Hujan dan Perpisahan

1.1K 161 3
                                    

"Terimakasih, selamat datang kembali." Kata Kyungsoo pada salah satu pelanggannya yang baru saja membeli minuman dan beberapa camilan

"Astaga Kyungsoo," seorang pria bertubuh tinggi datang menghampirinya dengan heboh

Kyungsoo menghela nafas lelah, "Ada apa lagi kali ini Chanyeol? Tikus di Rumahmu mati?" Tanya Kyungsoo acuh

"Namamu sekarang sedang ada di pencarian nomor satu bersama Bae Irene." Kata Chanyeol

Mendengar nama Irene, Kyungsoo langsung merebut ponsel Chanyeol, dan benar saja kata pria itu. Kini namanya dan Irene ada di pencarian teratas, Kyungsoo menyalakan video yang memperlihatkan Irene yang mengakui dirinya menjadi kekasihnya

Kyungsoo menghela nafas lelah, Irene dan segala hal tak terduganya. Apa sih yang gadis itu pikirkan?

Kyungsoo membaca komentar yang ada di video itu, sebagain besar pria merasa agak kecewa karena si cantik Irene sudah memiliki kekasih. Kyungsoo tanpa sadar tersenyum tipis untuk apa

Suara bel di pintu minimarket menyadarkan pria itu, ia memberikan kembali ponsel milik Chanyeol, lalu segera memasang senyumnya. Ia harus sadar sekarang, ia dan Irene tidak bersama

Jadi ia harus menghentikan semua perasaanya pada gadis itu, karena pada akhirnya perasaanya hanya akan menyakiti dirinya sendiri

Jadi ia harus menghentikan semua perasaanya pada gadis itu, karena pada akhirnya perasaanya hanya akan menyakiti dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Irene baru saja turun dari mobil yang membawanya, ketika tangannya di tarik dengan kasar oleh Ayahnya

Ayahnya mendorongnya dengan kasar, membuat gadis itu jatuh tersungkur di lantai ruang tamu

"Sudahlah, jangan terlalu kasar pada Irene. Tingkahmu hanya akan semakin membuatnya memberontak melawanmu, kalian berdua itu sama-sama keras kepala." Kata Nyonya Bae, lalu langsung berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai satu

Ayahnya masih menatapnya dengan sengit, namun akhirnya berlalu pergi menuju kamarnya yang berada di lantai dua

Irene bernafas lega, ia segera bangkit dan berniat mengunjungi Rumah Kyungsoo. Namun pengawal Ayahnya langsung menghadang gadis itu

"Astaga minggir, aku hanya ingin mengunjungi temanku." Kata Irene sambil berusaha mendorong para pria berbadan besar itu dengan tubuh kecilnya

"Maaf nona, tapi tuan melarang kami untuk membiarkan nona keluar dari Rumah." Kata si pengawal

"Ck..." Irene menggurut kesal lalu akhirnya kembali masuk ke dalam Rumah

Tapi yang namanya Bae Irene memang tidak pernah kehabisan akal, sekarang gadis itu tengah memanjat dinding belakang Rumahnya yang tidak terlalu tinggi, bermodal dengan tali kecil yang membantunya turun

"Yes," gumam Irene senang begitu ia sudah berhasil berada di balik tembok Rumahnya, ia langsung menghentikan taksi yang kebetulan lewat dan segera menuju Rumah Kyungsoo

"Yes," gumam Irene senang begitu ia sudah berhasil berada di balik tembok Rumahnya, ia langsung menghentikan taksi yang kebetulan lewat dan segera menuju Rumah Kyungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo memijit pelipisnya, badannya terasa super pegal. Seharian ini ada sepuluh pekerjaan yang sudah ia lakukan

"Kyungsoo." Suara itu membuat Kyungsoo yang baru saja akan masuk ke dalam Rumahnya jadi menoleh, ada Irene yang baru saja turun dari taksi masih mengenakan dress yang sama seperti yang tadi ia gunakan di dalam video

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Kyungsoo terkejut

"Aku kira kau mati bodoh! Tidak ada kabar seharian, apa kau tau bagaimana khawatirnya aku?" Omel Irene

Kyungsoo terdiam sejenak, namun teringat perkataan Tuan Bae, membuat ia langsung termundur

"Jangan datang lagi kesini, Irene aku membencimu. Jadi pergi saja yan jauh dari kehidupanku." Kata Kyungsoo

Irene membulatkan matanya terkejut, "Apa-apaan sih? Apa sih yang kau katakan?" Tanya Irene

"Aku membencimu, bertemu dengamu membuat kehidupanku yang sudah buruk menjadi semakin buruk. Jadi pergi saja sana, anggap saja kita tidak pernah bertemu." Kata Kyungsoo dengan wajah datarnya, lalu membuka pintu Rumahnya dan masul ke dalam

Meninggalkan Irene yang menatap kosong ke arah Kyungsoo, berharap pria itu kembali membuka pintu Rumahnya dan mengatakan jika semuanya hanya kebohongan. Namun Kyungsoo tidak berbalik, dan Irene merasa jantungnya kini tengah di remas dengan kencang

Dan setetes air mata mulai turun menuju wajah gadis itu, bersama dengan rintik hujan yang juga mulai turun. Seolah mewakili perasaan Irene hari itu, Irene tidak bergeming dari sana. Terlalu kaget dengan apa yang baru saja ia dengar, hatinya kini kembali di patahkan

Tapi yang tidak pernah Irene tau adalah, Kyungsoo kini tengah berdiri di balik pintu Rumahnya, menyandarkan tubuhnya di sana. Sambil diam-diam menangis dengan menyedihkan

 Sambil diam-diam menangis dengan menyedihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lonely ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang