Six

1.5K 124 3
                                        

-AuthorPOV-

Jam beker Ashley menjerit, membuat gadis itu mau tidak mau harus menyeret tubuhnya menjauhi kasur. Ia menhgeliat sebentar, menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Lalu tiba-tiba ia teringat sesuatu.

"Astaga! Ini hari pertamaku masuk sekolah!" dan ia tidak merasakan kantuk itu lagi.

Ia berlari kecil menuju kamar mandi lalu membuka lemari pakaiannya.

"Sial bahkan aku belum memikirkan pakaian yang akan kukenakan "

Ia mengambil sweater, legging dan tank top. Lalu mengucir rambutnya seperti rambut anna di serial Frozen.

"Ayaahhh " ashley menuruni tangga dan menemukan ayahnya sedang berbincang bersama seorang wanita tua. Wanita itu terlihat ramah.

"Hem.. Ayah, aku akan berangkat "

Ayahnya menoleh, "Ah marie. Ini putriku, Ashley. Ashley, ini marie. Dia akan bekerja disini"

Ashley menjabat tangan wanita itu.

"Kau cantik sekali. Persis seperti ibumu dulu"

Ashley memasang wajah heran. Bagaimana ia tau tentang ibunya?

"Oh well kau boleh berankat sayang. Hati-hati di jalan" ayahnya mengecup kening ashley yang agak dilipat. Tentu saja ia masih penasaran dengan wanita ini.

"Bye. Sampai ketemu nanti"

******

Beep beep beep.. Beep beep PRAAANGG !!

matthew melempar jam bekernya tepat ke mengenai tembok. Kenapa pula ia memasang alarm pukul 6 ? Ia menutup kepalanya dengan bantal.

Dok. Dok. Dok

"Matt !"

Dok.dok.dok

Kali ini benar-benar kelewatan ! Ia baru saja sampai di LA jam 1 pagi, dan sekarang seseorang mencoba membangunkannya ? Wait ! Matthew melihat jam pada ponselnya. Sial ! Ia langsung melompat turun dari kasur dengan gontai, membuka pintu dan mendapati Nash sedang berdiri di depannya dengan pakaian rapi.

"Astaga matt, kami akan berangkat dan kau masih dengan celana pendek itu? C'mon ! Kita bisa terlambat di hari pertama sekolah! "

Lalu matt berjalan menyeret kaki memasuki kamar mandi.

****
-AshleyPOV-

Jujur aku tidak gugup sama sekali. Mungkin aku telah terbiasa dengan sekolah baru. Aku berjalan di lorong seperti murid lainnya, sambil memegang jadwal pelajaran dan letak kelas. Dan aku menemukan kelasku.

Lalu aku memilih bangku di dekat jendela yang terletak agak di belakang.

"Hey kau anak baru?"

aku menoleh, seorang cewek berkacamata dan berambut agak keriting ini menyapaku.

"Owh ya. Aku Ashley Cranham" aku memberikan tangan kananku.

Ia tersenyum, lalu menjabat tanganku.

"aku jessica. Senang bertemu denganmu "

Lalu kami terlibat perbincangan. aku menceritakan alasanku pindah, ia memberitahuku dimana ia tinggal.

"Pasti sangat menyenangkan tidak harus menetap di satu sekolah untuk waktu yang lama" katanya.

"Tidak juga. Kau harus memulainya dari awal. Maksudku, memang menyenangkan mendapat suasana baru. Tapi aku payah dalam beradaptasi dengan orang-orang di sekolah baruku"

Jessica menggelengkan kepalanya keras sampai-sampai rambutnya mengenai wajahku.

"Aku yakin tidak begitu. Kau sangat menyenangkan. Aku yakin kau akan mendapat banyak teman disini. Tapi tidak bagiku"

Ia menunduk. Ah aku tau kemana jalan pembicaraan ini. Dia nerd.

"Tentu saja tidak ! Aku mau jadi temanmu jess"

Lalu ada binar bahagia di mata hazelnya.

******

Don't Touch He's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang