Bel tanda istirahat berbunyi dengan nyaring membuat seluruh siswa dan siswi bersorak ria
"Oke saya akhiri pembelajaran kita hari ini" kata guru tersebut yang kemudian berjalan meninggalkan kelas Naya
"Ke kantin yuk Nay" kata Gina mengajak dan seperti biasa Naya hanya ingin di kelas menghabiskan waktu istirahatnya dengan memainkan ponselnya
Selang beberapa menit setelah Gina meninggalkan Naya, seseorang tiba-tiba duduk di bangku Naya yang sontak membuatnya terkaget
"Lo bikin gue kaget aja" kata Naya memegangi dadanya
"Sorry" kata Salsa sambil memperlihatkan deretan giginya
"Ehh bagaimana cerita lo dengan Farul" lanjut Salsa yang mulai penasaran
"Enggak ada cerita" kata Naya tetap memperhatikan layar ponselnya
"Alasan aja lo"
"Cerita aja kali"
"Yahh cuman cerita yang kemarin dia bikin gue kesel terus tadi malam dia nelfon gue minta maaf" kata Naya menceritakan sedikit kejadian tadi malam
"Seriusan tadi malam kalian telfonan?" tanya Salsa yang cukup kaget dan Naya hanya meresponnya dengan anggukan kepala
"Ini mah udah tanda-tanda" lanjut Salsa
"Maksud lo?" tanya Naya yang terlihat bingung sebelum Salsa menjawab seseorang menghampiri Naya
"Nay nih" kata Farul menyerahkan sekantong berisi beberapa snack
"Buat?" tanya Naya menerima kantongan tersebut
"Sebagai ganti snack yang kemarin" katanya tersenyum manis yang mampu membuat Naya terpesona
"Tapi ini banyak banget" kata Naya melihat isi kantongan yang hampir penuh
"Gak papa" katanya
"Kalau gitu gue ke belakang dulu ya" lanjutnya dan Naya hanya mengangguk sebagai responnya
"Nahh ini mah udah jelas banget" kata Salsa yakin
"Apaan sih Sal?" kata Naya yang masih bingung dengan arah pembicaraan Salsa
"Dia suka sama lo" katanya langsung
"Dan lo juga suka sama dia" lanjutnya, mendengar ucapan Salsa tentu membuat Naya terkaget
"Apaan sih lo" kata Naya yang cukup salting alias salah tingkah
"Nah lo salah tingkah gitu"
"Ini semua udah jelas"
Perkataan tersebut mampu membuat pipi Naya merah merona seperti kepiting rebus
"Hay kalian" kata Gina yang baru saja balik dari kantin
"Ini lagi bahas apa?" tanyanya yang terlihat bingung karena melihat Naya yang aneh
"Gue punya cerita" kata Salsa menaik turunkan alisnya
"Cerita apa?" kata Gina bersemangat
"Apaan sih kalian ini" kata Naya kembali salting dan langsung mengeluarkan ponselnya
"Lo kenapa sih Nay?" tanya Gina yang masih bingung sendari tadi
"Ini tuh cerita tentang dia jadi dia gitu deh" kata Salsa
"Emang ada apa sih?" kata Gina yang penasaran dan saat itu juga Salsa menceritakan seluruh cerita Naya termasuk kejadian barusan dan tidak lupa menarik kesimpulan seperti yang ia katakan tadi
"Lo seriusan?" katanya terkaget dan Salsa hanya mengangguk sebagai responnya
"Nay lo beneran suka sama dia?" tanya Gina dan Naya hanya terdiam
"Diam tanda iya" kata Salsa langsung saja menarik kesimpulan
"Gue gak tau" kata Naya yang baru saja berbicara
"Gue yakin lo itu suka sama dia" kata Salsa yang tidak mau kalah
"Gini aja deh, bagaimana kalau saat ini kita liat aja ke depannya gimana" kata Gina
"Apa ada sesuatu yang akan spesial di antara mereka berdua atau hanya biasa saja" lanjutnya
"Gue setuju" kata Salsa mengacungkan telunjuknya sebagai tanda setuju
"Oke" kata Naya singkat dan kembali memainkan ponselnya
***
Malam ini Naya hanya berbaring dan terus-terusan melihat layar ponselnya, berharap ada notif yang entah dari siapa
"Gue kenapa sih" tanyanya yang entah kepada siapa
"Gue nunggu notif dari siapa coba" katanya
Triing
Ketika mendengar bunyi ponselnya membuat Naya buru-buru melihat layar ponselnya dan seketika ia terlihat lesu
"Sms operator doang" katanya kecewa
Cukup lama Naya berbaring dan bangun lagi lalu kembali barbaring membuatnya cukup bosan
"Gue harus lakuin sesuatu" katanya
"Tapi ngapain" lanjutnya
Tiba-tiba ponselnya berdering dan seketika ia melompat mengambil ponselnya
"Farul" katanya ketika melihat nama yang muncul di layar ponselnya
"Halo" kata seseorang di sebrang sana ketika Naya menekan tombol hijau
"Hai" katanya membalas sapaan tersebut
"Gue ganggu ya" kata Farul
"Enggak kok" kata Naya sambil tersenyum meski senyumnya tidak dilihat oleh Farul
Setelah itu berlanjutlah mereka berdua berbincang dan sesekali Naya tertawa yang membuat Farul juga ikut tertawa di sebrang sana. Kejadian ini membuat Naya cukup bahagia, jujur hatinya cukup tenang berbicang seperti ini dengan Farul meski hanya lewat telfon
"Hmm ini udah malam. Lo tidur ya" kata Farul. Naya cukup kecewa mendengar perkataan Farul tapi laki-laki itu benar sekarang sudah hampir larut malam dan mereka berdua harus bersekolah besok
"Good night" kata Farul dan Naya tersenyum mendengar kalimat tersebut
"Iya, good night too" kata Naya dan setelah kalimat tersebut Naya mematikan sambungan telfonnya
Naya berbaringkan dirinya dan tersenyum sambil memandangan layar ponselnya yang menampilkan fotonya sebagai wallpaper ponselnya
Cukup lama Naya memikirkan semua kejadian yang ia lalui bersama Farul membuatnya tertidur dengan memeluk ponselnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Monyet
Teen FictionHey, ayolah. Aku tahu, aku mulai merasakan cinta monyet. Tapi mengapa rasanya sedalam dan sesakit ini? Aku gadis 13 tahun menjalani pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Pertama kalinya, aku jatuh hati karenamu dan patah hati karena pengkhianatanmu...