Twenty one

953 93 4
                                    

-AuthorPOV-

"Nash? YaTuhan..." Kim langsung menghambur ke arah Nash yang tergeletak di lantai. Semua orang di dalam ruangan hanya bisa diam. Mau apa dia kemari?

Ini benar-benar diluar rencana Nash dan Shawn dari jauh hari. Mereka tidak menyangka Matt bisa sampai menghajar sahabatnya sendiri karena...cemburu?

"Kau tidak apa-apa? Ayo kubantu kau duduk" kim mengalungkan lengan Nash ke lehernya. Ia menuntun lelaki itu ke sofa dan mendudukkannya disana. Nash mengerang saat Kim menyentuh perutnya.
"Matt kenapa kau memukulnya?" Tanya Kim dengan wajah serius. Matt menyipitkan mata, apa ini bagian dari rekayasa mereka?

Tak menghiraukan pertanyaan Kim barusan, Matt menatap Shawn tajam. "Apa kalian mencoba mempermainkanku?"

Shawn mundur satu langkah, tidak mau menjadi giliran amukan Matt. "Dengar Matt, awalnya kami hanya ingin memastikan perasaanmu terhadap Ashley. Itu saja. Dan kurasa kami telah mendapatkan jawabannya..."

Matt sekarang menatap Ashley. Gadis itu tampak ketakutan. Wajahnya semakin pucat pasi. Jadi mereka ingin tau seberapa pedulinya ia terhadap Ashley? Kenapa mereka tidak tanya saja? Dengan begitu ia tidak akan membuat gadis yang tengah menatap tidak percaya padanya ini ketakutan!

Menyadari kebodohannya, Matt berbalik menuju pintu. Tapi sebelum dirinya menghilang dibalik sana, ia menoleh ke arah Nash.
"Sorry Nash."

*********

Kadang Ashley memang bertanya-tanya kenapa Matt selalu menghantui hari-harinya di sekolah maupun luar sekolah. Well, seharusnya ia hanya perlu menemui Ashley di sekolah untuk urusan 'perjanjian' itu. Selain itu mereka tidak ada urusan apa-apa lagi!

Atau...

Atau benar apa yang dibuktikan shawn dan Nash waktu itu.. Apa Matt menyukai Ashley?
Ia tidak tau. Mungkin Matt hanya peduli. Tidak lebih. Tapi bagaimana dengan perasaan gadis itu sendiri? Aahh urusan seperti ini membuat kepalanya berdenyut tiba-tiba. Padahal dokter telah membolehkannya pulang dari duapuluh hari yang lalu tanpa ia tau apa yang terjadi pada dirinya.

Tapi selama duapuluh hari itu tidak ada kontak dengan Matt. Melalui apapun. Tidak di sekolah, tidak di telefon, tidak di pesan, tidak di rumah ashley bahkan tidak di mimpi keduanya. Mereka sama-sama berusaha mencerna kejadian itu tanpa pernah mengerti kenapa mereka peduli.

Ada rasa malu dan kesal yang dirasakan Matt saat itu karena bagimanapun ia sama saja dengan mendeklarasikan kecemburuannya terhadap Nash. Dan itu membuatnya muak. jadi dengan gaya khasnya, ia berusaha bersikap normal di depan teman-temannya. Berusaha membuat kejadian membingungkan batinnya itu sebagai lelucon bodoh yang dibuatnya. Berusaha untuk seolah ia tidak merasakan hantaman di dadaya saat wajah Nash berada di atas wajah Ashley...

semua orang mulai bertanya-tanya tentang hubungan mereka, walaupun sebagian dari mereka memang merasakan hal ganjal dari awal saat Matt dan Ashley mengaku pacaran. dan sebagian lainnya hanya berbisik-bisik, bilang bahwa Matt memutuskannya karena ia bosan dengan Ashley bilang bahwa Ashley hanya 'menggunakan' Matt untuk popularitasnya. Lihat saja followers twitternya bahkan hampir mengalahkan Greyson Chance!

awalnya Ashley hanya diam, enggan bertanya pada Matt kenapa ia begitu marah pada Nash waktu itu dan soal orang-orang yang mulai membicarakannya. tapi lama-lama ia mulai jenuh. Maka untuk yang pertama kalinya sejak ia pergi ke pantai bersama Matt waktu itu, ia membuka twitternya dan menuliskan keresahannya terhadap 'Hubungannya' yah, hitung-hitung Matt membacanya lalu ia akan melepaskan tali yang mengikat lehernya selama ini!

Lagipula sepertinya Kim dan gengnya sudah menyerah. Terbukti saat ia mendatangi rumah sakit ketika Matt dan Nash ada di tempat yang sama. Dan Kim malah menyalahkan Matt.

Don't Touch He's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang