Lili🌷 <35>

191 6 0
                                    

•••

"assalamualaikum " Arvin melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah, ia baru saja sampai.

Tak ada jawaban rumahnya tampak sepi. Arvin menghela nafas menghempas tubuhnya ke sofa.

"Arvin udah pulang" ucap zia menghampiri, entah darimana munculnya mahluk kecil itu padahal jelas sekali rumahnya tidak ada orang.

Arvin menatap horor pada zia, "bisa ga sih sopan dikit sama kaka" Arvin kesal setengah mati pada adik bungsunya ini, pasalnya ia tak pernah memanggil dengan embel-embel kaka, kecuali didepan orang tua dan saat ada maunya.

"engga" celetuk zia, lalu melenggang pergi ntahlah mau kemana.

"kalo bukan adek udah gue bunuh lo" gumam Arvin sebal.
Ia bangkit melangkahkan kakinya menuju kamar.

Ceklek -pintu kamar terbuka-

"Ngapain lo disini?" tanya Arvin melihat alwi sudah stay dikasur dengan laptop miliknya.

"numpang bentar" jawabnya santai

"lo tuh ya gatau sopan santun pake barang orang seenaknya" Arvin mengambil laptopnya membuat alwi gregetan.

"kaka ganggu! " suara alwi meninggi

"keluar lo! " usirnya

Alwi memelas, "pinjem bentar doang pelit banget si lo" ketus alwi, nada bicara pun sudah berbeda.

"pinjem apaan lo ga bilang, keluar! " Arvin melontarkan tatapan tajam membuat alwi bergidik segera keluar dari kamar.

"Punya adek ga ada yang bener"


🌷🌷

Guling kanan, guling kiri. Nyamping kanan nyamping kiri. Tengkurep. Terlentang. Dan berakhir duduk diujung kasur.

Lili menghela nafas mengacak rambutnya, "beteeeeeeeeee!!! " pekik lili, wajahnya memelas. Gini nih kurang main awokawok.

"huaaaaaa!!! "

"lili kamu kenapa sayang,lili buka pintunya" mendengar pekikan lili sinta heboh dari luar kamar menggedor-gedor pintu.

Lili mengernyit melangkah untuk membuka pintu.

Ceklek.

"kamu kenapa? " mudah ditebak raut wajah sinta sangat khawatir.

"aku gapapa" lili dengan wajah polosnya.

Raut sinta berubah datar, "ish bikin orang tua jantungan aja" sinta menepuk pelan pipi lili lalu pergi.

Lili mengusap pipinya, "emang gue kenapa?" tanyanya sendiri.

Ia masuk kembali tanpa menutup pintu. Meraih ponsel dikasur menghubungi seseorang.

"haloo, lo dimana ayo main gue bete banget sumpahhhhh" lili ngegas tak membiarkan lawan bicaranya menyela

"..-"

-Lili- [Re-Upload]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang