❌DILARANG KERAS MENG-COPY PASTE CERITA INI. JIKA KETAHUAN MELAKUKAN PELANGGARAN HAK CIPTA, MAKA AKAN MENDAPATKAN SANKSI YANG SETIMPAL❌
***
"Aleta mana, Pa?"
Zhafran yang masuk ke ruangan Papa nya, tak mendapati Aleta di sana. Ia memperhatikan wajah Akbar bingung, panik, dan khawatir.
"Papa gak tau dia kemana. Tadi dia dapat telfon, tapi gak tau dari siapa. Dia ada sebut 'Sus' gitu dan setelah itu dia nangis dan pergi entah kemana," jelas Akbar.
Zhafran seketika khawatir. Apa terjadi sesuatu pada Aleta, sampai-sampai perempuan itu pergi tanpa menunggu nya kembali.
"Zhafran?"
"Iya, Pa?" seketika lamunan Zhafran terpecah saat Akbar memanggilnya, "Kamu sudah punya calon istri?"
Zhafran menatap Akbar bingung dan seketika pula ia sadar akan maksud Papa nya itu, "Yang Aleta maksudkan itu adalah Diandra, Pa. Diandra kenalkan dirinya ke Aleta sebagai calon istri Zhafran. Dan Zhafran mengerjainya juga dengan mengakui kalau Diandra calon istri Zhafran," jelas Zhafran.
"Diandra ke Jakarta?"
"Iya, tapi cuma sebentar. Lihat kondisi Mama nya kemudian pergi lagi ke London. Pa.. Aku harus susul Aleta," ucap Zhafran yang dibalas anggukan oleh Akbar.
"Pastikan dia tak apa-apa ya, Nak," Zhafran mengangguk.
Ia segera keluar dan menuju ke suatu tempat. 'Sus', ia yakin Aleta maksudkan adalah Suster dirumah sakit tempat Mama nya di rawat. Pasti terjadi sesuatu dengan Mira sehingga Aleta menangis dan pergi tanpa izin padanya.
Zhafran merutuki mobil didepan nya karena berjalan lambat. Ia berulang kali menekan klakson agar mobil-mobil sialan itu berjalan cepat dan tak menghalangi jalanan nya.
"Sialan! Bisa gak sih, kalian bawa mobil nya cepat sedikit?!" teriak Zhafran.
Zhafran mencoba untuk menelfon Aleta, tapi tak kunjung ada jawaban. Pesannya juga tak dibalas oleh perempuan itu. Perasaan khawatir Zhafran kembali menyerang dirinya. Ia takut Aleta terjadi apa-apa.
Setelah lama berkutik di jalanan, akhirnya Zhafran tiba di rumah sakit tempat Mira di rawat. Ia langsung masuk kedalam dan mencari sosok Mira dan Aleta disana.
"Bisa bertemu dengan Ibu Mira? Pasien kejiwaan," ucap Zhafran pada sang suster di resepsionis.
"Maaf, Ibu Mira sudah meninggal. Dan sekarang sedang berada di ruang nya bersama anaknya," jelas sang suster yang langsung membuat Zhafran mundur beberapa langkah.
"Meninggal, Sus?" suster mengangguk pelan, "Kenapa bisa?"
"Beliau terkena serangan jantung. Selama ini, beliau menyembunyikan hal ini pada ananknya," jelas suster, "Dimana ruangan nya, Sus?" Setelah suster itu memberitahu ruangan Mira, Zhafran langsung berjalan dan menghampiri mereka.
Ia terus saja berteriak dalam hati untuk menyemangati Aleta sepanjang ia berlari di koridor rumah sakit. Saat ia tiba, teriakan histeris Aleta terdengar hingga keluar.
Perempuan itu menangis memeluk Ibunya yang sudah tiada. Dengan tangisan yang pecah, ia meneriaki agar Mira kembali dan tak meninggalkan nya.
"Ma, bangun! Mama bangun!! Jangan tinggalkan Aleta, Ma!" ucap Aleta tersedu-sedu.
Zhafran berjalan mendekati Aleta, "Aleta.." Aleta memalingkan wajahnya dan langsung memeluk tubuh tegap Zhafran kemudian menangis di pelukannya.
"Mas.. Mama, Mas.. Mama!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boss Is My Love [END] #Wattys2019
Storie d'amore❌Don't copy my story!❌ DILARANG KERAS MENG-COPY PASTE CERITA INI. Copyright ©2019 by whiskeypink - 5 on #romance 20 May 2020 - 4 on #CEO 4 Maret 2020 - 2 on #love 29 maret 2020 Note: kalau kalian cari cerita yang konflik rumit, ini jauh dari kata ru...