otak yohan tidak bisa berpikir dengan jernih. yohan masih tidak menyangka kalau yoonbin meninggal. dan yohan tidak tau harus mengatakan apa pada papa tentang yoonbin.
guanlin pun sama halnya dengan yohan. ia masih tidak bisa menerima kenyataan.
perasaan yohan campur aduk. matanya udah berat, ingin menangis. tapi ga mungkin nangis di depan adiknya begitu. guanlin aja yang tadi nangis merasa malu sendiri.
kini mereka berdua hanya bisa menatap tubuh yoonbin yang kaku. mereka masih di teras. yohan belum siap melihat yoonbin dikafankan. terlebih papa juga belum pulang.
"kita harus gimana, mas?" tanya guanlin pasrah.
yohan menggeleng lemas. apa ia harus meminta tolong tetangga juga seperti yang dilakukan mama jyunhao kemarin? yang ada malah yohan tambah cape jiwa, fisik, dan mental.
hal yang benar-benar yohan sesali saat ini, yohan belum meminta maaf pada yoonbin akibat perselisihan itu. iya sih cuma perdebatan kecil, tapi yohan belum ngobrol sama yoonbin sampai yoonbin meninggal sekarang.
"guan ambilin kain apa aja yang di dalam ya. biar mas yo yang bersihin ben." suruh yohan pada guanlin.
guanlin terhenyak sejenak. seumur-umur baru kali ini yohan ngomong pelan, lebih sopan, dan tentu saja hopeless. guanlin paham, guanlin tau tugas yohan lebih berat.
kemudian yohan dan guanlin masuk ke dalam rumah untuk mengambil apa yang disuruh yohan. saat mereka kembali ke teras, yoonbin menghilang. hanya meninggalkan bekas luka di lantai.
yohan langsung berteriak minta tolong pada tetangga.
---
yohan dan guanlin berakhir di rumah jihoon. satu-satunya tetangga yang tau cerita tentang yoonbin hanya jihoon. yohan juga tidak tau lagi harus kemana.
rumahnya bukan tempat yang aman sekarang.
tadi sebelum ke rumah jihoon, para tetangga mendatangi rumah yohan dan guanlin karena yohan teriak minta tolong. tapi apa yang mereka lakukan?
nothing.
yohan dan guanlin udah meminta-minta pada mereka bahkan sampai berlutut untuk membantu mereka mencari keberadaan jasad yoonbin yang tiba-tiba hilang. tapi mereka tidak merespon bahkan membantu sedikitpun.
iya, yohan akui kasus ini sering terjadi tapi apa mereka tidak punya hati nurani untuk pendatang baru seperti dirinya?
beruntungnya jihoon adalah penyelamat mereka. jihoon mengajak yohan dan guanlin untuk tinggal di rumahnya sementara sampai mereka siap untuk pulang ke rumah. mungkin sampai mereka menemukan yoonbin juga.
jihoon yang baru datang membawa makanan dan minuman untuk yohan dan guanlin, merasa kasian juga kepada mereka. menurut jihoon, mereka masih terlalu awam untuk merasakan ini lebih jauh.
bisa bayangkan orang yang hidup tapi seperti tidak bernyawa? itulah yohan dan guanlin sekarang.
"makan dulu, yohan, guanlin. lo berdua pasti belum makan dari tadi pagi." ucap jihoon
"makasih banyak, kak. nanti gue dan mas yo bakal makan." balas guanlin
jihoon menghampiri yohan yang menyandarkan kepalanya ke dinding dan menatap kosong ke atas. lalu ia menepuk-nepuk bahu yohan pelan.
yohan menghela nafas kasar. selama ia pindah-pindah rumah, baru kali rumahnya sampai merengut nyawa keluarganya.
"mas yo, gue telepon papa y-"
"jangan."
belum selesai guanlin ngomong, yohan udah memotong duluan. yohan udah tau guanlin mau ngomong apa.
"tapi papa berhak tau." kata guanlin
yohan menatap guanlin dan menggeleng. "dua hari lagi papa pulang, biarin papa tau dengan sendirinya. mas yo ga berani ngomong sama papa. kalau papa tau, mas yo bakal dicap ga bertanggung jawab."
"gue yang ngomong."
"udah, guan. turutin mas yo."
hm oke.
guanlin menurut daripada yohan nanti kalap. sebenarnya guanlin udah gatel mau marah-marah sama yohan, kok yohan malah diem aja di rumah jihoon? bukannya nyari yoonbin atau gimana.
tapi ya gimana, ngeliat kondisi yohan yang sekarang begini aja membuat guanlin tak bisa berkutik.
"sebenarnya gue mau ngasih tau lo sesuatu, tapi ngeliat lo begini-"
"kasih tau. cepetan."
jihoon belum selesai ngomong udah digas duluan sama yohan.
"setiap orang yang dibunuh biasanya mayatnya ga dikubur karena mayatnya udah hilang duluan sebelum mayatnya dikubur. makanya tadi tetangga gaada yang mau bantuin lo. dulu mereka pernah nyari mayat tetangga lain sampai keliling komplek, tapi ga ketemu juga sampai sebulan." jelas jihoon
"terkecuali jyunhao kemarin. mungkin mamanya udah tau bakal gimana makanya langsung manggil ambulance, dibawa ke rumah sakit, dibawa lagi kesini udah kondisi dikafankan." lanjut jihoon
yohan langsung mengacak rambutnya kasar sampai guanlin harus menahan tangannya yohan.
yohan harus bilang apa pada papa?
yohan udah tau, pada akhirnya yang disalahkan juga yohan lagi. sama kaya dulu waktu mama meninggal.
tiba-tiba yohan melihat sosok orang di balik dinding ruang tamu rumahnya jihoon. ternyata eunsang. eunsang sedang melirik yohan.
entah kenapa bibir yohan tertarik ke atas.
"lo beruntung ya, hoon. adik lo masih hidup sampai sekarang."
CRINGE CRINGE
KENAPA AKU SUSAH BANGET MENDALAMI KARAKTER COWO
CUKUP CUKUP AKU UP AJAaku shock ngeliat berita byungchan keluar dari pdx101
mungkin ini keputusan terbaik buat dia karena kesehatan juga penting banget
GWRS KAK BYUNGCHAN AND WE ALL STILL LOVE YOU!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
our new house ✔
Mystery / Thrilleryohan harus beradaptasi di rumah barunya dengan kedua adiknya, yoonbin dan guanlin.