chapter 14: kencan

1.5K 104 84
                                    

Warning:typo,gaje,ooc

"Keren banget anime yang kemarin mik,gak sabar gue nunggu lanjutan nya.
Btw one punch man S2 dah eps berapa?oh iya,attack on Titan rating nya naik lho"
Eren ngoceh terus.

"Ren,lu bisa diem bentar gak?pusing gua dengerin Lo ngoceh gak jelas"
Mikasa nutup kedua telinganya.

"Lah,kok Lo marah?gue cuma ngasih tau info-bla bla"
Eren terus-menerus ngoceh gak jelas hingga mereka sampai dikelas.

"Mik,lu denger gak sih?"
Eren mulai kesal karena Mikasa gak dengerin Eren.

"Denger kok"
Mikasa dengan wajah datar.

"Serius dong,kalo gue ngomong didengerin"

"Iya iya"

"Eh,mik diatas meja Lo itu apa?"
Tunjuk Eren kearah meja Mikasa.

"Eh?"
Mikasa mengambilnya.

"Ini surat apa?"
Tanya eren.

"Entahlah"

"Coba buka"

"Eh?"

"Apa isinya?"
Eren mengambil surat itu.

'halo Mikasa,aku adalah pengagum rahasia mu.
Sebenarnya aku menyukai mu,tolong datang kebelakang sekolah jam 5 nanti,aku tunggu'
Isi surat tersebut.

"Ini dari siapa sih?"
Tanya Eren.

"Entah, namanya gak ditulis disini"

"Lo mau datang gak nanti?"

"Emang Napa kalo datang?ka-kamu cemburu?"
Wajah Mikasa merona.

"Gak juga sih,gue mau pulang duluan,soalnya hari ini eps terakhir anime favorit gue mau tayang."
Kata Eren Sambil menggelengkan kepalanya.

"Uh"
Mikasa terlihat kecewa.

Bel pulang

"Gue duluan pulang yak"
Pamit Eren pada Mikasa.

"Tunggu,gua juga pulang bareng Lo"
Mikasa menarik baju Eren.

"Hah?lalu surat tadi?"

"Itu sih gak penting"

"Oh gitu,ayo cepetan keburu abis tu film"
Eren dan Mikasa langsung pergi pulang.

Dibelakang sekolah

"Akhirnya gua berani ngungkapin perasaan gua pada Mikasa"
Kata pria tinggi berambut cokelat muda itu.

"Lo yakin bakal diterima Jean?"
Tanya Marco,teman dari Jean.

"Diterima atau tidak,itu urusan belakang,Yang penting aku sudah berani mencobanya,agar kelak aku dimasa depan tidak menyesali perbuatanku"
Ucap Jean dengan pose hormat Shinzou sasageyo.

"Kau terlihat keren sekali hari ini Jean"
Marco terkagum-kagum dengan Jean.

"Tentu saja"
Jean mengibaskan rambutnya.

Ditempat Eren

"Kampret bener dah MC nya"
Gerutu Eren.

"Lo Napa sih? marah-marah gak jelas"

"Lo tadi liatkan? Mc di anime attack on Titan itu gak peka banget,padahal si Heroine nya mau cium dia,eh MC nya malah ngoceh-ngoceh gak jelas"
Jelas Eren.

'kek Lo gak peka aja'
Batin Mikasa.

"Iya iya gua liat,tapi gak usah marah ke gua kali"
Balas Mikasa.

"Hmm,Lo udah masak belum?gue dah laper nih"

"Udah,yuk makan"
Ajak Mikasa.
Eren dan Mikasa lalu pergi makan.

"Eh mik,orang yang mau nembak Lo tadi gimana kabarnya?"
Eren penasaran.

"Entahlah mungkin dah pulang,lagi pula dah jam 7 malem"
Mikasa tak ingin tau tentang surat tadi.

Dibelakang sekolah

"Jean,ayo pulang,udah mau isya"
Ajak Marco.

"Lo duluan aja,gua masih setia menunggu"
Jean masih tetap berdiri tegak ditempat tadi.

"Disini dingin lho,bisa masuk angin nanti kita"

Keesokan harinya,Jean tak masuk sekolah, dikarenakan demam.

"Bosan!!"
Teriak Eren tiduran dibawah pohon rindang dan berbantalkan paha Mikasa.

"Mikasa,Lakuin sesuatu dong,bosen nih"
Ucap Eren sambil tiduran dipaha Mikasa.

"Gimana kalo pulang sekolah nanti kita ke-kencan?"
Ajak Mikasa.

"Kencan itu apa?"

"Kencan adalah.....dimana kau jalan-jalan dengan keluarga mu"
Jelas Mikasa.

"Oh gitu,jadi kita kencan kemana?"

"Terserah Lo"

"Ketaman aja gimana?"
Tawar Eren.

"Boleh"
Wajah Mikasa kembali memerah.

"Yaudah,ntar gue ajak Armin juga"
Sontak Mikasa terkejut.

"Kok ngajak Armin sih?"
Mikasa kesal.

"Kan keluarga?gue udah anggap Armin itu keluarga"
Jelas Eren.

"Ka-kalo itu, oh iya kencan itu hanya boleh dilakukan 2 orang aja"
Mikasa mulai mengada-ada.

"Oh gitu"
Namun anehnya Eren percaya.

'nih anak bego banget sih?kencan aja gak tau. Meski bego gua masih naksir kok ren'
Batin Mikasa.

Bel pulang sekolah

"Yuk mik kita kencan!"
Teriak Eren yang membuat satu kelas terkejut.

"Ren,Lo mau kencan Ama Mikasa?"
Tanya Armin.

"Iya,emang Napa?"

"Lo Ama Mikasa udah jadian?"
Ucap Armin agak pelan.

"Mm,udah"
Eren mengangguk tersenyum.

"Woah...!!"
Satu kelas berteriak.

"Berisik amat,yuk Mikasa kita kencan"
Eren menarik Mikasa keluar.

Mikasa serasa ingin pingsan, mendengar Meraka udah jadian.

"Ren,Lo yakin mau jadian Ama gua?"
Tanya Mikasa.

"Hah? jadian?emang kapan gue nembak Lo?"
Eren bingung.

"Tadi,pas Armin nanya kita udah ja-jadian,dan Lo jawab 'iya' kan?"
Jelas Mikasa.

"Bukannya yang dikatakan Armin tadi janjian?"

Mikasa menggelengkan kepalanya.

"Lah,terus yang dikatakan Armin tadi 'jadian' bukan janjian?"

Mikasa menganggukkan kepalanya.

"Jadi gue salah dengar yak?"
Ucap Eren dengan wajah polos.

"Jadi hubungan kita sekarang apa?"
Tanya Mikasa ingin memastikan.

"Mm....,hubungan kita?kayak biasa nya,Eren dan Mikasa"
Jawab Eren.

'duh Gusti,padahal gua udah berharap Eren jadi pacar gua,eh malah dia malah salah denger'
Batin mikasa.

"Ayo Mikasa,kita kencan"
Ucap Eren tersenyum pada Mikasa.

TBC

Sorry kalo gaje dan sulit dimengerti.
Jangan lupa vote dan komennya ya...........
Biar tambah semangat bikinnya

-lelouch27britania-
-19juni2019-

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang