Lisa terkekeh geli melihat pria tampan bernama Jeon Jungkook yang kini duduk dihadapannya. Sedari tadi Lisa sama sekali tak bisa menahan kekehan gelinya melihat Jungkook yang tengah menangis seperti anak kecil berusia lima tahun. Mungkin Jungkook menangis karena khawatir dengan keadaan Lisa setelah peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Lisa beberapa jam yang lalu.
"Sudahlah jangan menangis, Jung. Aku tahu kau itu khawatir padaku tapi bisakah kau tidak menangis seperti ini? Apakah kau tidak ingat betapa garangnya kau saat memukuli pelaku itu sampai terbaring tak berdaya dirumah sakit?" ucap Lisa menangkup kedua pipi Jungkook agar menatapnya. Tetapi Jungkook terlihat enggan dan langsung membuang tangan Lisa yang hendak menyentuhnya.
"Jung, kau berani menolakku?!" ucapan Lisa kini terdengar dingin dan mencekam. Satu detik kemudian, Jungkook langsung meraih kedua telapak tangan milik Lisa dan menaruhnya dikedua pipinya.
"Noona, kenapa kau selalu membuatku takut? Aku tak bisa membayangkan bila peluru sialan itu menembus kulitmu!" Lisa langsung tersenyum tipis mendengar kalimat yang baru saja dilontarkan Jungkook padanya.
Jungkook memang bekas berandal tetapi jika sudah menyangkut tentang Lisa, ia akan berubah seratus delapan puluh derajat menjadi seorang anak kecil yang penurut dan manja. Jungkook sendiri tidak mengerti kenapa ia bisa seperti ini jika sedang bersama Lisa.
"Tak perlu disesali, bagiku kau dan aku selamat. Itu sudah cukup, Jung..."
"Tapi Noona, bagaimana kalau bekicot sialan itu mencoba membunuhmu lagi saat aku sedang tidak ada disisimu?"
"Tidak akan, Jung. Percayalah!"
"Tidak, kalau aku melihat bekicot sialan itu mencoba membunuhmu lagi, aku akan mematahkan kepalanya secara langsung. Oh ya, aku sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaanku. Dan mulai sekarang aku akan melindungimu dari dekat, Noona. Jangan menolak ataupun membantah!"
"YAKK, JEON JUNGKOOK!!! KAU TIDAK WARAS?!"
○○○
Kim Namjoon terlihat tak berdaya. Wajahnya membiru lebam sementara hidung dan mulutnya mengeluarkan sedikit darah segar. Sementara Jeon Jungkook masih terlihat sehat, tidak terluka sama sekali tetapi keinginan untuk memukuli wajah Kim Namjoon sangat besar.
Jungkook terlihat bengis dan kejam saat ini. Saat ini ia sengaja melupakan perannya sebagai kawan. Hanya dengan perkataan singkat yang mengatakan bahwa Lisa adalah pelacur umum membuat darah Jungkook naik dan tak perlu berpikir panjang untuk meremukkan tubuh teman seperjuangannya dengan kedua tangannya.
Bagi Jungkook, Kim Namjoon merupakan Hyung terbaiknya. Tetapi setelah perkataan sialan yang muncul dari mulut Namjoon membuat Jungkook emosi. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Mereka tidak tahu.
"Kau tidak pantas mengatakan itu padanya, keparat!" ucap Jungkook terlihat menggebu-gebu saat memukuli Namjoon.
Namjoon langsung menahan kedua tangan Jungkook menggunakan tangannya. "Apa yang kau inginkan dari wanita itu?" tanya Namjoon dengan terengah.
"Aku sudah bilang padamu, wanita itu sangat spesial dan dia satu-satunya wanita yang kupunya."
"Jean Jungkook, apakah kau mencintainya?" tanya Namjoon seketika membuat Jungkook lemas dan berhenti dengan aksi anarkisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE
FanfictionJeon Jungkook merupakan berandal kelas jelata penikmat narkotika yang selalu tunduk dengan semua perintah dancer kondang dunia, Lisa Manoban. Entah daya tarik apakah yang Lisa gunakan untuk membuat Jungkook patuh padanya. Lisa tidak menyangka bisa...