Perjalanan udara selama berjam-jam membuatku sangat lelah. jadi sesampainya di bandara kuputuskan untuk mampir ke starbucks.
"white girls be like..selfie ..-"
aku memasang wajah what the heck are you doing saat melihat 5 orang cowok yang kurasa seumuran denganku tertawa melihat 1 temannya menirukan gaya cewek-berselfie-di-starbucks sambil memegang segelas kopi.
"permisi.."
aku menggelengkan kepala melihat aksi mereka yang sekarang sedang melakukan Starbucks challange.
"kau pesan apa?"
aku mengerjap. ya ampun..kenapa aku jadi tidak fokus begini?
"uhm ya aku pesan Vanilla macchiato satu"
aku mencari tempat duduk menunggu pesananku tiba. belum apa-apa aku sudah merindukan laura. entah bagaimana aku sekolah tanpanya nanti. oh well sekarang 3 orang cewek setengah berteriak pada lima cowok aneh itu, dan meminta foto bersama.
tunggu dulu. berteriak, foto bersama? memangnya siapa mereka??
aku sedikit mengintip ke arah mereka : satu cowok diantara mereka bertubuh tinggi kekar (tidak sekekar yang kau fikir sih) seorang cowok tinggi dengan mata biru rambut berjambul yang sedikit dicat, cowok berwajah asia, cowok tinggi lainnya yang kurasa bermata coklat (aku rasa dia ehem, hot), dan yang lebih pendek dari mereka, dan satu lagi...wait. kenapa dia mirip justin bieber? ahh aku tidak mengenal mereka. bukan siapa-siapa.
"silahkan.."
pelayan itu tersenyum ramah padaku sambil menyajikan minumanku.
"ehm,,boleh aku bertanya?" kataku ragu.
"tentu saja"
"siapa enam cowok itu?"
pelayan itu melihat pada 6 cowok yang kembali berbincang itu. yang mirip justin bieber sedang berdiri tertawa.
"ooh...kau tidak tau?"
apa? apa maksudmu tidak tau?
aku menggelengkan kepala. "tidak"
pelayan itu kembali tersenyum ramah -kali ini lebih tepatnya ingin tertawa-
"mereka itu viner. awalnya mereka satu grup bernama magcon. tapi karna suatu alasan yang aku tidak begitu tau, mereka berpisah. ya..walaupun tidak benar-benar berpisah."
aku mengangguk-angguk "oh...aku paham. thanks"
pelayan itu tersenyum lalu berjalan ke kasir. baiklah sudah cukup memperhatikan viners itu. ayah pasti menunggu diluar.
lalu aku kembali teringat laura. ya,,kau bisa sebut aku sahabat super. karena entah kenapa aku rasa laura sedang mengkhawatirkanku, jadi kuputuskan untuk mengabarinya bahwa aku telah mendarat dengan selamat di LA.
mana ponselku? aku mengaduk-aduk isi tasku sambil berjalan menuju kasir. aku yakin tadi aku memasukkannya di tas sialan ini !
-MATT POV-
"sudah kubilang aku pasti menang !" aku tertawa lalu melempar cup terakhirku ke lantai.
"ladies and gentlemen....inilah pemenang kita....Mathhew Espinosa dengan berhasil meminum 5 gelas starbucks berturut-turut !" carter mengarahkan ponselnya ke arah wajahku yang mulai KO.
"woohhooooo !! yeeaahh!" Nash melakukan hal yang sama. Hayes, cameron ,dan shawn terlihat berusaha menahan muntah akibat challenge menghabiskan-paling-banyak ini.
"guys guys stop kurasa aku akan muntah" kataku. aku berlari kecil ke arah toilet disamping kasir sambil memegang perut.
BRUKK !!
seluruh pasang mata kini memperhatikanku. hebat.
"oh.my.god. kau mererekam itu, carter?" nash melirik carter yang masih dengan kamera ponselnya yang merekam insiden memalukan ini.
gadis dihadapanku yang sekarang basah kuyup akibat tertabrak olehku ini membulatkan mulutnya.
"oh my god im so sorry ! kau mau aku membersihkannya? ini kuambilkan tissu." aku berlari mengambil tissu terdekat lalu buru-buru menempelkannya pada tubuh gadis ini. tapi tanpa sengaja, sumpah aku tidak berniat melakukan ini : aku mengusapkan bagian dadanya.
"sialan !"
plaaakk !!
"uusshh damn bro. " cam memasang wajah kasiha-kau nya.
"ah aku tidak bermaksud. sungguh..ya tuhan.." aku memegang perutku yang sempat terabaikan ini. "tunggu aku akan segera kembali"
lalu aku memuntahkan minuman sialan ini sebanyak yang kubisa.
-ASHLEY POV-
"sialan !"
plaaakkk !!
aku menampar cowok di hadapanku ini. berani-beraninya dia menyentuh'ku'. ia mengusap pipinya yang memerah yang entah karena kutampar atau malu. mungkin di orang-orang sekitarku mulai menganggap ini tontonan seru.
"ah aku tidak bermaksud. sungguh..ya tuhan.." ia memegang perutnya, "tunggu aku akan segera kembali" lalu berlari ke arah toilet.
"baiklah guys kalian boleh pergi. dia tidak apa-apa. kalian perlu mencemaskan bocah yang di toilet itu." ucap cowok bermata biru itu. orang-orang tertawa lalu kembali pada aktifitas mereka.
"ini akan bagus di you tube" kata cowok asia itu.
"ah ayolah carter" Cowok bertubuh lumayan kekar itu akhirnya bicara.
"apa? aku benar kan?
"hey kau tidak apa-apa?" tanya cowok bermata biru itu.
Apa maksudmu dengan pertanyaan itu? tentu saja aku kenapa-napa! lihat aku basah dan malu ! "Tidak, aku baik-baik saja" kataku pada akhirnya.
"kau yakin? kau basah. mau kami antar pulang?"
aku menggeleng, "tidak terima kasih"
"baiklah...siapa namamu?" aku terdiam. are u serious?
"owh aku Nash, ini carter, ini cameron, hayes, dan ini shawn. oh yang kau sebut sialan itu, dia matthew"
aku tersenyum.terpaksa. "aku ashley. ngomong-ngomong aku harus pergi. bye"
"oke, bye ashley. maafkan kelakuan matt ya !"
aku membuat bentuk tangan "oke".
-AUTHOR POV-
Matthew muncul dengan wajah memerah, sambil mengusapnya dengan kain. "kau tidak apa-apa kan?" ia melihat sekitar,
"dimana gadis itu?"
cameron tertawa kecil "kau dalam masalah, matt"
################################
Comment & vote donngg
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch He's Mine !
FanfictionNamanya Ashley Cranham. Hidupnya sangat tertata rapi dengan masa depan cerah. Sampai ia bertemu Matthew Espinosa yang mengubah alur hidupnya. sebenarnya ia bisa saja menolak permohonan Matt itu, tetapi seperti dapat membaca masa lalu, ia bersedia m...