💥 Empat

6K 473 3
                                    

     Tepat pukul tiga sore Lisa sudah tiba dikediaman Jungkook. Tentu saja sambil membawa bekal makanan berwarna merah muda kesayangannya. Sebenarnya Jungkook tidak suka dengan warna merah muda tetapi berhubung Lisa menyukainya terpaksa Jungkook harus mengubur ketidak sukaannya dengan warna merah muda tersebut.

Sudah hampir sepuluh menit Lisa menunggu kedatangan pemuda nakal itu didepan rumah tetapi Jungkook sama sekali belum terlihat menampakkan sehelai rambutnya. Tentu saja Lisa khawatir apalagi sedari tadi Jungkook tak menjawab telfon darinya. Niat kedatangannya hanya ingin melihat Jungkook memakan masakannya karena Lisa sangat yakin seribu persen kalau Jungkook sedang malas makan.

Beberapa kali Lisa mengumpat karena khawatir dan tidak biasanya Jungkook tidak menerima telfon darinya. Biasanya Jungkook selalu menerima telfon darinya. Tetapi untuk menjawab telfonnya saja Jungkook sepertinya tak mengangkatnya.

Hujan sangat deras apakah Jungkook sedang terjebak hujan saat ini, pikir Lisa terus bertanya-tanya didalam hati.

"Noona,"

Akhirnya Jungkook menampakkan wajahnya didepan Lisa. Tetapi, kali ini ada yang berbeda dari penampilan Jungkook. Luka lebam membiru di daerah ekor belakang mata kiri Jungkook yang mengganggu indra penglihatan Lisa.

"Dari mana saja kau, Jung?" tanya Lisa mulai mendekat didepan Jungkook. Tentu saja menatap fokus kearah luka lebam yang tersimpan didaerah ujung mata kiri Jungkook.

"Noona, aku-"

"Siapa yang berani memukulmu?" Lisa bertanya dengan nada yang sangat serius tetapi Jungkook sama sekali tidak ingin membahas tentang hal ini.

"Noona, ayo masuk. Hujan sangat deras." ucap Jungkook hendak menggiring Lisa untuk masuk kedalam rumah tetapi Lisa langsung menghempaskan tangannya dengan sekali hentakan kasar.

"Aku bertanya siapa yang berani memukulmu, Jeon Jungkook?!"

PLAKK!

Jungkook terdiam dan langsung menunduk setelah mendapatkan tamparan keras dari seorang Lisa.

"Kalau aku menjawab pertanyaanmu, apa yang akan Noona lakukan padanya?" Jungkook berani bertanya meskipun ia tahu bahwa Lisa merupakan tipe orang yang tidak main-main dengan ucapannya.

"Membunuhnya." ucap Lisa membuat Jungkook langsung mengepalkan kedua tangannya dengan kuat-kuat.

"Jangan pernah menyentuhnya meskipun hanya sehelai rambutnya saja, Noona."

POSSESIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang