Irene dan Kyungsoo datang ke Kampus, masih dengan tangan yang saling bertautan erat
Mereka kembali menjadi pusat perhatian, orang-orang kembali memadangi mereka dengan tatapan penasaran
Kyungsoo mengeretkan genggamannya pada Irene yang sejak tadi menunduk, lalu buru-buru menariknya menuju taman tempat mereka biasa mengobrol
"Kau baik-baik saja?" Tanya Kyungsoo khawatir
"Kapan Ayah akan berubah Kyung? Aku lelah harus terus seperti ini," kata Irene sudah mulai terisak
Kyungsoo berjongkok di depan Irene, lalu menangkup pipi gadis itu dan mengusap air mata Irene. Ia menatap tepat pada manik mata Irene
"Seenggaknya sekarang kamu punya aku Irene, kamu gak sendirian lagi. Dan sekarang aku udah berjanji sama diri aku sendiri untuk gak pernah ninggalin kamu, jadi kita akan hadapin semua ini sama-sana." Gumam Kyungsoo, Irene yang mendengar itu jadi tersenyum dan buru-buru memeluk Kyungsoo erat
"Terimakasih, terimakasih karena sudah kembali." Bisik Irene pelan, yang membuat senyum Kyungsoo jadi semakin melebar dengan perasaan yang berdebar
Kyungsoo dan Irene bergandengan tangan dengan erat, mereka baru saja menyelesaikan kelas. Dua orang itu sudah tidak peduli lagi dengan orang-orang yang sudah sibuk membicarakan mereka dengan penasaran. Mereka tetap mengobrol santai sambil sesekali tertawa kecil"Irene," suara itu membuat Kyungsoo dan Irene sama-sama menoleh dan mendapati Suho yang tengah menyandarkan tubuhnya di mobilnya
Pria itu langsung berjalan menghampiri dua orang itu, pandangannya jadi tertuju pada tangan mereka yang saling menganggam erat. Suho mengalihakan tatapannya, berusaha menahan diri dan kembali menatap wajah Irene
"Ayo pulang," katanya
"Aku mau pulang berdama Kyungsoo, kau tidak perlu jemput aku lagi mulai sekarang Suho." Kata Irene
"Tidak bisa Irene, Ayahmu sudah memintaku untuk menjemputmu pulang. Kita akan makan bersama, keluargamu dan juga keluargaku," kata Suho
Irene menghela nafas, "Suho, kau pria yang baik. Tapi maaf kalo sampai saat ini aku tidak pernah punya perasaan apapun padamu, sekarang aku sudah lelaj menjadi boneka Ayah. Sekarang aku mau menemukan kebahagiaanku, dan sekarang aku sudah menemukan itu." Kata Irene sambil mengeratkan genggamannya pada tangan Kyungsoo
Setelah itu, Kyungsoo langsung menarik tangan Irene pergi dari sana. Namun langkah mereka kembali terhenti karena Suho yang sudah kembali menarik tangan Irene
"Suho, sakit." Kata Irene sambil berusaha melepaskan genggaman Suho yang terlalu erat
"Kau tidak mendengar apa yang dia katakan? Irene bilang dia kesakitan, lepaskan tanganmu darinya!" Kata Kyungsoo tajam
"Tidak bisa, Irene harus pulang bersamaku sekarang." Kata Suho malah makin menarik tangan Irene, berusaha melepaskan genggaman pria itu dari Irene
Kyungsoo menghantam pipi kanan Suho dengan kepalan tangannya, membuat pria itu jatuh tersungkur diiringi pekikan Irene yang terkejut
"Jangan jadi pengecut yang menyakiti wanita, jangan ganggu Irene lagi. Atau aku tidak akan segan memukulmu lebih dari ini," kata Kyungsoo tajam lalu kembali menggandeng Irene dan membawanya pergi dari sana
Meninggalkan Suho yang hanya bisa tertawa tidak percaya sambil mengusap darah yang keluar dari ujung bibirnya yang terluka karena bogeman pria itu, dan juga orang-orang yang sudah mulai berbisik dan menyimpulkan cerita tanpa tau apa yang sebenernya terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely ✔
ФанфикYang pendiam terkadang lebih menyimpan banyak luka ©Lintangapsc, Desember 2018 Beautiful cover by Bwanana Design