PROLOG

20.7K 920 3
                                    

     Jeon Jungkook menyesap kopi yang berada didalam cangkir. Rasanya sangat manis karena Jungkook memang penikmat gula. Bahkan Jungkook selalu menambahkan lima butir gula batu kedalam kopinya. Kalau Lisa berada disini pasti ia hanya memasukkan dua butir gula batu kedalam kopinya. Mungkin jika Lisa berada disini dan melihat Jungkook menambahkan lima butir gula batu kedalam kopinya pasti Lisa akan mengomelinya habis-habisan. Lisa memang suka mengatur kehidupan Jungkook tetapi entah kenapa Jungkook merasa senang saat Lisa mengatur hidupnya. Bahkan Jungkook sama sekali tidak keberatan dengan hal itu.

Beberapa menit kemudian seorang wanita dengan setelan jaket hitam dengan hodie yang menutupi kepalanya baru saja tiba dan tanpa permisi duduk disebelah kursi yang ditempati Jungkook. Merasa aman dengan keadaan cafe yang sepi akhirnya wanita itu membuka hodie yang menutupi kepalanya.

"Noona, kau sudah makan? Aku bisa memesankan makanan untukmu." tawar Jungkook sambil memamerkan senyum manisnya. Benar, wanita itu adalah Lisa.

"Jung, justru aku yang seharusnya bertanya. Kau sudah makan? Kenapa kau tidak memesan makanan terlebih dahulu. Kau pasti lapar Jeon Jungkook!" belum satu menit saja Lisa sudah mengomeli Jungkook. Lagi dan lagi Jungkook hanya bisa memamerkan cengiran andalannya.

"Baiklah Noona, aku akan segera memesan makanan terlebih dulu tapi kita harus makan bersama." ucap Jungkook kemudian mendaratkan ciuman singkat dipipi Lisa lalu secepat kilat pergi untuk memesan makanan.

Belum ada lima belas menit, Jungkook datang sambil membawa nampan yang berisi dua burger dan dua gelas lemon tea. Jungkook sengaja mengambil makannya sendiri karena cafe ini merupakan tempat dimana Jungkook bekerja. Meskipun masih tiga hari ia bekerja disini.

"Ayo kita makan bersama. Aku tidak sabar melihatmu saat makan, Noona." ucap Jungkook yang sudah bersiap untuk menyantap makanannya.

"Jung, berhenti menggodaku dan cepat makan. Aku tidak ingin kau sakit hanya karena tidak segera makan." ucap Lisa kedengarannya berlebihan tetapi sebenarnya Lisa benar-benar tulus dengan kekhawatirannya.

"Baik, Noona!"

POSSESIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang