chapter 11:apa itu khawatir?

1.5K 88 39
                                    

Warning: typo,gaje,ooc

"kenapa syal bodoh ini ada dikamar gue"
Eren tak sengaja menemukan syal Mikasa diatas meja belajarnya.

"Apanya yang khawatir,apanya yang kuat,dasar bodoh"
Karna kesal Eren melempar syal Mikasa kelantai.

"Uh?dasar Mikasa,dia belum mengerjakan PR gue,Mika-"
Eren tak jadi memanggil Mikasa karena teringat perkataan mikasa tadi.

"Apa aku udah keterlaluan?"
Eren sedikit menyesal apa yang telah dia perbuat.

"Huh,salah sendiri karena cerewet,jadi kesal gue"
Eren berbaring diatas kasur nya.

Dikamar Mikasa.

"Kenapa Eren?kenapa kau begitu tega, semua pertanyaan mu selama 6 tahun ini benar benar menusuk hatiku. Tapi semua perkataan mu tak pernah aku anggap serius,itu karena aku sangat menyayangimu.
Hingga saat ini masih menyayangimu"
Mikasa menangis diatas kasurnya,hingga tanpa ia sadari dia tertidur.

Pagi hari sinar matahari masuk kedalam kamar Eren,yang membuat nya terbangun.

"Eh?jam berapa sekarang?"
Eren melirik jam.

"Ah!!!!aku terlambat"
Eren mulai bergegas menuju sekolah.

"Kenapa Mikasa gak bangunin gue sih?"
Gumam Eren sambil berlari.

"Huh......huh....masih sempat"
Eren terengah-engah didepan pintu kelas.

"Eren,kau kenapa terlambat?"
Tanya Armin.

"Karena Tak ada yang membangunkan"
Eren menatap tajam Mikasa.

"Mikasa, kenapa kau gak bareng Eren pergi sekolah tadi?"
Armin menunjuk Eren.
Namun Mikasa hanya diam membaca buku.

Eren pun duduk disebelah Mikasa,karena Eren sebangku dengan Mikasa.

"Woi,pak Erwin datang"
Teriak salah satu murid.
Semuanya pun duduk di bangku.

"Selamat pagi anak-anak"
Sapa Erwin.

"Selamat pagi!!"

"Pr yang kemarin udah dikerjakan?"
Tanya Erwin.

"Sudah pak!"

"Kumpulkan,biar bapak periksa"

"Baik"

'gawat pr gue belum selesai lagi'
Batin Eren cemas.
Melihat buku pr mikasa terbuka Eren langsung ingin mengambil nya.

"Lah?"
Eren terkejut,Mikasa mengumpulkan bukunya.
Melihat apa yang dilakukan Mikasa,Eren jadi benar benar membenci Mikasa.

'kalo Lo mau main kasar,baiklah bakal gue layanin'
Batin Eren sambil tersenyum sinis.

"Eren, Connie, Sasha,mana punya kalian?"
Tanya Erwin.

"Punya ku tinggal"
Kata Connie.

"Punyaku dimakan kucing"
Ucap Sasha

"Pu-punyaku gak buat"
Eren menundukkan kepalanya.

"Hmm, berdiri didepan sampai istirahat"
Perintah Erwin.

Eren, Connie, Sasha pun berdiri didepan sampai istirahat.

-Bel istirahat berbunyi-

"Pelajaran hari ini sampai disini anak-anak,ada yang ingin ditanyakan?"
Erwin memenyapi barangnya.

"Tidak"
Teriak semua murid dikelas.
Erwin pun pergi keluar.

"Pegel banget kaki gue"
Eren duduk di bangkunya.
Armin pun menghampiri Eren.

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang