srrriiingg srriinggg
Bunyi pedang bergesekkan dengan cepat memicu percikan api,terdengar decakan kagum yang hebat ketika menyaksikannya.lawan ryouta kali ini adalalah ahli seni katana,dan merupakan sensei-nya.
Pedang katana diturunkan sepihak oleh kasamatsu.
"pangeran keempat kau tidak fokus." kasamatsu mendekati muridnya lalu menepuk-nepuk bahu sang pangeran agar sadar dari pikiran yang memberatkannya pada titik fokus."buang jauh-jauh pikiranmu itu,Raja ingin mendengar sejauh apa kau menguasai seni katana.jangan biarkan pikiranmu mengecewakannya,seijuurou telah berhasil memuakau raja dengan instingnya yang tepat,kini adalah giliranmu."
Ryouta mengangguk pelan,ia mengelap keringatnya sembari mencuri lirik sekitarnya.orang yang ditunggu belum juga tiba,ia mulai merasa khawatir.bagaimanapun semua itu adalah salahnya membuat tetsuya kesakitan.
Kasamatsu menghunus katanya membelah udara tepat dihadapan ryouta,sontak pangeran keempat itu mundur setengah langkah.pelayan-pelayan yang menyaksikannya menjerit ketakutan,sayang sekali jika wajah tampan itu akan terluka akan tetapi katana dihentikan tapat 5 cm dari wajah ryouta.
"Lihat? Dimana kepekaanmu? Ini benar-benar keterlaluan ryouta-sama,ayolah kau harus fokus!"
Ryouta masih terdiam.ia pasti akan dihukum jika sang Raja mengetahuinya.ryouta mendengus kasar,berusaha memfokuskan dirinya sendiri dari bayang-bayang gadis bersurai baby blue.
"Baiklah." kata ryouta mantap."ayo lagi sensei.kali ini tolong jangan segan padaku."
Kasamatsu mengambil kuda-kuda,hening...kedua orang itu saling bertatapan saling mengawasi saling mengobservasi kelemahan masing-masing.ryouta mulai bergerak,melajukan katananya dan hampir mengenai bahu kanan kasamatsu jika saja ia tidak menghindar.kasamatsu balas menyerang,katananya membelah udara dengan cepat membuat gerak tipuan.Ryouta terpancing,ia tak menyadari pertahanan bahu kirinya terbuka hingga katana kasamatsu hampir saja menusuknya jika saja seseorang tidak muncul tiba-tiba dihadapannya dan membentangkan tangan melindunginya.
Kasamatsu refleks melompat kebelakang dan menarik katananya.ia hampir saja akan membentak objek yang menganggu latihan mereka jika saja ia tak tertegun pada sosok setinggi 155 cm bersurai baby blue yang tengah memejamkan matanya dengan ekspresi ketakutan namun tetap saja dimata kasamatsu gadis itu gadis dengan paras tercantik yang pernah ia liat seantero AKA.
"Kurokochii!!!" pekik ryouta ketika menyadari bahwa gadis yang sedari tadi ia pikirkan melindunginya dari tusukan kasamatsu sensei.
"huuff..." tetsuya terduduk lesu,kakinya lemas.nyawanya terasa melayang dari tubuhnya." Tadi itu berbahaya sekali..."
"kurokochi barusan melindungiku ssu?" ryouta jongkok tepat dihadapan tetsuya yang terduduk lemas.
"kau!" tunjuk tetsuya kesal pada ryouta,membuat yang ditunjuk tertegun."Apa yang kau pikirkan? Bermain dengan benda tajam seperti itu?? Tidakkah kau pikir itu bisa melukaimu? Jangan ceroboh!!"
Ryouta terhenyak,sepanjang hidupnya ia tak pernah dimarahi seperti ini.
Mata tetsuya menatap tajam pada kasamatsu.lalu ia pun bangkit dan merebut katana ryouta dan setengah berlari menghampiri kasamatsu.
"kau juga!" tetsuya menunjuk kasamatsu dengan katana ryouta,matanya terus menatap kasamatsu yang mulai berkeringat dingin."kau pikir pedang ini hanya mainan hah? Sini kutusuk dulu dadamu sedikit biar kau merasakan apakah ini mainan atau pedang yang sesungguhnya.apa kau tak punya otak hah? Kau hampir saja menusuk pangeran keempat!!! Apakah kau ini dungu?! Jangan berlagak diam saja sekarang!!! Jika saja aku tidak melindungi ryouta,kau pasti akan menusuknya'kan? Kau mau aku yang menusukmu? Biar kau tahu sakit atau tidak ditusuk benda ini?!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vocation in the castle
FantasyAku...kembali ke masa lalu dan menjadi seorang perempuan? Kuroko tetsuya.