chapter 6: terima

1.8K 114 44
                                    

Warning: typo,occ,gaje

"Oy,mata empat,gua pergi dulu"
Levi yang ingin meninggalkan hanji.

"Tung-tunggu Levi,be-bentar lagi selesai"
Ucap hanji lirih.

"Jadi cepatlah!!"
Bentak Levi

**Setelah beberapa menit kemudian**

"Udah selesai?"
Tanya Levi

"Uh...selesai"
Sambil mengelap keringat.

"Cepatlah naik ke mobil"
Levi mendorong hanji untuk Masuk ke mobil

"Santai dong,om cebol:b"
Ledek hanji

"Apa kau bilang!?"
Levi sangat marah karena tak terima apa yang dikatakan hanji.
Dan memukul perut hanji

"Uh!!"
Hanji langsung memegang perutnya.

"Sudahlah,ayo naik."
Ajak Levi

Mereka berdua langsung pergi menuju sekolah,dan sekolah sudah masuk.

"Gara gara kau kita terlambat kacamata sialan!!"
Gerutu Levi.

"..."
Hanji hanya dan sibuk dengan hp nya.

"Hei,apa yang kau lakukan"

"...."

"Hoi,hanji!!"
Bentak Levi

"Aduh"
Hp hanji hampir jatuh karena terkejut.

"Apa yang Levi?"

"Kau sendiri?"

"Mm?cuma liat liat postingan difb"

"Dasar"

*Ditempat Eren Dkk*

Eren lagi ngumpul dikelas dengan kawan kawannya didalam kelas.

"Eh mik, lo matiin gak kompor gas tadi?"
Tanya eren

"Gua matiin"

"Heh,matiin kompor gas aja nyuruh Mikasa,dasar cowok gak bisa diandelin"
Ledek Jean.

"Apa?"
Eren kesal.

"Dasar cowok yang gak bisa diandelin"
Sindir Jean.

"Apa!!?"
Karene kesal, Eren langsung berdiri dan ngajak Jean berantem.
Jean pun juga langsung berdiri dan menerima tantangan Eren.

Mikasa tadi lagi diam duduk di bangkunya langsung ikut berdiri karena melihat Eren yang akan berkelahi dengan Jean.

"Eren jangan berkelahi karena hal kecil"
Ujar Mikasa Dengan wajah datar.

"Apaan sih!!"
Eren kesal.

"Eren jangan berkelahi"

"Emang lo sapa?"

"Gua bilangin Ama ayah nanti"

Setelah mendengar perkataan Mikasa,Eren langsung terdiam.
Jean juga terdiam karena terpesona dengan Mikasa.

"A-anu Mikasa, kamu hari ini cantik banget"
Puji Jean.

"Makasih"
Balas Mikasa dengan wajah datar.
Melihat baju Eren yang kusut Mikasa langsung menarik Eren.

"Eren sayang, udah berapa kali aku bilangin masang baju itu harus bener"
Mikasa membetulkan dasi Eren.

(Ingat sayang yg dimaksud Mikasa itu sayang seperti orang tua dan anak atau adik dan kakak)

"Udahlah Mikasa,malu maluin aja"
Eren tak berani melawan Mikasa karena perkataan Mikasa tadi.

Jean yang melihat Eren dan Mikasa begitu akrab langsung membuat Jean kesal.

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang