🌷🌷
Jam pelajaran telah usai, dan kini saatnya para pelajar mengisi tenaga dengan berebut kursi dan mengantri makanan dikantin.
Namun alia gadis yang biasanya ceria berbalik sikap, beda dengan biasanya alia hari ini murung, tak banyak bicara.
"Alia ngomong dong" lili yang sudah kehabisan cara membujuk alia.
"iya al, jangan dipikirin, positif thinking ajalah, mungkin dion semalem lupa atau dia ketiduran gitu" gina mencoba meyakinkan alia.
Mereka bertiga sedang dikelas, hanya mereka tak ada murid lain.
"Ga mungkin dia lupa, kalo dia ketiduran pasti dia sempet dong bales chat gue atau telpon balik gue" akhirnya alia membuka suara.
"gue terlanjur kecewa sama dion, gue ga nyangka dia bakal kaya gitu sama gue " ujar alia
"atau lo coba minta penjelasan dulu sama dion, kenapa dia sampe ga nepatin janjinya" saran lili
"gue males ketemu dia, pokonya gue udah kecewa sama dia " alia menenggelamkan wajahnya
Lili mengusap pundak alia, lili tau betul keterpurukan yang alia rasakan bahkan lili pernah merasakan lebih dari ini.
"yaudah lo tenangin diri lo dulu, gina gue ke kantin deh ya beli makanan laper juga ni" ucap lili seraya melangkah keluar kelas
"Nitip yaaaa!! " teriak gina
Gina duduk disamping alia,
"al, menurut lo dion sengaja ga si bikin lo nunggu" gina bermonolog tak peduli mau alia denger apa engga :v"tapi gue pikir si ga mungkin al, dion bukan tipe cowo yang suka boong, bikin nunggu apalagi sampe lupain janjinya, lo sendiri kan tau al" gina terus meracau
Alia mendongak, menatap gina yang terus mengoceh.
"kalo gitu gue yakin ada alesan lain, dion ga lupa, dion juga ga mungkin sengaja" ujar gina lagi
Alia diam sejenak sempat berpikir, benar juga kata gina, dion bukan tipe cowok yang gitu, kalo sampe dion gitu berarti ada alesan lain.
•••
Lili berjalan dikoridor menuju kantin, membujuk alia membuatnya lapar.
Ia terus berjalan."Dorrr" rey mengagetkan lili, sayangnya lili tahan banting. Eh lo pikir gatot kaca :v
"Ih kaget" lili berlagak so kaget
"So lu onta " rey menoyor kepala lili sambil terus berjalan
"Sakit bego!" lili mendengus
"Nih" rey menyodorkan plastik putih
"apanih" lili menerimanya
"Coklat, sesuai janji gue, sorry harusnya kemaren pas pulang sekolah" ucap rey
Lili tersenyum, "thank's gue pikir lo lupa, gue aja lupa. Hehe"
Rey merangkul pundak lili, lili hanya melihat tangan rey dipundaknya ia tak meronta.
Sampai di area kantin rey masih merangkul pundak lili. Tak sengaja mata lili berpapasan dengan mata Arvin yang juga dikantin. Namun lili berusaha bersikap biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Lili- [Re-Upload]√
Ficção Adolescente"..Disaat aku benar-benar mencintai tapi malah di sia-siakan.." "Dia datang dan pergi sesuka hati. Seolah ingin aku Rindu. Seakan ingin aku menunggu" _Lili🌷 DON'T FORGET VOTE AFTER READ OKE!!