day 6
pagi ini guanlin bangun lebih cepat dari biasanya. guanlin dan yohan masih berada di rumah jihoon, mereka menginap. jihoon yang menyuruh mereka menginap di rumahnya karena yohan masih belum sepenuhnya membaik untuk pulang ke rumah.
jihoon juga tau kalau selama ini yohan tidur dengan posisi duduk, makanya jihoon menawarkan yohan untuk tidur di kamarnya.
yohan malah tidur nyenyak karena tidurnya di kasur.
guanlin yang tidur di ruang tamu celingukan. lalu ia melihat eunsang yang sedang minum air putih di dapur. saat tatapan mereka bertemu, eunsang masih sama kaya yang dulu. eunsang menatap guanlin tajam.
apa salah guanlin?
daripada guanlin merasa terintimidasi mulu, akhirnya guanlin memberanikan diri menghampiri eunsang terlebih dahulu.
"gue minta maaf sebelumnya walaupun gue gaada salah. kenapa lo natap gue begitu mulu?" tanya guanlin
eunsang melengos dan tidak menjawab pertanyaan guanlin. guanlin tersenyum miris. apa salah hamba?, pikir guanlin.
"guanlin udah bangun?"
guanlin membalikkan badannya. ternyata jihoon. jihoon baru saja keluar dari kamarnya. mukanya masih beleran abis bangun tidur.
karena tadi sempat mendengar guanlin ngomong sama eunsang, jihoon menepuk-nepuk bahu guanlin.
"maaf ya, guanlin. eunsang susah diajak ngobrol sama orang asing." ucap jihoon
"iya gapapa, kak." kata guanlin kikuk.
"mau makan apa? biar gue buatin."
"gue beli di depan komplek aja, kak. udah ngerepotin lo soalnya. sekalian deh gue beliin buat lo sama eunsang juga."
"oh, makasih banyak."
lalu guanlin keluar dari rumah jihoon. guanlin ga yakin sih uangnya cukup buat beli empat bubur. ya semoga aja cukup.
guanlin sempat terhenti di depan rumahnya. bekas darah yoonbin yang kemarin masih ada, belum sempat dibersihin. kemudian guanlin melanjutkan perjalanannya ke depan komplek.
saat guanlin lagi menunggu pesanannya jadi, hpnya bergetar. panggilan masuk dari papa.
"halo, pa."
"halo, guan. gimana kabar ben?"
guanlin langsung gelagapan harus bilang apa sama papa. kalau dikasih tau yang sebenarnya, yohan bakal marah. kalau ga dikasih tau, salah juga.
yaudah opsi kedua aja.
"udah baik, pa."
maafin guan, pa.
"mas yo sama ben masih tidur ya? tadi papa telepon ke hp mereka, hpnya ga aktif."
"iya, pa. tadi guan bangun duluan, jadi guan beli bubur sekarang."
TAI DOSA GUE UDAH DOUBLE, batin guanlin.
"yaudah. papa udah nemu pengganti om gong yoo, jadi dua hari lagi papa pulang. papa berangkat dari sini malam dan sampai di rumah besok pagi. kasih tau mas yo dan ben ya."
"iya, pa."
mendadak guanlin jadi resah. gimana respon papa nanti kalau papa tau yoonbin meninggal tapi jasadnya hilang?
---
saat guanlin pulang setelah beli bubur di depan komplek, yohan udah bangun. yohan lagi melamun di ruang tamu. lebih tepatnya sih bukan melamun, ngumpulin nyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
our new house ✔
Mystery / Thrilleryohan harus beradaptasi di rumah barunya dengan kedua adiknya, yoonbin dan guanlin.