💥 Sepuluh

4.3K 337 5
                                    


    Lisa menyentuh kening pemuda nakal bernama Jungkook. Terasa panas memang tetapi Jungkook sedari tadi mengelak dan selalu menjawab bila saat ini tubuhnya sedang baik-baik saja dan tidak sakit. Tetapi bukan Lisa namanya kalau tidak mengomeli Jungkook yang tengah berbohong padanya. Lisa tahu Jungkook sedang berbohong padanya.

"Aku tidak sakit, Noona. Aku kuat mengantarmu kesana." ucap Jungkook penuh semangat padahal sedari tadi kepala Jungkook terasa sangat pusing.

"Kau sakit, Jung. Tubuhmu panas." ucap Lisa menyentuh kening, wajah dan leher Jungkook dengan ekspresi khawatir.

"Sudah berapa kali kubilang padamu, Noona. Aku tidak sakit." ujar Jungkook tetap ingin berbohong.

Lisa yang kesal langsung mencubit keras lipatan bibir Jungkook dengan kelima jarinya dan otomatis mengeluarkan teriakan keras dari Jungkook.

"Maaf, Noona. Aku berbohong padamu." ucap Jungkook sangat takut bila Lisa kesal dengannya. Maka dari itu Jungkook menyerah dan jujur pada Lisa. Jungkook memegang bibirnya sendiri. Terasa sakit karena Lisa mencubitnya dengan keras.

Lisa diam sambil menatapnya horror. Jungkook menelan salivanya. Lisa terlihat mengerikan saat seperti ini.

"Iya-iya, Noona. Aku sakit." ucap Jungkook memelankan suaranya berharap Lisa tak mendengar suaranya. Tetapi sayangnya Lisa mendengarnya.

PLETAK!!!

Lisa menyentil bibir Jungkook dengan sentilan maut andalannya. Jungkook langsung menjerit kesakitan dan langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan. Takut jika bila Lisa menganiayanya dengan sentilan.

"Ampun, Noona. Aku tidak akan berbohong lagi."

"Benarkah? Kuharap kau tidak akan berbohong lagi, Jung."

"Baiklah, kalau begitu rawatlah aku, Noona."

"Awas kau kembali berbohong!"

POSSESIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang