Lisa menguap lebar setelah terbangun dari tidur lelapnya. Kemudian ia meraih ponselnya yang terletak disamping bantal hanya untuk melihat jam. Ternyata ini masih jam tujuh pagi. Saatnya untuk membuatkan sarapan untuk si pemalas Jeon Jungkook.
Lisa beranjak kemudian melirik Jungkook yang masih terlelap dibawah tempat tidurnya atau lebih tepatnya dilantai. Hanya menggunakan tikar dan selimut Jungkook terlihat sudah terbiasa dan merasa nyaman. Tentu saja Lisa merasa iba. Dari dulu hingga sekarang lelaki itu selalu hidup dengan ala kadarnya. Lisa bisa saja membelikan apapun semua kebutuhan Jungkook tetapi sayangnya Jungkook selalu menolaknya.
Setelah itu Lisa beranjak kedapur. Niatnya ingin membuatkan sarapan tetapi bahan makanan didalam kulkas kosong. Lisa mendesah lelah. Pasti Jungkook malas berbelanja. Dan bisa jadi Jungkook memakan makanan dipinggir jalan yang tidak sehat.
"Noona, aku belum belanja bulanan. Lebih baik kau mandi saja. Aku akan belanja nanti." ucap Jungkook yang tiba-tiba muncul dibelakang Lisa dengan muka bantalnya.
"Yak! Kenapa kau tidak bilang padaku kalau bahan makananmu habis? Aku bisa membelikannya untukmu semalam." omel Lisa pada Jungkook. Jungkook hanya meliriknya kemudian mengambil air dalam dispenser. Niatnya ingin minum tetapi airnya tak keluar sama sekali.
"Ah, sial!" decak Jungkook langsung memukul dispensernya dengan kesal.
○○○
"Noona, apakah kita bisa pulang sekarang? Kurasa kau belanja terlalu banyak. Aku sampai bingung sendiri membawa semua belanjaanmu." rajuk Jungkook sama sekali tak dihiraukan Lisa.
Kini Jungkook dan Lisa berada disebuah mall. Sudah hampir tiga jam mereka berjalan kesana kemari memutari mall tetapi mereka sama sekali belum berhenti. Sebenarnya Jungkook malas mengikuti Lisa berbelanja tetapi mau bagaimana lagi? Keinginan Lisa berbelanja lebih besar daripada keinginannya untuk beristirahat dirumah.
"Jung, kau suka?" tanya Lisa sambil memperlihatkan sebuah celana dalam laki-laki dihadapannya. Jungkook langsung merebut celana dalam itu lantaran ia malu dengan tatapan orang-orang disekitarnya.
"Noona, apa yang kau lakukan? Kau membuatku malu." ucapnya setengah berbisik.
"Tentu saja aku akan membeli ini. Kau kan hanya memiliki enam celana dalam." jawab Lisa dengan enteng. Jungkook langsung menganga tak percaya. Bagaimana Lisa bisa tahu? Apakah Lisa membuka lemari pakaiannya?
Saat Jungkook hendak protes tiba-tiba Lisa langsung mendaratkan tas belanjaan berisi celana dalam tepat diwajahnya. Hal itu membuat Jungkook kelabakan untuk membawa semua belanjaan milik Lisa.
Setelah berbelanja, akhirnya Lisa dan Jungkook tiba dirumah kontrakan milik Jungkook. Jungkook yang kelelahan menemani Lisa berbelanja langsung melemparkan tubuhnya disofa. Lisa yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Jung, kau tidak ingin membantuku menaruh bahan makanan ini kedalam kulkas?" tanya Lisa berharap Jungkook akan membantunya.
"Nanti sajalah. Sepertinya aku mengantuk."
"Yakk! Apakah kau benar-benar tidak ingin membantuku?!" mendengar nada menyeramkan dari Lisa membuat Jungkook langsung terperanjat dan langsung membantu Lisa.
"Oke, aku akan membantumu."
○○○
Lisa!
Lisa!
Lisa!
Lisa!
Suara teriakan sang penggemar terdengar begitu nyaring. Semua berteriak menyambut penampilan Lisa diatas panggung. Kecuali Jungkook yang tengah menatap tajam kearah Lisa yang tengah meliukkan tubuhnya diiringi sebuah musik yang sangat mengenakkan. Jungkook terlihat khawatir apalagi dengan pakaian yang terlalu minim. Entah kenapa ia tak rela jika Lisa mengenakan pakaian minim seperti itu.
"Apa yang ingin kau lakukan kepada Lisa Noona?!!"
Jungkook langsung berteriak saat kedua matanya tak sengaja melihat seseorang hendak mengarahkan sebuah pistol kepada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE
FanfictionJeon Jungkook merupakan berandal kelas jelata penikmat narkotika yang selalu tunduk dengan semua perintah dancer kondang dunia, Lisa Manoban. Entah daya tarik apakah yang Lisa gunakan untuk membuat Jungkook patuh padanya. Lisa tidak menyangka bisa...