💥 Sembilan belas

3.5K 341 34
                                    

     Jungkook merasa tidak tenang. Keringat dingin terus membasahi keningnya. Jantungnya terus berdetak dengan cepat seperti berlari puluhan kilo meter. Sejak pengakuan Lisa beberapa jam yang lalu membuat Jungkook semakin kaku dan canggung. Entah apa yang membuat Jungkook seperti ini. Yang jelas, ia sangat bahagia dan menjadikan hari ini menjadi hari super spesial.

Kini Jungkook dan Lisa duduk berdampingan di sebuah kursi taman. Hanya mereka berdua karena taman ini sepi dari pengunjung. Maka dari itu Lisa berani menggeret Jungkook kesini tanpa menggunakan topi dan masker.

"Jung!"

"Noona!"

Lima menit saling terdiam akhirnya dua sejoli ini saling melempar sapaan secara bersamaan. Jungkook dan Lisa terlihat begitu canggung. Seperti dua insan yang baru kenal sehari. Padahal sudah bertahun-tahun lamanya mereka sudah saling mengenal.

"Kau boleh bertanya dulu, Jung." 

"Tidak, kau saja."

Lisa langsung melotot dan seketika Jungkook terpaksa menelan ludahnya dengan susah payah, "Kau tidak ada jadwal hari ini, Noona?" tanya Jungkook terlihat bingung ingin menanyakan apa.

"Yakk!!! Noona, kenapa kau mencubit pinggangku? Ini sangat sakit!" rintih Jungkook kesakitan setelah Lisa mencubit pinggang Jungkook dengan sekuat tenaga.

"Ini semua ulahmu, Jung! Aku hampir mati merindukanmu dan aku hampir mati mencarimu!" omel Lisa disertai tangisannya. Jungkook merasa bersalah dan ia menyesal telah melakukan hal itu kepada Lisa.

"Noona, berhentilah menangis. Kumohon, maafkan aku. Aku jadi ikut menangis." ucap Jungkook juga terlihat berkaca-kaca.

"Kenapa kau juga menangis? Kau itu laki-laki, Jung."

"Aku hanyalah laki-laki biasa dan wajar jika aku menangis karenamu. Melihat kau terluka sedikit saja aku takut apalagi membuatmu menangis seperti ini, Noona." ucap Jungkook membuat hati Lisa menghangat seketika.

"Kau tidak boleh lepas dariku lagi, Jung!"

"Aku tak pernah lepas darimu."

"Aku ingin memelukmu, Jung!"

Mendengar permintaan Lisa membuat tubuh Jungkook semakin kaku. Kemudian Jungkook memegangi dadanya yang berdetak kencang dan berkata, "Noona, ayo kita menikah!"





Note : Yuk, vote dan komen sebanyak-banyaknya biar authornya nggak pusing-pusing lagi! Komen yang banyak biar semangat nulisnya😁

POSSESIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang