Nineteen

1K 103 24
                                    


-MattPOV-

"Kau mau kemana?" Tanyaku pada nash yang sedang merapihkan rambutnya di depan cermin.

"Rumah Bieber. Dia mengadakan pesta malam ini. Kenapa kau tidak tau?" Ia melihatku dari cermin.

Aku mengecek ponselku. Benar saja, ada pesan masuk dari Justin yang berisi ajakan ke rumahnya.

"Jadi kau benar-benar tidak tau? Mau ikut tidak?" Nash mengambil kunci mobilnya lalu menghampiriku.

Dan berhubung besok hari sabtu, apa boleh buat?

Aku bangkit dari kursi, "tunggu lima menit."

********

Disini bising sekali.
Justin memang ahli dalam hal mengadakan pesta seperti ini. Di tambah, ia memiliki rumah super besar yang dapat menampung setengah siswa di sekolah. Kulihat ada beberapa selebriti mabuk disini.

"Heyy what's up man?" Sapa Justin sambil menyalamiku dan nash.

"Baik. Apa aku ketinggalan banyak disini?" Kata nash setengah berteriak.

"What?" Justin mendekatkan telinganya ke wajah nash. Aku tidak berbohong, disini sudah semacam klub malam.

"APA AKU TELAH MELEWATKAN BANYAK DISINI?"

Justin tertawa, kurasa ia juga sudah mabuk.
"Tidak dude. Kami baru saja mulai. Kau mau kuambilkan minum? Kebetulan barku memasok stok baru."

Nash terlihat berfikir, aku memberinya tatapan ingat usiamu, bocah. Tapi aku tidak heran saat ia menggerakkan tangannya, "Tentu bro. Dimana yang lain?"
Justin menunjuk ruang tamunya, aku tidak yakin itu ruang tamu satu-satunya disini tapi ia menunjuk ke arah sofa. Benar saja, dengan cahaya remang aku bisa melihat Kendall jenner, hailey baldwin, king bach dan beberapa wajah yang tidak terlalu jelas.

Justin melihat ke arahku, "Hey Matt. Ada apa dengan wajahmu?"

"Kenapa dengan wajahku?"

"Tampak kusut." Justin tertawa, "bergabunglah dengan kami lalu kita perbaiki wajahmu. Ayo"

Ia mengawal kami ke tempat orang-orang itu. Kendall terlihat duduk di kursi sofa sambil memegang sebotol wine, lalu meneguknya.

"Hey guys lihat siapa yang datang"

Wait is that....Gilinsky?
Dari wajahnya kentara sekali kalau ia sangat mabuk dan ia datang bersama Madison yang sama mabuknya dengan dia.

Semua orang menoleh ke arah kami. Mempersilahkan kami duduk, Justin bilang ia harus menemui tamu-tamunya yang lain.
"Dimana Shawn?" Tanya jack. Aku mengangkat bahu,
"Show di tempat ini...di tempat itu.. " jawabku dengan menggerakkan kepala.

Jack terkekeh, mengangkat botol birnya, "haus?"
Well sebenarnya aku selalu ingin mencoba cairan itu tapi kurasa rasanya akan mengerikan untuk tenggorokanku yang belum pernah terjamah minuman beralkohol.

Jadi aku tersenyum, menggeleng.

Jack menautkan alis, lalu tiba-tiba tertawa keras. Ia sangat berbeda saat mabuk.
"Oh aku mengerti, aku mengerti. Kau ini kan masih bocah"

"Heyy usia kita bahkan sama" protesku sambil meninju pelan lengannya.

"Yo Nash! Seseorang mencarimu!" Teriak seorang teman nash dari pintu depan.

Nash lalu berhenti tertawa, "Siapa?"

Lelaki yang tidak kuketahui namanya ini bertanya pada seorang gadis yang memunggungi kami.

Don't Touch He's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang