❌DILARANG KERAS MENG-COPY PASTE CERITA INI. JIKA KETAHUAN MELAKUKAN PELANGGARAN HAK CIPTA, MAKA AKAN MENDAPATKAN SANKSI YANG SETIMPAL❌
***
Mereka bertiga memalingkan wajahnya ketika seseorang memanggil 'Ayah'. Itu adalah, Aleta. Dengan mata yang sudah tergenang air mata, ia berjalan dengan wajah tak percaya. Mendekat Bima yang sama hal nya dengan dirinya, berdiri terpaku menatap perempuan cantik di hadapannya.
Mereka saling merindukan tatapan itu. Aleta langsung memeluk tubuh Bima dengan kuat. Menangis di pelukannya, yang membuat Zhafran bingung.
"Aleta.." panggil Zhafran memperingati.
"Ayah kemana saja?! Kenapa Ayah ninggalin Aleta?!" jerit nya.
Bima pun ikut menitikkan air matanya saat Aleta, putri kandung nya menanyakan hal itu padanya. Sudah bertahun-tahun ia mencari keberadaan putrinya ini, namun tak kunjung jumpa.
Ketika Mira meminta bercerai dengannya dan tak mengizinkan Bima untuk bertemu dengan Aleta, ia merantau ke Amerika untuk bekerja disana. Mengandalkan gelar S2 nya, ia bekerja di sebuah perusahaan kecil disana hingga ia dipercayai memegang perusahaan itu. Dengan kerja kerasa nya selama ini, ia dapat membangun perusahaan nya sendiri, perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan Zhafran.
"Ini beneran Aleta, anakku?" Aleta mengangguk cepat, "Iya, Yah. Ini aku.. Aleta.." tangis Aleta pecah.
Zhafran akhirnya paham, mereka adalah Ayah dan Anak yang terpisahkan semenjak perceraian kedua orang tua nya.
"Maafkan Ayah, ya. Maafkan Ayah sudah ninggalin kamu. Selama ini Ayah mencari-cari kamu, sayang," bisik Bima.
Pelayan yang ingin meletakkan minuman pesanan Bima dan Winda tadi, sedikit memperhatikan adegan sedih itu.
"Letak saja, lalu segera pergi dari sini," ucap Zhafran dingin saat melihat pelayan itu hanya berdiri saja disebelahnya.
***
Meeting mereka akhirnya selesai. Bima setuju bekerja sama dengan perusahaan milik Zhafran. Sekarang, mereka berbincang karena ia dan Aleta baru saja bertemu setelah sekian lama.
"Mama ada dirumah sakit jiwa, Yah.."
Wajah Bima sontak terkejut tak percaya, "Kenapa bisa, sayang?"
"Papa Doni selalu kasarin kami. Papa selalu nyiksa batin dan fisik Mama, Yah," jelas Aleta.
"Ayah turut sedih mendengar kabar Mama kamu sekarang, sayang," Bima mengelus puncak kepala Aleta dengan sayang.
Zhafran yang melihat jam tangannya, baru sadar ternyata ini sudah sore. Bahkan, jam kerja sudah selesai beberapa menit yang lalu.
"Nak, Zhafran. Biarkan saya yang mengantar anak saya pulang," ucap Bima dengan senyum ramahnya. Zhafran mengangguk pelan sembari menatap Aleta, "Iya, Mas. Aku pulang sama Ayah saja," Aleta tersenyum pada Zhafran.
"Baiklah, saya permisi dulu kalau begitu. Senang bisa bekerja sama dengan Anda," ucap Zhafran sembari menjabat tangan Bima.
Aleta menatap kepergian Zhafran yang memasuki mobil Mercedes-Benz merah miliknya yang lain. Dengan bahagia, Bima mengajak Aleta untuk masuk kedalam mobil yang tak kalah mewah dengan mobil para pengusaha lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boss Is My Love [END] #Wattys2019
Roman d'amour❌Don't copy my story!❌ DILARANG KERAS MENG-COPY PASTE CERITA INI. Copyright ©2019 by whiskeypink - 5 on #romance 20 May 2020 - 4 on #CEO 4 Maret 2020 - 2 on #love 29 maret 2020 Note: kalau kalian cari cerita yang konflik rumit, ini jauh dari kata ru...