Lisa mengompres kening Jungkook. Badan Jungkook masih terasa panas dan beberapa kali Jungkook mengeluhkan bila kepalanya terasa sangat pusing. Mungkin Jungkook kelelahan terus mengikuti kemanapun Lisa pergi. Sejak memutuskan keluar dari pekerjaan sebelumnya, Jungkook lebih memilih menjaga Lisa dengan ketat ketimbang kejadian percobaan pembunuhan sebelumnya terulang lagi. Karena bagi Jungkook, Lisa adalah teman satu-satunya dikehidupannya saat ini.
Lisa merasa bersalah tentunya. Tidak seharusnya ia membiarkan Jungkook terus menjagannya. Lisa merupakan seorang bintang dan otomatis harus extra dalam membagi waktu. Untuk istirahat saja ia harus mencuri waktu.
"Mulai sekarang, kau harus banyak-banyak istirahat, Jung. Lihat, akibat kau menjagaku, kau menjadi sakit seperti ini." ucap Lisa tak bisa menahan air matanya. Lisa sangat takut bila Jungkook kenapa-kenapa. Entah apa yang membuatnya takut, Lisa tidak tahu.
"Noona, jangan menangis. Itu sudah kewajibanku menjadi seorang lelaki. Kalau kau menangis siapa yang akan merawatku?" ucap Jungkook sambil menggenggam tangan Lisa. Jungkook tidak suka melihat Lisa menangis maka dari itu Jungkook menenangkannya dengan menggenggam tangannya. Lisa masih menangis dan hal itu membuat Jungkook semakin tak suka.
"Noona, kalau kau masih menangis, aku akan memanggil Bella untuk merawatku." ucap Jungkook sengaja menggoda Lisa agar Lisa berhenti menangis. Perlu diketahui bahwa Bella adalah teman SMP Jungkook yang kebetulan tinggal di sebelah apartemen Lisa.
Lisa langsung menatap horror kearah Jungkook. Dengan kesal Lisa mencubit bibir Jungkook dengan kelima jarinya. Kemudian menutup seluruh wajah Jungkook dengan bantal dan meninggalkan Jungkook dengan teriakan kesakitannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE
FanfictionJeon Jungkook merupakan berandal kelas jelata penikmat narkotika yang selalu tunduk dengan semua perintah dancer kondang dunia, Lisa Manoban. Entah daya tarik apakah yang Lisa gunakan untuk membuat Jungkook patuh padanya. Lisa tidak menyangka bisa...