Bagian Dua Puluh (END)

172K 5.9K 126
                                    

DILARANG KERAS MENG-COPY PASTE CERITA INI. JIKA KETAHUAN MELAKUKAN PELANGGARAN HAK CIPTA, MAKA AKAN MENDAPATKAN SANKSI YANG SETIMPAL

***

"Kamu kemana saja selama ini, hilang kontak dengan aku, huh? Kamu menghindar dari aku?" Zhafran menatap Aleta kesal.

"Siapa suruh, kamu pakai bilang akan menikah dengan Diandra?" Zhafran mengingat bercandaan nya itu, "Maafkan aku, aku gak tau kamu nanggapin nya serius."

Aleta mengerucutkan bibirnya kesal membuat Zhafran gemas dan ingin mencubit bibir Aleta itu.

"Kamu balik lagi ke Indonesia?" Aleta menggeleng, "Tidak, aku cuma ikut Ayah katanya mau ada urusan penting dengan perusahaan kamu, Mas," Zhafran bingung, seingat nya ia tak ada pertemuan dengan perusahaan Bima.

"Tidak ada," jawab Zhafran.

"Jadi, Ayah gak ada meeting dengan kamu?" tanya Aleta kesal. Zhafran terkekeh pelan, "Baik ya, Ayah kamu sampai bohong demi pertemukan kita," Zhafran memeluk Aleta dengan erat.

"Aku kangen sama kamu."

"Aku juga, Mas.."

Ceklek.

"Wah, lihat siapa yang baru balik dari Amerika?" suara Rangga menggelegar di ruangan Zhafran.

"Hai, Pak?"

"Panggil gue Rangga, Ta. Lo bukan karyawan disini lagi, gak perlu formal gitu ke gue," Aleta tekekeh pelan kemudian mengangguk, "Hai, Ga."

"Kamu gak panggil dia 'Mas' juga? Kata kamu panggil nama saja itu gak sopan?"

"Lo mau dia manggil gue 'Mas' juga sama kayak lo?" goda Rangga.

Zhafran sontak terdiam dan menggeleng malu, "Nah, kan. Lo aja gak mau diduain. Suruh dia manggil gue 'Mas' entar Aleta malah kepincut sama gue," Rangga tertawa lepas, membuat Aleta malu dan Rangga kesal.

"Ngapain lo kesini?"

"Gue cuma di kasih tau Rina kalau Aleta datang, jadi gue cuma mau menyapa doang," jelas Rangga.

"Ya sudah, gue keluar dulu. Lanjutin deh temu kangen kalian berdua," Rangga tertawa kecil lalu segera keluar dari ruangan.

"Rangga gila."

"Sahabat kamu itu, Mas.."

"Memang."

Aleta dan Zhafran akhirnya berbincang banyak hal. Banyak sekali yang mereka perlu saling cerita. Terutama tentang perasaan mereka yang sejak lama mereka simpan.

"Jadi, karena kamu nunggu aku, kamu gak mau pakai sekretaris?"

"Iya.."

Aleta tertawa mendengar alasan konyol Zhafran, "Kamu konyol, Mas. Jadi, selama ini siapa yang bantu kamu?"

"Rangga.."

"Kasihan Rangga jadi kerja double."

"Aku gaji dia dua kali lipat, kok," bantah Zhafran.

Mereka menghabiskan makan siang mereka dengan lahap. Zhafran mengingat hal yang tak sempat ia lakukan sebelum Aleta pergi.

"Kamu nanti malam belum balik ke Amerika, kan?" Aleta menggeleng, "Kenapa, Mas?"

"Kita makan malam, ya?"

Aleta tersenyum lalu mengangguk, "Boleh," jawab Aleta lembut.

***

My Cold Boss Is My Love [END] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang