chapter 21: cukup eren

1.5K 82 18
                                    

Warning: typo,gaje,ooc

"Eren....."
Panggil Mikasa sambil mengetuk pintu kamar Eren perlahan.

"Kau baik-baik saja?"
Tanya Mikasa.

"Biarkan aku sendiri"
Ucap Eren sambil menangis.
Eren masih belum bisa melupakan historia,dan mengurung diri dikamar sejak pulang sekolah.

"Tapi,kalau ada apa-apa panggil aku ya?"
Kata Mikasa.
Namun tak ada jawaban.Mikasa turun kebawah dan duduk diatas sofa ruang tamu.

"Historia,kenapa,kenapa kau tak bilang padaku bahwa kau sudah pacaran dengan Reiner?"
Eren duduk menangis diatas kasur nya.

"Padahal,kita udah chattingan begitu akrab"
Eren melihat kembali chatnya dengan historia.

"Hmm,apanya dengan sebutan Erin,apanya sebutan hisu!!
Apanya yang sayang, apanya dengan erihisu!!"
Eren melempar kan hpnya.

"Sial,sial, sial,sial,sial"
Eren memukul dinding kamarnya.

"Dasar,tak berguna!!!"
Teriak Eren begitu keras.

-

"Eren...."
Ucap Mikasa tak tega mendengar Eren menderita.

"Wanita jalang itu harus membayarnya"
Mikasa keluar pergi kerumah historia.

'Gara gara kau,Eren sangat menderita, historia!!'
Batin Mikasa.

"meskipun aku tak sanggup melihat Eren bersama orang lain,tapi aku lebih tak sanggup melihat Eren menderita"
Gumam Mikasa.

"Historia!!!!!"
Teriak Mikasa.

"Historia!!"
Panggilnya lagi.

"Mikasa,ada apa?"
Tanya Mikasa.

"Jangan sok tidak tau,bodoh"
Mikasa langsung mencekik leher historia.

"A-apa apa Mikasa? kenapa kau begitu marah padaku?"
Ucap historia kesakitan.

"Eren,Eren"

"Kenapa dengan Eren?"

"Kau tau,Eren menangis dan sakit hati karena cinta nya kau tolak"
Jelas Mikasa.

"Ku tolak,sejak kapan Eren menembakku?"

"Tadi siang,pas jam istirahat"

"Hah?Eren ga nembak gua,dia cuma ngasih aku coklat"

"Tadinya Eren ingin menyatakan cintanya pada mu,tapi-"
Mikasa agak mengendorkan cekikan nya

"Tapi apa?"

"Tapi,kau telah berpacaran dengan Reiner"

"Emang kenapa kalau aku berpacaran dengan Rein-"

"Tidak boleh!! Kau tidak boleh berpacaran dengan Reiner.
Kau hanya boleh berpacaran dengan Eren."
Jelas Mikasa.

"Kenapa?"
Historia menundukkan kepalanya.

"Kenapa kau bilang?Eren benar-benar sakit hati bodoh,jadi kau harus berpacaran dengan Eren."

"Cinta itu tidak bisa dipaksakan"
Historia melepaskan tangan Mikasa dari lehernya.

"Aku tau Eren mencintaiku,tapi aku tak pantas untuknya.
Karna aku dan Eren baru kenal akrab 5 hari"

"..."
Mikasa hanya diam.

"Semua orang tau kalau kau mencintai Eren.
Kau kira,kami tak tau kalau kau mencintai Eren?
Jangan sok kuat Mikasa,aku tau kalau kau tak sanggup melihat Eren bersama dengan orang lain"

For You : (Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang