My Cold Boss Is My Love [END] #Wattys2019

Bagian Satu

Started : 9 June 2019
Finished : 15 June 2019

Updated : 15 June 2019
Completed : 15 June 2019

❌DILARANG MENG-COPY PASTE CERITA MY COLD BOSS IS MY LOVE INI. BAGI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN HAK CIPTA, AKAN TERKENA SANKSI YANG SETIMPAL❌

Aku udah ngetik ini seminggu yang lalu, dan alhamdulillah sekarang sudah finish tinggal tunggu untuk di publish aja sampe siap.

Ingat!

JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALKAN KOMEN YG MENARIK :P

••<<<<<<•>>>>>>••

"Selamat siang, perkenalkan nama saya Aleta Evina. Umur saya 22 tahun. Saya lulusan Universitas Padjadjaran dari fakultas Ilmu Komunikasi. Saya mau melamar sebagai sekretaris di perusahaan bapak. Sa-"

"Sudah cukup. Saya bisa baca lebih lengkap nya di biodata kamu. Jadi, kamu bisa duduk manis dan diam disitu sembari saya membaca berkas kamu."

Aleta langsung terdiam saat HRD dari perusahaan yang ia lamar pekerjaan itu meminta nya duduk manis dan diam. Ia memperhatikan Pak Rangga selaku HRD di perusahaan yang bergerak di bidang properti ini.

Saat Pak Rangga yang masih cukup muda itu membaca berkas nya secara bergantian, tak jarang ia melirik Aleta yang duduk diam menatap Pak Rangga yang sedikit membuat nya canggung.

"Nilaimu cukup bagus. Pengalaman mu juga sudah cukup banyak. Hm, karena Pak Zhafran sangat membutuhkan sekretaris dalam waktu cepat, jadi saya menerima kamu be-"

"Saya diterima, Pak? Seriusan?!"

Pak Rangga menatap Aleta dengan sayu, "Saya belum selesai berbicara, Aleta. Bisakah kamu tidak memotong ucapan saya?" Aleta menunduk malu dan meremas ujung rok nya karena merasa bodoh sekali.

"Iya, kamu diterima. Jadi, mulai besok kamu sudah bisa bekerja. Ruangan kamu di lantai paling atas ya. Besok Rina akan menunjukkan ruangan kamu.".

"Baik, Pak. Terimakasih banyak. Terimakasih! Saya akan bekerja dengan bersungguh-sungguh, saya janji." Aleta berdiri dan langsung menyalami tangan Pak Rangga berulang kali. Pak Rangga sedikit risih dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Aleta.

"Iya-iya. Sudah, kamu keluar gih. Saya masih banyak pekerjaan," Ujar Pak Rangga sembari membereskan beberapa berkas di meja nya. Aleta mengangguk dengan senyum lebar di bibirnya, ia keluar dengan begitu riang.

Semua orang yang ada di luar ruangan Pak Rangga hanya bisa menatap tingkah Aleta yang sudah bisa mereka tebak, gadis itu diterima bekerja di perusahaan ini.

Esok harinya..

Dengan senyum ceria Aleta, ia merapikan anak rambutnya yang terus saja nakal keluar dari ikatan rambutnya. Ia kembali memastikan dirinya sudah rapi dan siap untuk berangkat bekerja.

Hari ini adalah hari pertamanya bekerja dan ia tak ingin pekerjaan nya kacau karena penampilannya tidak rapi atau tidak sesuai.