Serius kaaaaak! Uhuk uhuk uhuk uhuk"
"Nah, disuruh istirahat tuh. Istirahat yaaa Memi ya sayang yaaaa"
"Hmh!"
*Prang!!
"Suara apa tuh?"
"Eng.. Enggak tau"
Kecil memang tapi asal suara itu kayaknya berasal dari rumah sebelah. Rumahnya keluarga Sasaki.
Karena keburu kepo, Memi dan Miku yang lagi gendong Hinano auto turun ke bawah dan langsung keluar rumah. Waah, semuanya udah duluan ngambil posisi. Kayak lagi nunggu antrian.
Dari teras rumah mereka bisa menyaksikan adu mulut yang cukup sengit antara Miyu dan Kumi. Enggak tau awal mula perkelahiannya karena apa tapi sayup sayup terdengar salah satunya nyebutin nama Dani alias Oda Nana.
Miyu melesat keluar. Matanya bengkak karena habis nangis, gendongin Yui pula. Miyu berjalan menuju pagar pembatas rumah, seakan ada magnet yang menarik tubuh Rika, dia juga ikut ke pagar pembatas.
"Ma, jagain Yui" sebut Miyu sambil sesegukan lalu menyerahkan bayi kecilnya ke Rika.
"Kamu kenapa?"
Miyu berbalik dan masuk lagi ke rumahnya. Lanjut adu mulut, dua duanya punya suara yang cukup melengking dan sukses mengundang tetangga sekitar buat keluar juga dari rumah mereka.
Miyu keluar lagi, kali ini sambil bawa kunci mobil.
"Aaaa...aaaa.. mama au mana! Mama au manaaaa! Huweeeeeeeee... MAMMAAAAAAA" Yui langsung nangis dong begitu lihat Miyu masuk mobil dan ninggalin dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Caplang's, RETURN!!! (II) [Complete]
ФанфикWelcome to Caplang's family next "chaos" STAGE!!! Choose your fighters, karena akan ada konflik yang berbeda-beda. Selamat gregetan~