Twelve

1.5K 107 8
                                    

"Berpura-puralah jadi pacarku"

Ia menatap lurus ke arahku tanpa berkedip.

"Apa?"

"Berpura-puralah jadi pacarku, kau dengar itu"

Aku tertawa kencang ke arah depan. Entah mengapa kalimatnya barusan sangatlah lucu.

"Kenapa kau tertawa?" Matt menautkan alis masih menghadap kepadaku, Apa ia mabuk?

"Kau lucu, matt. Kenapa pula tiba-tiba kau berkata seperti itu ha? Berpura-pura apa katamu?" Aku terkekeh.

Tiba-tiba ia memegang kedua pundakku dan membuatku kembali berhadapan dengannya. Seketika tawaku lenyap.

"Aku serius ash! Berpura-puralah menjadi pacarku. Ini penting, kau hanya perlu berakting di depan orang-orang sekolah, seolah kau pacarku. Sekali ini saja aku meminta bantuanmu" tatapannya melunak, sepertinya ia tidak sedang mabuk. Celaka.

"Engg...kenapa aku?"

"Karena cuma kau yang menghindariku dari awal saat semua gadis mencoba mendekatiku, nash dan shawn"

Aku tertawa hambar, "jangan terlalu yakin, matt. Aku menghindarimu karena kau biang masalah ! Dari awal kita bertemu kau telah menyebalkan dan begitupun seterusnya"

Ia memutar bola mata, "oh ayolah.."

"Memangnya kenapa ini sangat penting?"

Ia mengalihkan pandangannya ke arah setir, terlihat berfikir.

"Ada seorang gadis..kim. nash jatuh cinta kepadanya. Dan, kim mencoba mendekatiku. Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi, Ash. Tidak karena nash...nash punya masa lalu yang kelam"

ia masih tidak menatapku, berhenti sejenak diantara penjelasannya dan aku ingin bertanya masa lalu apa yang menghantui nash sampai-sampai matt tidak tega menghianatinya? Lagi pula sebegitu menariknya-kah Matt sampai seorang gadis bernama kim itu mau menggodanya,
ih yang benar saja !

"..ia kemarin mendatangiku dan mencoba merayuku. Dan tadi malam pun ia terus mencoba menghubungiku entah bagaimana ia mendapatkan nomorku" ia mengusap-usap keningnya terlihat sangat frustasi. Ya tuhan..ini kali pertama aku mendengarnya berbicara panjang padaku!

Aku masih terdiam, Menggigit bibir bagian bawahku. Di satu sisi aku mengerti situasinya saat ini yang tidak ingin mengacaukan persahabatannya dan aku sangat ingin membantunya. Di sisi lain aku memberontak merutuki cowok di sebelahku karena membuatku melewatkan penampilan shawn di atas panggung plus pertemuanku dengan patrick...

"Kau sudah bicara pada nash?" Tanyaku hati-hati.

Ia menggeleng, "ia tidak akan mendengarkan. Setahunya kim adalah gadis manis. Kalimatku tidak akan berguna, Ash"

Sial ! Sial! Sial ! Aku tidak bisa menolaknya. Ia sangat membutuhkan bantuan -ehem- dariku ...

"Jika aku menerimanya, apa pengaruhnya terhadap masalahmu?" Hanya untuk berjaga-jaga, walaupun sebenarnya aku tau apa jawabannya.

Akhirnya ia menoleh, "ia akan menjauh. Dan ketika ia telah sepenuhnya bersama nash, kau boleh pergi"

Kau boleh pergi.

Baiklah, mungkin ini akan mudah. Hanya berpura-pura itu tidak masalah. Tidak akan lama..

"Baiklah kalau begitu" nafasku tercekat. Apa yang barusan kau katakan ashley? Kau gila? Akan banyak gadis di dunia ini yang akan memusuhimu !

Don't Touch He's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang