•••
"Masih dingin?" Tanya Arvin pada lili. Lili menggeleng.
Kini Arvin dan Lili berada disebuah warung Yang tak jauh dari tempat Arvin menemukan lili duduk terisak dipinggir trotoar dengan guyuran hujan.
"Lo Sebenernya kenapa?" tanya Arvin lembut
Lili menatap Arvin, tidak tau kenapa lili merasakan kehangatan dan kenyamanan bila menatap dan berada didekat Arvin
"Gapapa" jawab lili
Arvin menghela nafas, menggenggam erat tangan lili yang sudah keriput karna kedinginan.
"Kalo lo gamau cerita gapapa, tapi gue gamau liat lo kaya gini, liat lo sedih gue gamau li"
"Gue beneran gapapa ko " Lili tersenyum meyakinkan Arvin
Arvin mengangguk paham, dia tidak mungkin memaksa lili untuk menceritakannya.
"Tapi lain kali kalo ada apa-apa jangan gini lagi ya, gue terlalu khawatir" Arvin mengusap rambut lili yang setengah kering
Lili tersenyum hangat, menatap lekat mata Arvin
Gue gatau apa yang gue rasain sekarang, yang jelas gue nyaman saat deket lo. Tapi ucapan rey tadi buat gue semakin bingung sama semuanya, termasuk perasaan gue! Gue juga gatau!. Batin lili
"Mau pulang sekarang?" tanya Arvin. Lili hanya mengangguk.
Arvin pun mengantarkan lili pulang kerumah.
Lili mengistirahatkan tubuhnya di atas kasur, hawa dan cuaca memang dingin saat ini hingga menyeruak keseluruh tubuh lili.
•••
Pukul 21.25
Lili terbangun dari tidurnya, tiba-tiba saja ia merasa lapar. Lili mencoba mencari makanan, tapi ternyata stok makanan baru saja habis.Lili duduk disofa ruang tamu, rumahnya sepi, Rio dan Sinta Pasti sudah terlelap.
"Makan Apa ya, masa keluar si, kan udah malem"
"Minta tolong Arvin aja gitu ya"
Lili mengetik sesuatu di ponsel nya, namun ia menghapus nya kembali.
"eh jangan deh, kasian pasti dia udah tidur"
Lili membuka notifikasi room chat nya, dan melihat nama Yoga - online
"Ka yoga on, apa sama ka yoga aja ya" lili sempat berpikir
"Tapi ganggu ga ya, gapapa kali ya, ka yoga kan baik"
Lili pun mengirim pesan kepada yoga.
Lili.
Ka Yoga:)Yoga
Apa?!Lili.
Ka! lili laper:/Yoga
Kalo laper ya makan oon:vLili.
Ga ada makanan:(Yoga
Mau apa?Lili.
Ya mau makan lah.
Ish pake nanya! Idoy emg-,Yoga
Iya maksud gue mau
Makan apa?Lili.
Apa aja deh.heheYoga
Tunggu ya!Lili menge read. Yoga benar-benar pengertian, dia tipe cowo yang gampang peka, entah karna memang pemikiran nya yang dewasa atau karna hal lain.
"Pengertian banget jadi cowo" lili terkekeh sendiri.
Sekitar 10 menit lili menunggu makanan akhirnya sampai juga.
"Makasih ya ka" lili tersenyum sumringah
"Sama-sama" yoga tersenyum
"Oh iya berapa ini semuanya ka?"
"Kenapa emang?"
"Dibayar lah" ujar lili
"Udah gak usah, lo pikir gue goFood"
"Beneran nih" lili semakin sumringah
"Hm"
"Uuuu... Sayang deh, kaka baik bangett sii" lili mencubit pipi yoga
Yoga merasakan desiran hangat saat lili menyentuh pipinya.
"Yaudah gue pulang ya" pamit yoga
Lili melambaikan tangan pada yoga, sebelum akhirnya ia masuk kerumah untuk menikmati makanan gratisnya.
Kenyang perut membuat lili tidak bisa tidur. Sekarang sudah pukul 23.30 ,ntah berapa jam ia memejamkan mata namun hasilnya ia tetap terjaga.
"aduhhhhh ko susah sii" lili menggaruk rambutnya.
Lili sudah mencoba berbagai posisi yang nyaman namun tetap saja lili tak bisa terlelap. Ia mengambil ponselnya dinakas, memainkan game hago hingga kantuk menyerangnya.
Dan berhasil meski lili harus tidur dijam rawan 'besoknya pasti kesiangan. Namun ia berhasil masuk ke alam bawah sadar.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
-Lili- [Re-Upload]√
Teen Fiction"..Disaat aku benar-benar mencintai tapi malah di sia-siakan.." "Dia datang dan pergi sesuka hati. Seolah ingin aku Rindu. Seakan ingin aku menunggu" _Lili🌷 DON'T FORGET VOTE AFTER READ OKE!!