chapter 1 : perasaan

3.5K 174 11
                                    

Dipagi hari yang cerah, dimana sinar matahari yang masuk kedalam kamar anak yang bernama Eren

"Eren"
Panggil wanita berambut hitam pekat.

"Ugh.....jam berapa sekarang?"
Tanya eren.

"Jam 7:00"
Balas wanita yang bernama Mikasa.

"APA?!?!?"
Teriak Eren yang terkejut.

"Kita sudah terlambat Mikasa,kenapa kamu tidak membangunkan ku"
Tanya eren yang tergesa-gesa.

"Aku udah bangunin tapi kamu gak bangun bangun"
Jelas Mikasa.

"Ah....sudahlah"
Ucap Eren yang sudah kesal.

Eren pun pergi mandi dan bergegas untuk pergi ke sekolah.

"Eren,Mikasa sarapan dulu"ucap Carla ibu Eren dan Mikasa.

"Tidak perlu,kami sudah terlambat"
balas Eren sambil berlari ingin pergi ke sekolah.

"EREN!!!MIKASA!!!!,lagi lagi kalian terlambat,nanti pulang sekolah kalian bersihkan kolam renang"
Ujar gurunya sambil berteriak marah.

Eren dan Mikasa pun masuk ke kelas Eren masih mengantuk langsung tidur dimejanya.

"Kau kena hukuman lagi ya Eren?"
Tanya armin,pria dengan rambut pirang.

"Ya,karena Mikasa dan ibuku tidak membangunkan ku"
jelas Eren.

"Itu karena kau sulit untuk dibangunkan"
Balas Mikasa dengan wajah datar.

"Menyalahkan orang untuk menghindari masalah,benar benar Sifat seorang pengecut"
ucap pria yang duduk didekat nya.

"Apa maksudmu jean?!"
Balas Eren yang kesal akan perkataan orang itu.

"Bukannya sudah jelas?aku mengejekmu bodoh!"
Ujar pria yang bernama Jean.

"Hah?ngajak berantem? Dasar muka kuda"
Ejek Eren.

"Siapa yang kau panggil muka kuda?"
Tanya Jean yang langsung menarik baju Eren.

"Hentikan Eren ,kita ini sudah kelas 2 ,kau harus hilangkan sifat kekanak-kanakan mu itu"
Ujar Mikasa.

Jean yang terpesona dengan wajah dan perkataan Mikasa langsung terdiam.

"Ra-Rambut mu sungguh indah"
ucap Jean terbata bata.

"Terima kasih"
Balas Mikasa dengan wajah datar.

"Eren,bajumu belum kau masukkan,sini aku masukan"
Ujar Mikasa yang langsung memperbaiki baju Eren.

"Hentikan Mikasa!! Aku ini bukan adikmu apalagi anakmu"
Ucap Eren yang marah sambil mendorong badan Mikasa dan memperbaiki bajunya.

Jean yang cemburu langsung memegang kembali baju Eren.

"Dasar tukang pamer"
Ucap Jean yang iri dengan Eren.

"Hah? apa yang kau maksud?"
Balas Eren tak mengerti.

Mikasa yang melihat baju Eren yang kembali kusut langsung memukul Jean sampai terjatuh.

"Ah....ada banyak bintang diatas kepalaku"
Ucap Jean yang sempoyongan.

"Apa yang kau lakukan Mikasa?"
Tanya eren yang tak percaya apa yang dilakukan Mikasa.

"Siapapun yang mengganggumu,akan kuhajar dia"
Jelas Mikasa dengan wajah datar.

"Terserahlah"
Ucap Eren yang malu dengan perkataan Mikasa.

Eren,Mikasa,Jean semuanya pun kembali ketempat duduk mereka masing-masing,karena pelajaran akan segera dimulai.

- bel istirahat berbunyi -

"Yuk ke kantin"
Ajak Eren.

"Ayo"
Balas Armin

"Kau juga ikut Mikasa?"
Tanya eren.

"Mm"
Balas mikasa.

Mereka bertiga pun pergi ke kantin.

- Sesampainya di kantin -

"Kau ingin pesan apa Mikasa,Armin?"
Tanya eren.

"Kalau kau Eren?"
Jawab Armin yang menanya balik ke Eren.

"Kalau aku mi goreng"
Jawab Eren.

"Jangan Eren,nanti kau terkena maag seperti Minggu lalu"
Jelas Mikasa.

"Mm.....benar juga"
Ucap Eren setuju.

"Bagaimana kalau roti?"
Saran Armin.

"Lebih baik kau makan salad saja Eren, nanti aku suapi"
Ucap mikasa

"Hah?memangnya aku anak kecil!?"
Kata Eren yang merasa kesal karena diperlakukan seperti anak kecil.

"Kalau begitu,roti saja bagaimana?
Roti juga mengandung karbohidrat"
Jelas Armin.

"Ya,aku roti saja"
Ucap Eren.

"Aku juga roti"
Sambung Mikasa.

"Baiklah,aku pergi kemasannya dulu"
Ujar armin yang langsung pergi.

Eren dan Mikasa pergi mencari tempat duduk.

Dubrak!!!!

Eren yang tak sengaja menabrak wanita.

"Eh?"
Ucap Eren yang terkejut.

Eren pun berdiri sambil mengulurkan tangannya.

"Kau tak apa-apa,Annie?"
Tanya eren.

"Aku tak apa apa"
Balas wanita berambut pirang itu.
Yang lalu memegang tangan Eren untuk berdiri.

"Maafkan aku ya"
Ucap Eren.

"Iya"
Balas Annie yang malu malu.

Sebenarnya Annie menyukai Eren,oleh karena itu dia malu saat bertemu Eren.
Sebenarnya dia ingin move on dengan cara tidak bertemu dengan Eren,tapi dia malah bertabrakan dengan Eren.

"Sudahlah eren,dia bisa berjalan sendiri sekarang,ayo kita pergi,lagi pula Armin mungkin sudah memesan makanannya"
Jelas Mikasa dengan wajah seperti membunuh karena cemburu dengan Annie.

"A-ah,kau benar,kami pergi dulu Annie"
Ucap Eren.

"A-ah,iya , sampai jumpa Eren"
Balas Annie yang langsung pergi.

Eren dan Mikasa langsung pergi dan melanjutkan mencari tempat duduk yang kosong.
Namun Mikasa tersandung dan terjatuh kearah eren

Cub.......SUARA YANG TAK TERDUGA.

TBC

YO...........
Kembali lagi dengan author....
Kali ini author bikin ff bersambung
Karena author kehabisan ide.
Author mungkin gak bisa update teratur Karena aktivitas di dunia nyata dan ide kadang datang kadang ilang......
Oh iya...... author tunggu vote dan komentar nya ya....biar tambah semangat buat ceritanya... makasih

-lelouch27britania-
Bengkulu,30 mei 2019

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang