chapter 16:hadiah

1.2K 90 81
                                    


Warning:typo,gaje,ooc

Disore hari,Eren,Mikasa,Armin baru pulang sekolah.

"Ren,besok ulang tahun Mikasa Lo"
Bisik Armin.

"Emang kenapa?"

"Eh?Lo gak mau kasih dia hadiah?"

"Enggak"

"Jahat banget sih Lo"

"Jahat kenapa!?"
Eren sedikit menaikkan nada suaranya.

"Kalian kenapa sih?ribut banget?"
Tanya Mikasa.

"Gak ada apa-apa kok"
Armin tersenyum.

"Eh,gua lewat sini yak? sampai jumpa"
Pamit Armin.

'mikasa ulang tahun nanti gue kasih apa yak?'
Batin Eren.

Sesampainya mereka dirumah.
"Ren,Lo dulu apa gua yang mandi duluan?"
Tanya Mikasa.

"Lo dulu"
Eren tiduran di sofa.

Kring....kring....
"Ah,telpon bunyi,Mikasa belum kelar mandinya"
Karena terpaksa,Eren mengangkat telepon itu.

"Halo"
Ucap Eren lesu.

"Halo,ren?"

"Ibu?kenapa Bu?"

"Gini ren,ibu belum bisa pulang hari ini,mungkin bulan depan ibu baru bisa pulang"

"Emang kenapa?"

"Ayahmu masih banyak kerjaan"

"Oh,gak masalah kok Bu"
Eren nampak kecewa.

"Tapi,ibu janji bulan depan ibu bakal pulang"

"Iya"

"Udah ya,ibu tutup telepon nya"

"Iya"
Mendengar orang tua nya belum bisa pulang membuat Eren jadi tambah lesu.

"Giliran Lo mandi sana"
Suruh Mikasa.

"Ok. Oh iya,ibu gak jadi pulang hari ini?"
Ucap Eren dengan lesu.

"Eh?kenapa?"
Mikasa terkejut.

"Kata ibu masih banyak kerjaan"
Jelas Eren.

"Oh"
Mikasa Ikut lesu.

"Yaudah,sini handuk Lo,gue mau mandi"
Eren narik handuk yang dipakai Mikasa.

"Eh?ha-handuk Lo kan ada?"
Mikasa terkejut,Eren menarik paksa handuk Mikasa yang membuat nya hampir telanjang.

"E-eren,nanti aku telanjang"
Wajah Mikasa memerah.

"Emang kenapa kalo telanjang? bukannya waktu kecil dulu Lo sering telanjang depan gue?"
Jelas Eren dengan polosnya.

"Bu-bukan itu maksudku-"
Tak sempat menyelesaikan kalimatnya,Eren menarik handuk yang dipakai Mikasa sampai lepas.

"Gue pinjem handuk Lo dulu,gue males mau naik keatas buat ngambil handuk gue"
Eren pergi mandi dan tak menghiraukan mikasa seperti tak tergoda dengan tubuh telanjang Mikasa.

"E-e-ren!"
Mikasa berlari kekamarnya.

"Eren kok polos banget, sampai-sampai gak kegoda Ama tubuh gua"
Mikasa merasa marah sekaligus malu.

"Apa ya,hadiah buat ulang tahun Mikasa?"
Gumam Eren dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi,Eren tiduran di kasur sambil memikirkan hadiah buat Mikasa.

"Kasih apa yak?"
Kata Eren.

"Apa gue tanyain kearmin aja?"
Eren mengambil hpnya dan menelpon Armin.

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang