Jungkook kini berada didalam apartemen Lisa. Mereka tiba sejak satu jam yang lalu. Apartemen Lisa terlihat sangat mewah dan berkelas. Berbeda dengan rumah kontrakannya yang berkelas bawah dan begitu sederhana. Jungkook sudah empat kali bertamu disini. Dan tentunya Jungkook sudah hafal dengan letak ruang apartemen Lisa.
"Noona, bolehkah aku mengambil soda didalam lemari pendinginmu?" gumam Jungkook bertanya dengan semilir angin. Karena Lisa selalu melarangnya meminum minuman bersoda. Dan untung saja Lisa sedang mandi.
"Tentu saja, Jung. Ambil dan minum sepuasnya." ucap Jungkook menjawab pertanyaannya sendiri. Tentu saja sambil tertawa cekikikan. Jungkook langsung saja mengambil dua kaleng soda didalam lemari pendingin Lisa. Bisa dikatakan Jungkook tengah mencuri dua kaleng soda milik Lisa.
Dua detik kemudian Jungkook menyingkirkan kursi dan duduk dimeja makan. Tanpa basa-basi Jungkook langsung meminum soda tersebut hingga tak bersisa sedikitpun.
"Ya Tuhan, kenapa ini benar-benar nikmat? Rasanya lega sekali." gumam Jungkook seperti belum minum beberapa hari saja.
"Jung! Apa yang kau lakukan?"
Pergerakan Jungkook langsung terhenti sejenak setelah mendengar suara mengerikan Lisa yang kini menghampirinya. Jungkook menelan salivanya sendiri. Bisa dikatakan Jungkook takut saat ini.
Jungkook menunjukkan cengiran bodohnya sambil menunjukkan dua kaleng soda dihadapan Lisa. Sementara Lisa bersiap ingin menerkam Jungkook dengan bulat-bulat.
"Hanya dua kaleng, Noona."
"Hanya dua kaleng kau bilang, huh?!"
Jungkook langsung berteriak kesakitan saat Lisa menjewer telinganya. Lisa benar-benar gemas dan kesal dengan pemuda nakal bernama Jeon Jungkook. Tetapi sebenarnya Lisa memang tidak benar-benar marah pada Jungkook. Entah apa yang membuat Lisa menjadi lemah seperti. Lisa tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE
FanfictionJeon Jungkook merupakan berandal kelas jelata penikmat narkotika yang selalu tunduk dengan semua perintah dancer kondang dunia, Lisa Manoban. Entah daya tarik apakah yang Lisa gunakan untuk membuat Jungkook patuh padanya. Lisa tidak menyangka bisa...