Lili🌷 <4>

221 19 0
                                    

•••

Lili terbaring disebuah brankar yang ada di ruang UKS. berkali-kali ia mengerjapkan mata menetralkan setiap cahaya yang masuk ke sela matanya.

Lili melihat sisi kanan disana ada Alia yang sedang duduk dengan wajah yang sangat cemas.

"Lili lo udah sadar"  Rautnya menunjukan alia benar-benar khawatir.

Lili memegang kepalanya yang sedikit berdenyut, berusaha bangun "Gue kenapa?"

"Lo pingsan tadi dilapangan, pasti belom sarapan kan"

"Gue waktu dilapangan liat rey " Spontan lili mengucapkan itu suaranya melemah "Dia nyamperin gue" lanjutnya

"Terus?" Bukannya Alia ingin tau, tapi apa ya namanya, ah tau deh.

"Terus tangan gue dipegang, dia natap gue, abis itu gue gatau apa-apa lagi" Kata Lili mencoba mengingat kejadian dilapangan.

"Eh udah sadar Lo"  Gina yang tiba-tiba datang dengan membawa seplastik bubur ayam.

"Gue sama Alia khawatir banget denger Lo pingsan, untung aja ada Rey yang bawa Lo kesini" Kata gina sambil menuangkan bubur kedalam mangkok.

"Rey" beo Lili, matanya menatap nyalan kedepan.

"Iya, dia gendong lo kesini " gina membawa mangkok menghampiri Lili

"sekarang Lo makan dulu," gina duduk dikursi samping brankar

"Rey gendong gue kesini" Lili masih saja membahas itu. Rasanya tidak menyangka jika Rey yang menolongnya.

Alia menatap jengah. Benar-benar ya si Rey ini, begitu besar pengaruhnya buat lili.

Alia berdecak "Udah gak udah diinget, yang ada Lo nambah pusing!" Alia mendelik.

Akhirnya Lili mengatupkan mulut, dia tau Alia tidak akan membiarkannya tau hal ini.
Tapi tadi....

Ah udahlah Lili Lo gimana sih. :v

--

 Alia dan gina, berjalan beriringan dikoridor menuju kelas, Setelah dari UKS menemani Lili.

Mereka sengaja menyuruh Lili untuk istirahat saja. Mereka juga mengerti keadaan Lili yang sangat butuh waktu sendiri.

Ditengah langkah mereka tak sengaja berpapasan dengan Rey' dan Rian.

Rey tersenyum saat berpapasan, bahkan gina membalas senyuman Rey sedangkan a
Alia meluncurkan tatapan tak suka yang sangat tajam.

"Eh, gimana keadaan Lili" tanya rey

"Dia udah sadar, sekarang lagi istirahat" Jawab gina

"Oh syukur dwh, gue tdi khawatir banget, dia mukanya pucat" Ucap rey

Alia mengangkat alisnya, "Khawatir?" Alia tersenyum kecut. "Atas dasar apa?"

"Loh ko gitu, ya gue khawatir wajar dong Lili kan temen gue juga" kata rey

"Temen?" alia tertawa miris, "jadi selama ini Lo cuma nganggep Lili temen! Sadis!" Ucap alia ketus

Rian mengangkat alisnya mendengar ucapan alia, begitupun rey dia bingung, apa maksud ucapan Alia.

"Alia udah ih, yuk ke kelas" Ajak gina sebelum Alia ngamuk ditempat karna kejengkelannya bila membahas rey apalagi sekarang mereka berhadapan.

-Lili- [Re-Upload]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang