chapter 18: perasaan Mikasa

1.4K 89 34
                                    

Warning: typo,gaje,ooc

"Maukah kau jadi pacarku,Mikasa?!"

"Tidak"
Mikasa meninggalkan pria yang menembaknya itu.

"Udah?"
Tanya eren.

"Udah"
Eren dan Mikasa pergi ke pohon biasanya.

"Banyak cowok yang nembak Lo,tapi kok Lo ga terima?"
Tanya eren.

"Gak apa-apa kok"
Balas Mikasa dengan wajah datar.

'duh Eren,Lo gak nyadar gua suka Ama Lo?'
Batin Mikasa.

"Mm, kira-kira kalo gue nembak Lo.
Lo bakal terima gak?"
Eren sedikit penasaran.

Mendengar perkataan Eren,wajah Mikasa jadi merona.
"A-APA!?"

"Kok muka Lo jadi merah?"

"E-engak kok"

"Atau mungkin,Lo nganggep serius pertanyaan gue tadi?"

'heh?yang kayak ginian Eren malah peka"
Batin Mikasa.

"Enggak kok"
Mikasa menutup wajahnya dengan syalnya.

"Gue mau tidur mik, pinjam paha Lo bentar"

"Ah,baik"
Mikasa duduk memangku Eren.

"Lo kok cantik kalo gue liat lama-lama"
Ucap Eren.

"Ah!?"
Mikasa menutup wajahnya karena malu.

"Kenapa tiba-tiba kenapa kau bicara seperti itu!?"

"Tapi kalo Jean yang ngomong, reaksi Lo biasa aja"

"Jangan sebut nama Jean,jadi jijik gua"
Mikasa memukul kepala Eren.

"Mik,gue dah cerita belom cinta pertama gue"
Eren mengelus kepalanya.

"Siapa!?!?"
Mikasa kesal.

"Lho,kok Lo jadi kek orang kesal gitu?"

"Enggak apa-apa"
Mikasa memasang wajah datar nya lagi.

"Lo pengen tau cinta pertama gue?"
Tanya eren.

"Enggak juga sih"
Itu yang diucapkan Mikasa.
Tapi yang sebenarnya,
'cepetan beritahu gua cinta pertama lo'
Batin Mikasa.

"Tapi nanti Lo jangan ketawa ya?
Janji"
Eren menatap serius Mikasa.

"Emang kenapa?"

"Janji dulu,nanti gue kasih tau"

"Iya-iya,gua janji"

"Cinta pertama gue........adalah........Armin."
Ucap Eren malu.

"Hah?Armin?"
Mikasa tertawa terbahak-bahak.

"Lho kok Lo ketawa?ta-tadikan udah janji gak bakal ketawa"
Eren ingin menangis.

"Gak,gak kok"
Mikasa menghentikan tawanya.

"Gue pikir Armin itu cewe,jadi gue naksir Ama Armin"
Jelas Eren.

"Mm?"
Mikasa mengerutkan keningnya.

"Sekarang Armin dah jarang gabung kita ya? Karena Armin sibuk pacaran ama Annie"
Jelas Eren.

"Lo cemburu Ama Annie?"

"Dih,emang gue homo?gay?kalo gue gay,siapa yang jadi suami Lo nanti?"

"A-apa yang kau ka-katakan Eren?"
Mikasa mulai salah tingkah.

"Becanda kok"
Eren tertawa

Grutak.
Mikasa memukul kepala eren cukup keras.

"Sakit bego"
Eren kesal.

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang