day 3
hari ini, yoonbin sudah pulang ke rumah karena menurut dokter kondisinya sudah membaik. tapi tetap saja, dokter belum bisa memastikan yoonbin sakit apa.
mungkin yoonbin diguna-guna kali ya.
yohan dan yoonbin pun belum berkomunikasi sampai sekarang sejak perdebatan mereka kemarin. lagian salah yohan juga. udah tau yoonbin gampang marah, malah digas gitu.
tapi di dalam hati yohan juga, yohan merasa bersalah karena ga bisa menjaga adiknya sendiri.
"mas yo mau kemana?" tanya guanlin saat melihat yohan berjalan keluar rumah.
"rumah jihoon. lo jagain ben, kalau ada apa-apa langsung telepon gue." jawab yohan
yohan melirik ke yoonbin yang sedang tidur di sofa lalu keluar dari rumah.
mengingat ucapan minkyu saat jyunhao meninggal, yohan jadi penasaran dengan seluk beluk terjadinya kasus pembunuhan ini. dan karena minkyu bilang kalau eunsang adalah satu-satunya orang yang berhasil selamat, jadi tujuan yohan sekarang adalah rumah kakak beradik itu.
mungkin jihoon bisa menjawab rasa penasaran yohan.
kebetulan saat yohan menutup pagar rumah, ia melihat jihoon sedang membuang sampah di depan rumahnya. yohan langsung berlari ke rumah jihoon.
"jihoon!" panggil yohan
jihoon mengangkat kepalanya kemudian tersenyum.
"oi!"
"lo lagi sibuk?"
"ga juga. kenapa?"
"gue boleh main ke rumah lo ga?"
"boleh."
---
yohan melihat ke sekitar ruang tamunya rumah jihoon. rumahnya bersih dan terawat walaupun jihoon cuma tinggal berdua dengan eunsang. di ruang tamunya, banyak foto jihoon dan eunsang dengan kedua orang tuanya.
beda dengan rumahnya yang .... ah sudahlah.
jihoon datang menghampiri yohan sambil membawa dua gelas minuman.
"yaelah, gausah repot-repot. kaya sama orang asing aja." ucap yohan
"gapapa, han. jarang ada tetangga yang mau mampir ke rumah gue hehe. diminum." kekeh jihoon
yohan mengangguk kemudian meminum minuman tersebut. hadeh emang yohan ga tau malu. sambil minum, yohan melirik ke dalam rumahnya jihoon lagi.
"eunsang mana?" tanya yohan
"di kamar. dia jarang keluar kamar." jawab jihoon
"ohh."
"tumben lo main ke rumah gue."
"sebenarnya gue mau nanya perihal komplek perumahan ini sama lo. gue juga mau nanya sesuatu tentang eunsang. lo keberatan ga kalau lo cerita?"
jihoon tersenyum dan menggeleng. "udah dari lama gue nunggu lo bertanya begitu."
kemudian jihoon berdiri dan mengambil foto eunsang yang ada di dinding ruang tamu. jihoon juga mengambil foto eunsang dari laci meja ruang tamu.
jihoon menaruh kedua foto tersebut di meja untuk yohan lihat. di foto sebelah kiri, eunsang tersenyum manis dan mata kanannya masih normal. berbanding terbalik dengan foto sebelah kanan, itu adalah foto eunsang dengan kondisi mata yang sekarang.
"dua tahun yang lalu, gue, eunsang, dan kedua orang tua gue pindah kesini. ortu gue sama-sama kerja dan sering lembur sebelum pindah kesini. setelah pindah kesini, ortu gue masih tetap lembur. sampai akhirnya hari keenam gue pindah kesini, gue menemukan kedua ortu gue tergeletak tak bernyawa di teras rumah," cerita jihoon
"gue baru tau kalau disini ada peraturan. tapi ga semua orang tau tentang peraturan tersebut, dan lo termasuk beruntung karena udah tau tentang ini dari awal,"
"setelah kedua ortu gue meninggal, gue dan eunsang hidup seadanya. gue berusaha supaya gue dan eunsang masih bisa tetap hidup. kabar pembunuhan mulai sering terjadi, dan eunsang nekat untuk mencoba apakah pembunuhnya itu memang benar-benar ada,"
"waktu itu, gue tidur dan ga tau kalau eunsang masih bangun jam dua pagi. sampai tiba-tiba jam enam pagi gue dibangunin sama eunsang. kondisinya saat itu mata kanan eunsang udah berdarah-darah. gue langsung obatin mata eunsang dengan obat seadanya karena gue gaada uang buat ke UGD."
bentar yohan bergidik ngeri.
"eunsang cerita, ia bertemu dengan pembunuhnya bahkan ia hampir terbunuh. tapi eunsang bertahan diri sampai mata kanannya menjadi korban. mata kanan eunsang udah ga bisa berfungsi karena katanya mata kanannya dibakar dengan korek api."
"dibakar?"
jihoon mengangguk. "setelah itu, eunsang jadi ga berani ketemu orang lain selain gue karena mereka pasti membicarakan yang engga-engga."
ya, guanlin juga pernah membicarakan eunsang pada yohan.
"kak jihoon!"
tiba-tiba eunsang datang dan mengambil kedua fotonya yang ada di meja. jihoon langsung berdiri dan menahan tangan eunsang.
"jangan ceritain tentang gue ke sembarang orang!" seru eunsang marah.
"eunsang!" yohan menahan tangan eunsang.
"begini, adik gue juga mengalami hal yang sama kaya lo. kemarin malam."
jihoon dan eunsang yang lagi rebutan mengambil fotonya eunsang langsung berhenti. tapi setelah itu, eunsang langsung merebut fotonya dan pergi.
setelah jihoon meminta maaf pada yohan atas perbuatan eunsang, yohan mulai menceritakan apa yang terjadi dengan yoonbin. mulai dari yoonbin yang tiba-tiba bangun terus muntah darah sampai yoonbin masuk UGD.
"itu makanya gue main ke rumah lo dan nanya begini." yohan mengakhiri ceritanya."bagus, han. lo harus udah tau tentang ini dari awal sebelum lo terancam." balas jihoon
"gue saranin, lo tetap stay dengan adik lo karena yang kemarin itu baru peringatan. bisa jadi kalau adik lo tetap melanggar peraturan lagi, selanjutnya adik lo yang jadi korban."
aku udah cape sama mnet
aku udah cape karena pesimis sihun ga bakal debut
aku udah cape mikirin line up debutnya
AKU UDAH CAPE SAMA MNYET
KAMU SEDANG MEMBACA
our new house ✔
Mystery / Thrilleryohan harus beradaptasi di rumah barunya dengan kedua adiknya, yoonbin dan guanlin.