Irene menatap dirinya di depan cermin, saat ini ia sudah mengenakan dress berwarna peach dengan make up tipis, malam ini Ayahnya akan menghadiri salah satu acara dari teman Pejabat tingginta. Jadi sejak Sore Keluarganya sudah sibuk, Irene berniat kabur sebenarnya sejak tadi
Tapi Ayahnya sudah lebih dulu menyuruh banyak bodyguard menjaga di sekiar kamar dan Rumahnya
"Sayang, kau sudah siap?" Tanya Ibunya yang kini sudah siap dengan dress mewahnya
Irene hanya mengangguk, "Ayo cepat turun, atau Ayahmu akan mulai mengomel lagi." Kata Nyonya Bae lalu buru-buru keluar
Irene menghela nafas, menatap kearah ponselnya yang sama sekali tidak berbunyi sejak kemarin. Kyungsoo sama sekali tidak menghubunginya, dan itu membuat Irene khwatir
Apa terjadi sesuatu pada Kyungsoo? Apa Kyungsoo terluka lagi dan hanya bisa tergeletak di lantai Rumahnya yang dingin?
Irene tidak bisa merasa tenang, bayangan-bayangan kemungkinan hal-hal yang bisa terjadi pada Kyungsoo terus membuatnya ingin berlari menuju Rumah pria itu
"BAE IRENE CEPATLAH!" Bentak Ayahnya yang langsung membuat Irene turun dan menuju halaman Rumahnya dimana Ayahnya dan Ibunya sudah berada di dalam mobil
Irene masuk ke dalam mobil yang ada di belakang mobil milik Ayah dan Ibunya, lalu berangkat menuju pesta
Mobil yang membawanya sampai, di luar sudah ada banyak wartawan yang sibuk memotret para tamu yang kebanyakan memang para pejabat tinggi sampai artis papan atas
Irene turun, lalu reflek menutup matanya karena banyaknya flash kamera yang langsung menghujaninya
Beberapa wartawan bahkan sudah berdiri di dekatnya dan mengacungkan mic nya
"Nona Irene, siapa kah pria yang anda upload bersana kemarin? Apakah dia kekasih anda? Kenapa tidak pergi bersama kekasih anda malam ini?" Tanya para wartawan
"Ah, kami akan menjawab lain kali." Jawab Ayahnya buru-buru memotong peetanyaan dari para wartawa
Irene terdiam sambil menatap wajah panik Ayahnya, lalu sebuah ide muncul. Irene tersenyum miring dan mengangkat wajahnya pada para wartawan
"Iya, pria itu adalah kekasih saya. Namanya Do Kyungsoo, kami bertemu karena dia adalah teman satu kampus saya." Jawab Irene
Flash dari para wartawan semakin banyak yang memotretnya, "Bagaimana pertama kalian bertemu? Berapa lama kalian sudah mulai berpacaran?"
"Maaf, kami sudah terlambat. Akan kami jelaskan jika ada waktu lagi." Potong Ayahnya lagi lalu menyeret tangan Irene
Untung sekarang sedang ramai, jadi setidaknya Irene akan aman dari amukan Ayahnya untuk saat ini
Ayahnya kini sudah sibuk mengobrol dengan beberapa koleganya, tentu saja bersama Ibunya yang sudah tersenyum lebar
Irene tersenyum miris, menyadari betapa palsu Keluarganya. Dua orang yang tengaj bergandengan mesra itu, saling tatap dengan penuh cinta. Nyatanya hanya bagai dua orang asing di rumah
Tidak saling sapa, jika bertemu hanya saling mengalihkan tatapan. Menyedihkan, lalu mengapa mereka masih betah memainkan semua peran ini?
Apa merela tidak lelah dengan kepura-puraan ini?
"Irene, perkenalkan ini Minho. Dia adalah salah satu anak dari teman Ayah," kata Tuan Do mendekat pada Irene bersama seorang pria yang tersenyum sopan ke arahnya
"Perkenalkan, nama saya Minho." Kata pria itu sambil mengulurkan tangannya, Irene menatapnya engggan. Namun Ayahnya langsung menatapnya tajam, seolah akan memakannya hidup-hidup
Jadi Irene membalas uluran tangan pria itu, "Nama saya Irene,"
"Kalian mengobrolah, Om akan kembali menemani istri Om." Kata Tuan Bae pada Minho yang di balas anggukannya
"Jadi, kau Bae Irene. Dimana pacarmu itu?" Tanya Minho
"Bukan urusanmu!" Kata Irene sinis
"Wow, ketus sekali. Membuatku penasaran saja." Kata Minho tersenyum
Irene hanya berdecih kesal, lalu segera pergi dari sana. Ia ingin pulang, Irene sudah muak dengan orang-orang disini yang penuh kepalsuan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.