Spesial Part

3K 83 4
                                    

Kadang kebersamaan membuat kebahagian lebih menyatu.

***

Ikan besar berenang ke sana ke mari diikuti gerombolan ikan kecil berwarna-warni. Telapak tangan mungil menyentuh kaca, ingin meraih ikan di dalam akuarium berukuran besar. Tangan mungil lainya mengikuti pergerakan sang tangan pertama. Mata berbinar-binar kagum menyaksikan keindahan di depannya.

"Reno! Rena! Sini, Sayang!" Kath memanggil kedua anaknya, karena tidak di respon Kath menghampiri. "Udah dulu ya. Sekarang waktunya kita makan!"

"Reno pengin makan ikan besar itu, Mumu." Reno menunjuk ikan besar yang bermuka aneh.

Kath melongo, lantas menggeleng. "Ikan itu nggak boleh dimakan."

"Kok, ikan nila boleh dimakan, Mu? Kan, sama-sama ikan." Rena bertanya dengan wajah polos. Sinar matanya menunjukkan ke ingin tahuan.

"Mmm...," pikir Kath. "Ikan nila nggak beracun jadi boleh dimakan. Kalau ikan yang dimaksud kak Reno tadi beracun jadi nggak boleh dimakan."

"Berarti Pupu sama Mumu beracun dong? kan, nggak boleh dimakan." Kath sangat senang mengetahui semakin Rena tumbuh semakin ke ingin tahuannya meningkat, tapi yang buat Kath jengkel kalau nanyanya pertanyaan yang susah dijawab. Biasanya solusinya adalah memanggil Pupu untuk menjawab pertanyaan dari anak-anak.

"Pupu, Rena mau tanya, nih!" seru Kath.

Daniel cepat-cepat mendekat, dua tangan memegang es krim. Diberikannya kepada Reno dan Rena.

"Nanya ditunda dulu ya? Kasian Om Gio di rumah lagi nunggu. Katanya kamu mau ketemu sama Om Gio." Daniel menggendong Rena.

"Yey! Ke rumah Om Jioyo!" teriak Rena kegirangan.

"Bilang aja Pupu nggak bisa jawab pertanyaan dari Rena," sindir Reno.

Daniel terkekeh geli Mendengarnya. Kath menggelengkan kepala.

Kedua anak mereka memiliki dua sifat yang bertolak belakang. Rena dengan ke ingin tahuannya sedangkan Reno peka terhadap situasi.

Keluarga besar itu segera beranjak dari sana, karena tidak ingin telat ke acara ulan tahun anak dari temannya.

***

"Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday... Happy birthday... Happy birthday Lio!"

Lagu selesai. Tepuk tangan dan suara terompet memeriahkan acara ulan tahun Lio. Seperti acara ulan tahun pada umumnya, Lio meniup lilin dan di lanjut potong kue.

Anak kecil berusia dua tahun itu berjalan ke Rena. Menyuapi sepotong kue yang nampak lezat.

"Cie...." Koor semua orang di rumah minimalis itu. Kath melihat pemandangan lucu itu tersenyum geli.

"Kok, Rena yang dapat suapan pertama? Seharusnya Pipi dong?" Gio memasang wajah pura-pura mengambek.

Lio, anak pertamanya, menjulurkan lidah. Tidak ambil pusing dengan wajah ngambek Pipinya.

Liza tertawa.

Pernikahannya dengan Gio dua tahun lalu, melahirkan bocah kecil bernama Lio. Sebuah nama yang diambil dari kata LIza dan GiO. Liza tidak menyangka bahwa Gio yang notabenenya cowok yang dulu suka merayunya adalah orang yang menjadi suaminya.

"Makasih, Liyooo," ucap Rena, saat mengucapkan kata 'Liyooo' bibirnya nampak lucu.

Lio bersemu. "Sama-sama, Nana." Lio memanggil nama Rena dengan panggilan akrab, Nana.

Acara berlanjut, suasana lebih seru, banyak game-game yang diperuntukan untuk teman-teman Lio. Reno asyik mencomoti cupcake di meja makan. Sedang Rena bermain bersama Lio.

"Nanti kalo anak kita udah pada gede. Kita jodohin," kata Gio. Matanya fokus ke arah Lio yang tertawa melihat tingkah lucu Rena. "Cocok pasti?"

"Gue mah ogah," seloreh Daniel. Gio mengernyit seraya menatapnya. "Kasian anak gue nanti disakitin anak lo mulu."

"Hah?"

"Lo, kan, playboy cap cicak. Pasti tabiat lo nurun ke Lio."

"Big no! Lio nanti bakal jadi cowok yang setia!"

"Setiap tikungan, ada, Om?" Tiba-tiba saja Reno menyelinap di antara bapak-bapak itu.

"Eh, Reno kok tau begituan?" Sebelah alis Gio terangkat.

Daniel menyeringai. Dari seringainya seakan mengatakan, gue-gitu-lho-yang-ngajarin.

***

Acara ulan tahun hampir selesai, tapi dua orang tamu baru datang. Dean dan seorang perempuan bule berambut pirang. Semua orang di sana menyambut dengan hangat.

"Wuihhh... Cantik bener istri lo!" seruan Gio menyeruak di ruangan itu. Ucapannya mendapatkan jitakkan gemas dari Liza.

Ternyata perempuan itu bernama Selena. Mendengar nama itu Gio menceletuk 'Selena Gomez' dan lagi-lagi mendapat jitakkan dari istrinya. Status Dean dan Selena masih berpacaran, rencananya tahun depan mereka akan menikah.

"Kalau kayak gini bisa gratis jalan-jalan ke luar negeri," kata Gio, lagi.

"Khusus buat lo bayar," tawa Dean.

***

"Seneng ya bisa kumpul-kumpul sama teman lama." Daniel menaruh jasnya di sofa. "Ternyata mencari kebahagian itu nggak susah. Cukup bareng temen lama udah nemuin kebahagian."

Kath membantu Rena melepaskan sepatunya. "Iya, Pu. Lain kali kita buat acara sama temen-temen semasa SMA."

"Sip! Betewe tadi aku nggak lihat Andita, temen sebangku kamu itu."

"Oh. Andita? Dia lagi keluar kota, katanya ada acara Keluarga, gitu."

Daniel balas mengangguk.

Jeritan keras dari kamar Reno menyentak Daniel, Kath dan Rena. Secepat kilat mereka berlari ke kamar Reno.

Daniel membuka pintu kamar Reno, keras. "Ada apa, Reno?!"

"Nggak ada apa-apa, Pu. Ini Reno kalah main COC," jawab Reno polos. Bocah berumur tujuh tahun bermain game COC. Sangat mengejutkan!

"Ya nggak perlu teriak-teriak juga." Kath mengingatkan. Detik berikutnya ia tersadar, ada yang tidak beres. "Siapa yang ngajarin kamu main COC?"

Reno mengerling pada Daniel.

"Pupu! Ngapain ngajarin Reno main begituan?" Tanya Kath, galak.

Daniel terkekeh, tangannya menggaruk tengkuk yang tidak gatal. "Maaf."

"Pupu, kalo buat status di facebook, gimana?" tanya Reno. Bingung dengan tampilan aplikasi facebook di ponselnya.

Facebook?!

"Daniel Padilla! Kenapa kamu ngajarin Reno main aplikasi facebook?" geram Kath. Benar-benar emosi. Rena yang melihatnya jadi ketakutan.

"A-aku pergi ke kantor dulu. Ada rapat mendadak. Dah!" Daniel beralasan. Langsung berlari terbirit-birit meninggalkan kamar Reno.

Awas aja nanti malam kamu bakal tidur di luar! Kath menggerutu kesal.

***

Author Note

Yeyyy! Selesai juga!

Makasih yang udah baca, komentar, dan vote dari kalian. Dan semoga cerita ini bisa menghibur dan menginspirasi!!

See you bye bye

😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Possessive Girl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang