Salsa
Semalam Farul dan Gina telfonan sampai berjam-jam
Lo dapat info darimana?
Gue liat sendiri di hp Farul barusan
Naya sungguh tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh Salsa tapi gadis itu tidak pernah berbohong padanya, dia selalu mengatakan apapun yang sebenarnya meski terkadang hal itu menyakiti lawan bicaranya. Dia pernah bilang bahwa dia memilih jujur meski menyakiti orang lain daripada berbohong yang akan lebih sakit lagi
"Gin gue mau nanya nih" kata Naya mencoba mencari tahu lewat Gina meski dia yakin tidak akan mendapat jawaban dari Gina tetapi tak ada salahnya dia mencoba
"Nanya aja kali nay, biasanya juga gak izin langsung aja" katanya sambil terkekeh
"Semalam lo telfonan sama siapa?" mendengar pertanyaan dari Naya sontak membuat Gina terkaget dan itu terlihat dari eksperisnya meski cepat-cepat dia berusaha kembali bersikap normal
"Hm emang kenapa nay?" tanyanya balik
"Semalam gue telfon lo berulang kali tapi nomor lo sibuk terus" kata Naya berbohong
"Ahh itu gue lagi telfonan sama sepupu jauh gue" kata Gina sambil terkekeh kecil dan bersikap aneh menurut Naya
"Lo gak pandai bohong sama gue Gin" kata Naya dalam hatinya
"Ohh oke" kata Naya lalu ia kembali memainkan ponselnya, bermaksud untuk mengirimkan pesan kepada Salsa
Salsa
Semalam Farul dan Gina telfonan sampai berjam-jam
Lo dapat info darimana?
Gue liat sendiri di hp Farul barusan
Lo bisa gak kirimin bukti kalau mereka telfonan semalam
Oke tunggu
Naya menunggu balasan selanjutnya dari Salsa, ia berharap balasan selanjutnya adalah bukti bahwa Farul dan Gina semalam telfonan sampai berjam-jam.
Naya mengingat, hal itu dulu sering dilakukan bersama Farul. Dari awal mereka kenal sampai mereka putus, mereka lebih sering telfonan dibanding harus bertukar pesan dan Farul yang memilih untuk telfonan, karna menurutnya lebih cepat dan leluasan dibanding harus saling mengirimkan pesan
Lamunan Naya buyar saat dia merasakan getaran dari ponselnya dan dengan segera ia melihat pesan yang dikirim oleh Salsa. Kaget bukan main Naya saat melihat foto yang dikirim oleh Salsa. Foto hasil screenshoot daftar panggilan pada ponsel Farul, entah bagaimana Salsa bisa mendapatkannya dan benar saja, daftar teratas pada panggilan itu adalah nama Gina dengan durasi hampir dua jam mereka telfonan
Naya kembali merasakan sakit hati saat melihat kenyataannya. Gadis ini berusaha untuk tidak menangis tetapi air matanya tidak sedang bersahabat dengannya, air mata itu jatuh begitu saja tanpa permisi dengan cepat Naya menghapusnya meski berulang kali ia menghapus air mata itu tetapi tetap saja jatuh dan membasahi pipinya
"Lo kenapa nay?" tanya Gina yang mungkin menyadari dari suara tangis Naya jika ia sedang menangis saat ini
"Gue gak papa kok" kata Naya kembali menghapus jejak air matanya
"Lo kalau ada masalah cerita aja" kata Gina memegang bahunya
"Gimana gue mau cerita ke lo kalau masalahnya itu ada di lo Gin" kata Naya dalam hatinya
"Gue mau ke toilet dulu" kata Naya yang langsung saja pergi
***
"Lo beneran gak mau ke kantin?" tanya Gina untuk kesekian kalinya
"Iya" jawab Naya singkat
"Lo gak papakan?" tanya Gina memastikan dan Naya hanya tersenyum sebagai jawabannya
"Kalau gitu gue ke kantin ya, kalau mau nitip langsung telfon aja" kata Gina sebelum meninggalkan dirinya
"Gue takut liat kedekatan lo dengan Farul di kantin" kata Naya mengutarakan alasannya yang tidak berminat untuk ke kantin meski ucapannya hanya dalam hatinya saja
Naya yang sedang asik mendengarkan lantunan lagu lewat earphone nya merasa terganggu dengan getaran yang ditimbulkan oleh ponselnya. Satu pesan yang dikirim oleh Affan membuatnya bingung. Saat membuka isi pesannya membuat gadis itu lebih bingung lagi
Affan
Lo gak papa kan?
Naya ingin membalasnya tetapi pesan lainnya baru saja masuk pada ponselnya
Affan
Lo gak papa kan?
Gue udah tahu semuanya
Gue tahu kalau lo udah tahu soal Farul yang suka sama GinaSalsa ya yang bilang?
Iya, dia bilang sama gue
Gue gak tahu harus gimana Nay
Lo harus kuat yaNaya senang mempunyai dua teman yang sangat peduli kepadanya, meski Gina juga peduli padanya tetapi rasanya sakit saat tahu Gina tadi berbohong padanya, selama ini Naya tidak pernah berbohong padanya tetapi karna Gina yang memulai maka Naya mengikuti alurnya
Affan
Makasih ya Fan
Gue gak papa kokGue tahu lo kuat
Gue tahu lo masih bisa senyum
Kalau ada apa-apa jangan takut untuk cerita ke gue, bahu gue siap kok buat loYakin nih?
Iya, yakinlah
Kalau gitu sepulang sekolah, gimana?
Oke deh
Naya berencana untuk meluapkan apa yang dirasakannya pada Affan, mungkin saja Naya butuh sosok laki-laki seperti Affan saat ini untuk tempatnya bersandar. Naya kembali membuka ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Salsa
Salsa
Sepulang nanti gue mau cerita semuanya ke Affan, gue butuh sosok seperti dia
Lakukan aja yang buat lo nyaman
Gue juga yakin Affan orang yang tepat, dia peduli sama lo
Apa lo mau ditemenin?Gak usah, biar gue berdua aja
Oke, stay strong yaa
Tetap senyumMelihat teman-temannya peduli seperti ini membuat Naya berfikir untuk terus berusaha tersenyum meski hatinya terasa sangat sakit, dia harus bisa kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Monyet
Teen FictionHey, ayolah. Aku tahu, aku mulai merasakan cinta monyet. Tapi mengapa rasanya sedalam dan sesakit ini? Aku gadis 13 tahun menjalani pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Pertama kalinya, aku jatuh hati karenamu dan patah hati karena pengkhianatanmu...