Dua Puluh Dua!

382 34 43
                                    

"Mamaaaa..."

Miyu masuk ke rumah sambil menggendong bayi Yui di depannya pakai gendongan kangguru. Di tangan kanan Yui ada mainan bentuknya semacam marakas yang selalu ia bunyikan kalau udah di genggamannya.

"Di dapur"

Miyu yang baru saja melepaskan gendongan kangguru dan membaringkan Yui di atas alat yang biasa digunakan Miku sebagai tempat untuk menidurkan Tamami, langsung menuju dapur.

"Ma?"

"Ya? Kenapa? Hmh.. kamu kayak ibu ibu, berantakan banget"

Uuh.. untung aja nih ya Miyu yang menemukan Rika di dapur dengan penampilan seperti ini, kalau Manaka.. udah pasti dibawa ke kamar.

"Miyu kan memang ibu ibu maaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miyu kan memang ibu ibu maaaa. Kalau enggak, itu Yui dari mana asalnya" ucap Miyu sambil menarik salah satu kursi yang ada kemudian mendudukinya.

"Iya iyaaa. Masih enggak nyangka aja kamu udah punya baby, padahal rasanya baru kemarin...... kamu..... lahir dari....... perut mama...... Hiks...."

"Yah kan. Mamaaaa.. Miyu ke sini mau curhat. Jangan nangis"

"Hiks.. maaf maaf.." Rika mengangkat sedikit kacamatanya dan menyeka air mata yang sedikit berlinang. "Haaah.. jadi, mau curhat apa?"

"Gini ma-"

"Mama?"

Miku dong, muncul sambil gandengan  sama Hinano yang udah selesai mandi dan Tamami yang lagi ngemut dot.

"Eh, ndut. Tumben pagi pagi ke sini"

"Ada urusan"

"Oooh..."

"Mornin aunty!" Seru Hinano.

"Morning"

Miku lanjut ke tempat tujuannya, ke ruang keluarga. Menyediakan kertas kosong dan krayon milik Hinano. Niatnya mau taruh Tamami di tempatnya yang biasa, tapi udah ada Yui yang tidur dengan lelap di sana. Jadi berhubung Tamami juga kelihatannya belum ngantuk banget, Miku membiarkan anak bungsunya tiduran di lantai yang dialaskan karpet, tepatnya di sebelah Hinano.

Miku mengeluarkan perangkat ps dan mulai bersiap untuk melanjutkan pertempurannya yang tertunda beberapa hari yang lalu.

Hinano mulai mengambil sebatang krayon dari kotaknya. Menarik garis demi garis sambil bersenandung.

"Laa la la laa.. eebi shak udu udu udu... ebi shak udu udu udu... ebi shak! Mommy shak udu udu udu... Mommy shak udu udu udu... Mommy shak!"

Ajaibnya, Tamami seakan mengerti dengan lirik lagu yang dinyanyikan asal oleh Hinano. Tangan dan kakinya bergerak seirama dan dari mulutnya keluar suara suara lucu seadanya yang mengisyaratkan kalau si kecil ini juga ingin ikut bernyanyi dengan kakaknya.

The Caplang's, RETURN!!! (II) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang