Sejak perkenalan itu kami - aku dan matt- tidak berbicara apapun lagi. Lagipula aku memang entah kenapa berusaha menjauhi diri dari kerumunan zombie. aku dan laura menyebut para penggemar artis siapapun itu zombie karena mereka sebenarnya hidup, tetapi seperti zombie yang tidak memiliki ketertarikan lagi selain daging segar a.k.a artis-artis itu, dan mereka selalu berteriak, seperti zombie. Dan alasan mengapa aku menjauhi zombi karena mereka mulai menatap curiga dan penuh tanya tentang percakapan dan kedekatan kami itu (padahal kami hanya dipertemukan oleh accident starbucks menjengkelkan itu).
Baiklah. Coba lihat cowok itu. Dia seolah menebarkan pesona rambutnya sambil menyandar pada loker sambil berbincang dengan dua temannya. Dasar sok keren.
"Kenapa melamun?"
Aku tersentak. Apa-apaan?
Aku menoleh pada arah orang yang menepuk bahuku, "hey jess. Ada apa?"
"Tadi aku melihatmu melamun sambil memasang wajah aneh. Aku khawatir kau terkena serangan iblis tiba-tiba, jadi aku kemari mengajakmu makan siang. Mau?"
Tidak.
Tapi aku tau aku lapar, dan aku tidak kenal siapapun selain dua orang ini jadi,
"Tentu saja"
Tentu saja raut wajah jessica seketika berubah terutama mata dibalik kacamatanya.
"Engg..jadi ayo aku akan tunjukan makanan terenak disini"
Aku selalu tau --menurut pengalaman petualanganku berpindah sekolah-- meja makan di sekolah manapun pasti memiliki golongan-golongan. Dan aku tidak heran kalau jessica menarikku ke bangku bundar di pojok ruang makan ini. Benar-benar pojok.
And guess what? Matthew dan dua temannya hanya berjarak dua meja dari kami. Temannya yang bermata biru itu menyapukan pandangannya ke seisi kantin seperti memang sengaja mencari perhatian. Ewh."Semua orang di kelas penasaran apa yang kalian bicarakan tadi di kelas" jessica meletakkan nampan berisi makanannya di meja. Sepertinya dia vegetarian.
Aku mengangkat bahu, " hanya perkenalan biasa."
Jessica melirik ke arah tiga cowok itu. "Kau beruntung sekali bisa berbicara dengan mereka. Kau tau, meskipun kita akan sekelas untuk enam bulan kedepan aku tidak yakin akan mengobrol dengan mereka."
Aku menyuapkan sup ke mulutku. Beruntung bagaimana? Mereka hanya terkenal karena video - video bodoh mereka dan bukan karena bakat apapun, kecuali yang satu itu. Aku tau dia seorang penyanyi.
"Biasa saja. Seperti berbicara denganmu, Ataupun orang lain. Kau terlalu berlebihan jess"
Jessica terlihat tersinggung. Tapi aku mengatakan yang sebenarnya kan? Baiklah sekarang lupakan soal tiga makhluk pencari sensasi itu. Sekarang masalahnya adalah setelah ini kelas biologi dan aku hampir lupa apa yg terakhir kali kupelajari. Hebat.
-MattPOV-
Aku hampir lupa rasanya makan siang di sekolah. Tapi aku masih ingat saat aku duduk dengan gerombolan tidak populer. Tidak, aku tidak bilang menjadi tidak populer itu menyebalkan. Teman-temanku dulu super menyenangkan kalau kau tanya. Kami menertawakan hal basi dan kadang sedikit menyakitkan. Melempari murid lain dengan apel, lalu memvideokannya ke Vine, seperti itulah.
"Aku sudah tanyakan pada orang tuaku jadwal turku akan dimulai tanpaku untuk sementara. Bagaimana denganmu?" Nash menggigit kentang gorengnya.
"Entahlah. Aku lelah. Lagi pula aku sudah disini. Jadi aku akan jalani ini semua seperti dulu lalu.." aku mengangkat bahu.
"Sejak magcon dipisah begini membuat repot saja" shawn memainkan ponselnya lalu melirik pada kami.
Lalu beberapa cewek membawa nampannya berjalan ke arah kami.
Dan inilah drama lainnya. Cewek-cewek populer.
"Hai"
Nash mendongak, melepas tudung jaket yang menutupi jambulnya. "Hai"
"Emm..kami lihat disini ada beberapa kursi kosong jadi.." cewek berambut coklat yang dibuat keriting itu memasang wajah ragu.
"Oh kalian mau duduk? Silahkan. Kami tidak keberatan lagipula kami sangat bosan disini dan merasa...asing." 3 cewek tersebut menarik kursi mereka girang.
"Omg omg aku tidak percaya kalian bersekolah disini like what the hell is going on with your mind? Untuk apa kalian repot-repot pergi ke sekolah kalau kalian bisa homeschooling? Bukannya bagaimana, tapi itulah yang pertama kali terpikirkan olehku. Dan kalian ada di SEKOLAH YANG SAMA DENGANKU !! Aku tidak percaya ini.." aku tidak ingat apa dia mengucapkan kalimat ini sempat bernafas atau tidak.
"Owh by the way kami fans berat kalian. Kenalkan. Aku sophie " cewek berambut coklat keriting ini mengulurkan tangannya.
Lalu aku nash dan shawn dengan masih shock dengan rentetan kalimatnya, menjabat tangannya.
"Aku ella" dan ini cewek terimut diantara mereka .
"Aku kate." Cewek berparas unik ini, dan aku rasa dia mirip dengan chloé moretz.
***
Hai haiii maaf banget lama gak update.
Next chapter bakal ada murid baru lagi loh :3
VOTE & COMMENT KALIAN SANGAT BERHARGA :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch He's Mine !
FanfictionNamanya Ashley Cranham. Hidupnya sangat tertata rapi dengan masa depan cerah. Sampai ia bertemu Matthew Espinosa yang mengubah alur hidupnya. sebenarnya ia bisa saja menolak permohonan Matt itu, tetapi seperti dapat membaca masa lalu, ia bersedia m...