(aku double up yaaa, jangan lupa cek part sebelumnya)
○○○
keadaan kembali seperti semula. komplek perumahan jima pun hidup tentram. yohan, yoonbin, dan guanlin kembali hidup aman bertiga. bahkan mereka main game bareng sampai subuh dengan tenang.
yohan tak pernah sebahagia ini saat bersama yoonbin dan guanlin. karena apa ya? mungkin karena yohan masih hidup bersama kedua adiknya.
jadi sebenarnya, yoonbin dan guanlin tidak mati. mereka ada di rumah jihoon dan eunsang. kedua kakak beradik itu udah merencanakan dari awal. kalau di antara keluarganya yohan ada yang terbunuh, mereka akan siap siaga membantu karena mereka pun ga tega kalau dibiarkan apalagi keluarganya yohan adalah pendatang baru.
makanya saat hal itu beneran terjadi, eunsang yang langsung membawa yoonbin dan guanlin ke rumahnya sedangkan jihoon bertugas menemani yohan.
hal bahagia pun tidak hanya terjadi di rumah yohan dan kedua adiknya. semua tetangga merasakan hal tersebut. mereka telah aman dari peraturan yang memakan korban jiwa itu.
terlebih jihoon dan eunsang. hidup mereka kembali normal. eunsang dapat melihat lagi dengan kedua matanya setelah yohan mendonorkan mata hangyul untuk eunsang. yohan juga memberikan jihoon sejumlah uang untuk biaya hidup bersama eunsang.
aih indahnya dunia.
pagi ini, yohan, yoonbin, dan guanlin bangun untuk bersih-bersih karena papa sedang dalam perjalanan pulang. yohan merasa lega karena papa tak akan memarahinya.
tepat jam delapan lagi, mobil papa berhenti di depan rumah. disusul oleh truk besar yang berisi barang-barang mereka. yohan, yoonbin, dan guanlin langsung menyambut papa.
"pagi, papa. selamat datang di indojima." sambut yoonbin
"ben semangat banget nyambut papa." ledek papa
yoonbin langsung mengubah ekspresinya menjadi bete. "gajadi."
senyumnya yohan, yoonbin, dan guanlin terlihat cerah pagi ini. papa sampai heran sendiri karena ga pernah disambut secerah ini oleh mereka.
sampai papa pun tersadar lengannya yoonbin dan guanlin terdapat plester dan kapas.
"tangan ben dan guan kenapa?"
yoonbin dan guanlin pun langsung gelagapan. mereka berdua menatap yohan meminta jawaban, tapi dibalas dengan tatapan tajam dari yohan.
"jatuh waktu kemarin lari-larian di depan."
papa membulatkan bibirnya. yoonbin dan guanlin bernafas lega. lalu mereka mulai menata barang-barang milik mereka.
---
setelah selesai beres-beres rumah, yohan, yoonbin, dan guanlin mengadakan perkumpulan antar tetangga remaja di rumahnya jihoon dan eunsang.
kenapa di rumahnya jihoon dan eunsang?
gapapa, sengaja supaya eunsang mau bertemu dengan tetangganya.
tadi eunsang sampai meminta-minta jihoon supaya tetangganya jangan ngumpul di rumahnya. tapi jihoon dan yohan meyakini eunsang.
satu persatu tetangga mulai datang. mereka tercengang karena baru pertama kali melihat eunsang setelah dua tahun ia berdiam diri di kamarnya. eunsang menyambut mereka dengan senyumannya.
bahkan minkyu yang udah diakui sebagai remaja paling ganteng di komplek perumahan jima, menyebut eunsang ganteng juga.
CUKUP LO BERDUA SAMA AJA GANTENG.
eunsang juga mengobrol dengan tetangga-tetangganya. jihoon dan yohan yang melihat eunsang begitu, langsung melakukan tos. mereka berhasil membuang sifat introvertnya eunsang.
setelah semuanya sudah datang, mereka mulai mengusulkan untuk bermain.
"main kuy kuy kuy!" seru junghwan
"pabji caw." kata yoonbin
"gue ga punya hp." balas eunsang
"yaudah ml!" seru yunseong
"sama aja, bujank." balas dongpyo
"yaudah, main petak umpet aja!" sahut junkyu
yohan dan jihoon tertawa ketika mereka mulai menyebar untuk bersembunyi setelah jungmo kalah dan menjadi penjaga. berasa kaya masih anak kecil aja.
"gue hitung mundur ya!"
tapi tetap saja yohan dan jihoon selaku yang tertua di antara mereka tetap ikut bermain. gapapalah sesekali main permainan yang biasa dimainkan anak kecil.
"sepuluh."
"sembilan."
"tujuh."
"empat."
"empat setengah."
"tiga seperempat."
"HEH JUNGMO EDAN NGITUNGNYA YANG BENER. BELUM KHATAM NGITUNG AJA UDAH SOK SOKAN JADI PENJAGA."
eunsang yang mendengar omelan yoonbin dari luar rumah tertawa pelan. saat ini ia sedang bersembunyi di dapur. tepatnya di balik lemari penyimpanan alat makan.
karena eunsang ga bisa diam, tangannya tak sengaja menyenggol engsel lemari penyimpanan yang terbuat dari besi.
eunsang meringis kemudian melihat tangannya yang berdarah karena tergores engsel.
tapi entah kenapa mata eunsang berbinar saat melihat darahnya mengalir keluar.
bukannya segera diobati, eunsang malah menekan luka itu sampai darahnya keluar banyak baru kemudian ia menghisap darah tersebut.
"enak."
HIYAAAAAAA UDAH KELAR NIH
GIMANA BUJANK?
aku tau kok ini ga ada seru-serunya ga ada serem-seremnya ga ada tegang-tegangnya
tapi yaudah deh wkwkwkkwkwini udah kelar kok gaada lanjutannya lagi
any question sebelum aku hiatus lagi?
ehe
KAMU SEDANG MEMBACA
our new house ✔
Mystery / Thrilleryohan harus beradaptasi di rumah barunya dengan kedua adiknya, yoonbin dan guanlin.