9. kerumunan di pagi hari

3.3K 874 164
                                    

sebagai seorang kakak untuk kedua adiknya, papa mengajarkan yohan untuk menjadi kakak yang baik. salah satunya, bangun paling awal. makanya jam tujuh pagi begini yohan sudah bangun disaat yoonbin dan guanlin masih tidur.

karena masih belum ada kasur juga sampai sekarang, yohan udah lima hari tidur dengan posisi duduk di lantai dan bersandar ke bawah sofa. sakit sih, cuma ya mau gimana lagi.

yohan menyalakan hpnya. begitu hpnya sudah benar-benar nyala, telepon dari papa masuk.

"halo, pa."

"halo, mas yo. udah bangun?"

"hm barusan."

"udah sarapan?"

yohan menggeleng. padahal papa ga bakal ngeliat.

"papa sampai lupa ngasih uang buat kalian bertiga selama satu minggu, jadi papa barusan transfer uang buat kalian. nanti diambil ya, mas yo."

"iya, pa. gimana om gong yoo?"

"kemarin papa anterin ke kampung halamannya, dia dimakamkan disana."

"jadi sekarang papa pulang ke rumah kita yang dulu?"

"iya."

seketika yohan ingat kalau jam dua pagi tadi papa menelepon guanlin.

"pa, jam dua pagi tadi papa nelpon guanlin?"

"jam dua? engga. papa lagi baca yasin di rumah om gong yoo."

alis yohan mengerut. lalu siapa yang menelepon guanlin jam dua pagi? atau mungkin yohan cuma bermimpi kali ya?

"udah ya, mas. papa tutup. papa masih nyari orang buat mengantarkan barang-barang."

"iya, pa."

setelah sambungan teleponnya terputus, yohan masih memikirkan apakah obrolannya dengan guanlin jam dua pagi tadi itu benar atau mimpi. yohan masih setengah sadar saat ngobrol sama guanlin tadi.

atau mungkin guanlin yang halusinasi?

tapi yohan benar-benar mendengar suara nada dering hpnya guanlin makanya yohan terbangun.

ya sudahlah abaikan.

"ben! guan! bangun. sarapan dulu." ucap yohan sambil memukul yoonbin dan guanlin.

cara lelaki sejati untuk membangunkan laki-laki lain agar tidak kebo.

"emang ada duit buat beli sarapan?" tanya yoonbin yang sudah bangun.

"gue ga ikut. belum tidur dari jam lima." jawab guanlin

---

pada akhirnya, guanlin pun ikut yohan dan yoonbin membeli sarapan di depan komplek walaupun mulutnya masih berlinangan air liur.

namun langkah mereka terhenti ketika melihat banyak tetangga berkumpul di depan rumahnya jyunhao. ada ambulance juga yang terparkir di depan rumah mereka. yoonbin langsung berlari menuju kerumunan tersebut.

"jyunhao! jyunhao!" panggil yoonbin

beberapa petugas rumah sakit keluar dari rumah jyunhao sambil membawa tandu yang diatasnya terdapat seseorang yang terbaring tak sadarkan diri dan penuh luka. mama jyunhao mengikuti petugas tersebut sambil menangis kencang.

yoonbin langsung diam membeku saat itu juga.

jyunhao.

jyunhao yang berada di atas tandu tersebut.

"ini ada apa woy?!" seru yoonbin ngegas.

jungmo dan yoshinori yang mendengar suara yoonbin langsung menghampiri yoonbin. wajah mereka berdua pucat pasi dan penuh keringat bercucuran.

"jyunhao kenapa?" tanya yoonbin

"jyunhao dibunuh, bin." jawab jungmo dengan bibirnya yang bergetar.

"sekarang udah meninggal." balas yoshinori yang ga kalah gemetaran dengan jungmo.

barusan yang dibilang jungmo dan yoshinori itu bohongan kan?

dua hari yang lalu, jyunhao mengajak yoonbin main ke rumahnya. jyunhao memperkenalkan teman-temannya pada yoonbin.

tadi malam, jyunhao juga main game bareng yoonbin.

kenapa sekarang jyunhao terbaring tak berdaya?

yohan dan guanlin yang masih mencari yoonbin juga melihat petugas ambulance memasukkan tandu ke dalam ambulance. akhirnya yohan bertanya pada salah satu tetangganya, minkyu.

"siapa yang sakit, kyu?" tanya minkyu.

"jyunhao, kak. bukan sakit lagi, udah meninggal." jawab minkyu polos.

"meninggal?" sahut guanlin.

"iya. jam enam tadi mamanya teriak-teriak minta tolong karena kak jyunhao pingsan bersimbah darah di teras rumah. tapi sayang, kak jyunhao udah meninggal pas ambulance lagi menuju kesini." cerita minkyu

yohan dan guanlin mengangguk paham. guanlin bergidik ngeri, mengingat obrolannya tadi pagi dengan suara tak berwujud.

"disini udah sering terjadi kasus begini, kak. udah banyak korban berjatuhan."

"emangnya pembunuhnya belum juga ditangkap?"

"pembunuhnya terlalu jago. tapi sejauh ini, cuma ada satu orang yang berhasil selamat dari pembunuhnya."

"siapa?"

"eunsang, kak."
















aku ngetik ini bukannya merinding malah mules

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku ngetik ini bukannya merinding malah mules

iNI MAS YO UDAH GA WARAS YA?????MAU MENINGGAL DULU SATU DETIK AKU LIATNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iNI MAS YO UDAH GA WARAS YA?????
MAU MENINGGAL DULU SATU DETIK AKU LIATNYA

yeyyyy happy 2k reads and 1k vote!!
ayo vomment biar aku semangat lanjutin wkwkkw
yeu malah ngemis si bujank:(

our new house ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang