20. what's in that door?

3K 780 191
                                    

kemudian yohan dan jihoon mulai keliling rumahnya yohan. mereka mulai dari masuk ruang tamu. ruang tamu masih kosong karena barang-barangnya belum ada.

berlanjut ke ruang tengah, ruangan yang yohan beserta keluarganya pakai untuk tidur, makan, main game, dan sebagainya selagi tempat yang lain kosong.

mereka juga memasuki kamar-kamar kosong yang nanti akan dipakai oleh papa, yohan, yoonbin, dan guanlin. kamarnya juga masih kosong. hanya diberi fasilitas pintu dan jendela.

lalu mereka ke dapur. di dapur juga belum ada kulkas, kompor, rak piring, dan semacamnya selain teko dan gelas.

bentar ini author lagi ngejelasin detail rumah yohan kali ya.

oke next.

lily was a little girl

afraid of the big, wide world

she grew up within her castle walls

now and then she tried to run

lagu lily semakin jelas terdengar saat mereka sampai di depan toilet. mereka juga masuk ke dalam toilet. tapi tetap saja, toilet ya toilet.

"lagunya darimana sih?" keluh yohan

"lagunya lebih terdengar jelas di sini." kata jihoon

udah keliling toilet, ternyata tidak ada apa-apa. mereka pun keluar dari toilet.

duk duk duk

mereka dikejutkan oleh suara kayu yang seperti sedang dipukul. ternyata suaranya berasal dari pintu kayu yang berada di sebelah toilet.

di pintu tersebut, terdapat tulisan welcome berwarna merah pekat. sama seperti saat yoonbin pertama kali melihat pintu tersebut.

"gue baru tau ada pintu ini."

"jadi beneran ya rumah lo tuh markas pembunuhnya?"

"jihoon asu diem tai jangan bikin gue parno."

mereka terdiam di depan pintu tersebut sementara lagu lily masih terdengar. sampai lagunya habis, baru suasan hening.

lalu terdengar lagi suara orang lain.

'good night, lee yohan and park jihoon. why don't you two go to sleep?'

"siapa yang ngomong?" bisik yohan yang udah merinding.

jihoon celingukan mencari asal suara itu. tapi tak ada siapa-siapa lagi selain mereka berdua disitu. sepertinya ada orang di balik pintu tersebut.

"lo siapa?" tanya jihoon pada suara tersebut.

'you really want to know who i am?'

"ya, gue yakin." jawab jihoon

"apaan lo yakin yakin?! artinya apaan barusan?!" seru yohan

"cicing dulu napa."

'come in. i'm inside.'

tiba-tiba pintu kayu itu terbuka dengan sendirinya. yohan langsung memegang lengan jihoon dan bersembunyi di balik punggungnya jihoon.

jihoon melirik yohan sebentar dan melihat ke dalam pintu kayu tersebut. gelap.

"kayanya bener deh, han. ini markas pembunuhnya." kata jihoon

"anjing, gue takut banget. gue mau kabur aja." seru yohan

rasanya yohan mau lari dan teriak-teriak ke tetangga minta bantuan. tapi jihoon menahannya.

"lo ada pisau atau benda tajam ga?"

"ngapain?! mau bunuh diri?!"

"bukan. buat jaga-jaga aja."

"gaada."

jihoon menghela nafas kasar.

"tapi gue sabuk hitam taekwondo kok." kata yohan

"sabuk hitam taekwondo kok memble?" gumam jihoon

"gue denger ya, tai."

'you two can come here, except someone behind you.'

yohan dan jihoon kompak nengok ke belakang. katanya ada orang lain selain mereka, tapi nyatanya tidak ada sama sekali.

"apaan sih ga lucu, anjing! buruan masuk!"

yohan langsung mendorong jihoon masuk ke dalam pintu kayu tersebut. setelah mereka berdua masuk ke dalamnya, pintu kayu tersebut terkunci dengan sendiri.

tadinya yohan mau teriak-teriak sambil mukul-mukul pintunya supaya dibuka, tapi ga jadi mengingat mereka sekarang berada di tempat yang susah diterima dengan akal sehat.

mereka disambut dengan tangga yang mengarah ke bawah. terdapat bekas darah yang berarah lurus ke bawah, seperti ada sesuatu yang berdarah diseret ke bawah.

visualisasinya begini :

(wkwkwkwkwk maaf aku noob gambar)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(wkwkwkwkwk maaf aku noob gambar)

"ke bawah?" tanya jihoon

"ya mau gimana lagi, bujank. pintunya kekunci." jawab yohan

mereka berdua pun mulai menuruni tangga itu pelan-pelan. darahnya masih belum kering, makanya mereka berdua jalannya pelan biar ga tergelincir.

lalu mereka berdua sampai di bawah. mereka berada di ruangan kumuh penuh darah dan berbau amis. banyak benda-benda tajam yang terkena darah.

tapi ketika yohan melihat sekitar, yohan terkejut melihat sosok familiar yang ada di pojok ruangan.

"guanlin?!"




















congratulation for your debut and for being the center of X1, mas yo!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

congratulation for your debut and for being the center of X1, mas yo!!!!

proud of you although i feel more disappointed with the line up debut result:)

our new house ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang