saat yoonbin memberi tau yohan dan guanlin perihal peraturan komplek perumahan mereka itu, yohan dan guanlin langsung tidur jam sebelas. biasanya jam segitu mereka masih main game.
tapi yoonbin masih terjaga sampai jam dua pagi ini. yoonbin sama sekali tidak main game, ia masih memikirkan apa yang menyebabkan jyunhao meninggal dibunuh.
rada cringe tolong maafkan authornim.
apakah jyunhao benar-benar meninggal dibunuh?
oleh siapa?
apa karena jyunhao tidak menaati peraturan tersebut?
mungkin kalau yoonbin mencoba melanggar peraturan tersebut satu kali, tidak akan berdampak buruk pada yoonbin kan?
please help me
come get me
lagu lily terdengar lagi di telinga yoonbin. darimana lagi suara itu berasal kalau bukan dari pintu kayu yang berada di sebelah toilet?
yoonbin tidak merasa takut sama sekali. ia beranjak dari sofa dan berjalan menuju pintu kayu tersebut.
'why are you still awake now, darling?'
"apa lo darlung darlung?!" tanya yoonbin ngegas.
'are you not afraid of me?'
"wujud lo aja ga ada ya gue ga takut lah. otak kok ga dipake?"
'you're brave. i like it.'
tiba-tiba pintu kayu tersebut terbuka dengan sendirinya. yoonbin masih belum bisa melihat dalamnya karena gelap.
'come here. i'm inside.'
yoonbin tidak merasa takut sama sekali dan tidak memikirkan apa yang terjadi pada dirinya jika ia masuk. jadi yoonbin pun masuk ke dalam pintu tersebut tanpa rasa takut.
ceklek
pintu itu seperti terkunci. yoonbin mencoba mendorong pintu tersebut dan ternyata tidak bisa dibuka. tapi yoonbin tidak panik sama sekali.
"kaya game slendrina." gumam yoonbin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bau amis mulai menusuk hidung yoonbin. di depan yoonbin, terdapat tangga yang mengarah ke bawah. tangga tersebut dipenuhi oleh darah segar yang mengalir.
yoonbin mendadak mual. tapi ia tetap melangkahi setiap anak tangga menuju ke bawah.
sampai di bawah, terdapat sebuah ruangan yang lebih mirip seperti gudang. bau amisnya semakin kuat, yoonbin mengikuti kemana arah bau itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(anggap aja itu kakinya yoonbin although WOY ITU KAKINYA MULUS BANGET GUE KALAH)
kaki yoonbin mulai basah dan lengket karena berkontak langsung dengan darah segar yang berasal dari
seseorang yang sedang memakan daging manusia yang sudah mati.
"j-jyunhao..."
tubuh yoonbin bergetar karena daging manusia yang dimakan adalah daging mayatnya jyunhao. yoonbin makin mual karena tubuhnya jyunhao sudah tidak lengkap.
padahal, yoonbin tadi melihat dengan jelas jyunhao saat sedang dimakamkan. tapi kenapa sekarang jyunhao ada pada orang itu?
menyadari kehadiran yoonbin, orang tersebut mengangkat kepalanya.
yoonbin tak bisa melihat muka orang itu dengan jelas karena pusing, tapi yoonbin bisa melihat orang itu membuka mulutnya yang penuh darah.
"hai, yoonbin." sapanya.
orang itu berdiri dan berjalan mendekati yoonbin. yoonbin berjalan mundur perlahan.
"gue bangga sama lo, karena lo berani melanggar peraturan." ucapnya lalu tertawa menggelegar.
"l-lo ... s-siapa?"
yoonbin semakin susah berpikir karena pusingnya semakin menjadi-jadi dan mual. tubuhnya bergetar dari atas ke bawah.
"karena lo udah melanggar peraturan, gue bakal ngasih peringatan terlebih dahulu sama lo sebelum akhirnya gue leluasa buat ngebunuh lo. hahahaha!"
tanpa berpikir panjang, yoonbin buru-buru lari keluar dari gudang tersebut sampai tergelincir karena lantainya licin oleh darah. sampai di luar, yoonbin langsung menahan pintu tersebut dengan bangku.
setelah yoonbin mencuci kakinya di toilet, ia buru-buru kembali ke ruang tengah dan memejamkan matanya.
baru kali ini, yoonbin merasa takut.
---
yohan menepuk-nepuk pipinya yoonbin karena tak kunjung bangun daritadi. padahal guanlin yang biasanya bangun paling akhir, sekarang sudah bangun.
biasa, mau beli sarapan di depan komplek.
"sipit! bangun woy! mau sarapan ga?!" seru yohan masih menepuk-nepuk pipi yoonbin.
yohan bingung kenapa sekarang muka yoonbin pucat pasi dan keringat dingin terus bercucuran sampai bajunya basah.
tiba-tiba yoonbin terbangun dan memuntahkan isi perutnya lewat mulut. yang membuat yohan dan guanlin terkejut adalah,
yoonbin muntah darah.
"mas ben! lo gapapa, mas?!" tanya guanlin panik.
kepala yoonbin mulai pusing lagi. yohan buru-buru mengambil tisu dan mengelap darah yang membasahi dagu dan baju yoonbin. aneh, kenapa yoonbin tiba-tiba bisa begini?
tiba-tiba yoonbin memeluk yohan. seluruh badannya yoonbin bergetar.