💥 Enam

5.2K 424 3
                                    



      Lisa terkekeh melihat pemuda bernama Jungkook yang kini tengah menggoda anak kecil berusia lima tahunan. Anak kecil tersebut bernama Anna. Giginya hitam akibat terlalu sering memakan makanan manis sehingga Anna terlihat sangat menggemaskan dan lucu.

Kini Anna terlihat begitu puas tertawa melihat kelakuan Jungkook yang sangat menggelikan. Jungkook menggendong tubuh kecil Anna keatas dan kebawah. Niatnya ingin menakut-takuti Anna tetapi anak kecil itu malah tertawa terbahak-bahak dan kesenangan.

"Kau senang, adik kecil? Kau senang?" goda Jungkook semakin melayang-layangkan tubuh kecil Anna kesana kemari. Tentunya saja Jungkook menggendongnya dengan hati-hati.

Park Jun sang koreographer tiba-tiba duduk disebelah Lisa kemudian menyenggol lengan Lisa dengan sengaja. Tentu saja Lisa terkejut dan menghentikan tawa kecilnya.

"Jun, kau mengagetkanku!" omel Lisa kepada Park Jun. Sementara Park Jun hanya terkekeh menanggapinya.

"Kulihat kau terlihat bahagia melihat Jungkook dan si Anna. Apakah kau tidak cemburu? Atau kau membayangkan betapa bahagianya kau dan Jungkook bisa memiliki anak? Wow! Sulit dipercaya, Lisa." ucap Park Jun mencoba menggoda Lisa khas dengan lawakan anehnya.

"Tutup mulutmu dan jangan menggangguku! Kau mau wajahmu lebam karena pukulan Jungkook?!" ketus Lisa pada Park Jun.

Sementara Anna yang tidak sengaja melihat kedekatan Lisa dan Park Jun tiba-tiba langsung menunjuk Lisa dan Park Jun dengan telunjuk kecilnya. Jungkook langsung menoleh mengikuti arah telunjuk Anna.

"Hei, adik kecil! Kau mau membantuku hm? Berani sekali ayahmu mendekati wanita lain dibelakang ibumu?" bisik Jungkook pada Anna.

"AYAH!!!" rencana Jungkook berhasil. Anna baru saja meneriaki Park Jun yaitu ayahnya. Anna berjalan cepat menggunakan kedua kaki kecilnya sambil melipat kedua tangannya didada.

Melihat anaknya yang sedang menghampirinya dengan marah membuat Park Jun tiba-tiba panik.

"Oke Anna, ayah tidak akan genit dibelakang ibumu, ayah janji!" seru Park Jun dengan panik. Sedetik kemudian Park Jun berlari menghindari kejaran putri kecilnya yang sangat marah dan sepertinya ingin sekali memukul bokong ayahnya agar tidak genit dengan perempuan lain dibelakang ibunya.

"Jung, apakah ini rencanamu?"

"Tentu saja, Noona!"

POSSESIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang