chapter 8: awal mula arminxannie

1.7K 92 57
                                    

Warning:typo,occ,gaje.

Armin POV.

udah hampir seminggu gua chatting sama chattingan ama Annie.
Kami berdua sangat akrab bahkan kami membicarakan hal-hal yang penting.

Walau akrab dichat kami sama sekali tidak berbicara saat disekolah,Kami seperti saling tak kenal.

Tiba-tiba hpku bergetar.
Saat kulihat, ternyata dari Annie.

"Kenapa Annie tiba tiba ngajak chattingan?"
Aku yang langsung membuka pesan dari Annie.

'min,Lo lagi apa?'
Dari Annie

'gak ngapa-ngapain'
Balasku.

'ganggu gak kalo aku ngechat kamu?'

'gak'

Lalu kami berdua chattingan sampai lupa waktu.

'udah ya min,dah malem,aku dah ngantuk'
Annie langsung mengakhirinya.

Saat gua liat jam ternyata udah jam 2 malam.

"Buset malem banget"
Karena takut kesiangan aku langsung tidur.

Normal POV.

*Ditempat Eren dan Mikasa*

"Eren bangun"
Suara wanita yang mencoba membangunkan Eren dipagi hari.

"Eren bangun sayang"

"Eh?Mikasa"
Eren langsung bangun.

"Sholat subuh sana"
Mikasa langsung merapikan tempat tidur Eren.
Eren bangun dan ingin pergi kekamar mandi,tapi Eren tak sengaja terpeleset dan menimpa Mikasa.

"Aduh....."
Eren yang kesakitan dan membuka matanya.

"Eh.........."
Wajah Mikasa memerah karena Eren tak sengaja memegang dada Mikasa.

Eren langsung bangun dan Dengan polosnya dia bilang:

"Kau tak apa-apa Mikasa?"
Ucap Eren seolah-olah tak terjadi sesuatu.
Karena malu Mikasa langsung berlari keluar dan masuk kekamarnya.

"Eren.......Kalau kau sangat ingin menyentuhnya,harusnya kau bilang saja"
Gumam Mikasa sambil memegang dadanya.

"Mikasa,kau kenapa?aneh banget sih?"
Eren berteriak didepan kamar Mikasa.

"Aku tak apa-apa,kau sholat aja sana"
Mikasa masih malu bertemu Eren.

"O-ok,tapi kau yakin tak apa-apa?wajahmu tadi benar-benar merah"
Eren menghawatirkan Mikasa.

"Iya, cepat sana sholat,keburu waktunya habis"
Eren pun turun kebawah dan kekamar mandi.

Dan Mikasa menyiapkan sarapan, pakaiannya Eren,dan bersih-bersih rumah.

Setelah Eren selesai sholat Eren mencoba mendekati Mikasa.

"Eh mik,Lo yakin gak apa-apa"
Eren yang masih khawatir dengan Mikasa langsung memegang kening Mikasa.

"Gak panas"
Ucap Eren heran.

'uh,Eren perhatian banget sekarang'
Batin Mikasa.

"Kamu yakin mau sekolah hari ini?"
Tanya eren.

Mikasa hanya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah aku mandi dulu ya"
Eren langsung pergi.
Dan Mikasa melanjutkan pekerjaannya.

Setelah beberapa menit

"Yos,mandi udah,beres beres udah,masak udah,berangkat sekolah"
Mikasa lega.

"Ren,ayo berangkat!!"
Teriak Mikasa

"Bentar!!"
Tak lama kemudian Eren turun

"Mik,Lo gak lake syal hari ini?"
Tanya eren.

Mendengar perkataan Eren Mikasa langsung memegang lehernya dan ternyata dia tak memakai syalnya.

Sontak Mikasa langsung lari untuk mengambil syalnya.
"Mik,udah belum?kita udah terlambat!"
Eren agak kesal.

"Ren,maaf syal yang Lo berikan dulu ilang"
Mikasa ingin menangis.

"Oh,yaudah,ayo berangkat"
Eren mulai jalan.

"Kamu gak marah ren?"

"Marah kenapa?"

"Syal pemberian kamu hilang"

"Gak,kan bisa beli lagi, ayo berangkat"

Mereka berdua pun langsung pergi sekolah.

"Eren!!Mikasa!!"
Teriak salah sahabat mereka.

"Armin!!"
Balas Eren.

"Berangkat bareng yuk"
Ajak Eren.

Armin menganggukkan kepalanya.
Mereka tak sengaja bertemu Annie dijalan.

"Annie!!!"
Teriak Eren.
Mikasa sontak terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Eren.

"Eren apa yang ka-"
Belum selesai Mikasa bicara,Eren langsung berbisik kearmin.

"Ini kesempatan mu Armin"
Armin pun terkejut mendengar perkataan Eren.

"Ayo Mikasa kita lewat sini"
Eren menarik tangan Mikasa dan bersembunyi

Armin langsung menemui Annie.
"H-hai Annie"
Armin kaku.

"H-hai Armin"
Tampaknya Annie juga begitu.

"Ayo berangkat bareng"
Tawar Armin

"Mm"
Annie menganggukan kepalanya.

"Hahaha aneh,kita dichat begitu akrab"
Kata Armin

"Tapi disekolah sama sekali tak bicara, seperti tak kenal"
Tambah Annie.

Mereka berdua pun mulai jalan dan mengobrol.

Sedangkan Eren dan Mikasa.
Eren mendorong Mikasa kebalik tiang listrik untuk sembunyikan.

"Ish......diam Mikasa, jangan berisik"
Eren melakukan gerakan seperti menyuruh diam.

"E-eren kau ingin melakukanya sekarang?"
Tanya Mikasa yang siap membuka bajunya.

"Siap apa?kita ini sembunyi dari Annie dan Armin,jadi jangan berisik"

Setelah mendengar perkataan Eren,
Mikasa benar-benar malu dan menutup wajahnya dengan kedua tangan nya.

"Eh,mik kok kayaknya kamu lebih tinggi dari gue"
Tanya eren.

"Tinggi badan pas cek berapa?"
Balas Mikasa

"170cm, kalo kamu"

"173cm"
Setelah tahu Mikasa lebih tinggi Eren terdiam beku.

"Ren,Eren,Lo gak apa-apa?"
Mikasa cemas

"Aku pendek,aku pendek"
Ucap Eren dengan tatapan kosong.

"Huh, seperti nya aku harus menggendong mu"
Mikasa menghela nafas dan menggendong Eren.

TBC

Maaf kalo gaje,dan update nya gak teratur.
Hehehe...
Author nulis kalo waktu senggang aja.
Eh.....malah seminggu ini senggang,hehehehe

-lelouch27britania-
-13juni2019

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang