Nii-san

1.2K 108 18
                                    

Pesta Sang Raja diselenggarakan selama 7 hari berturut-turut dan selama itu pula tetsuya harus rela menjadi barang rebutan yang terus-terusan diperdebatkan.tetsuya memandang malam ditaman belakang,hanya ditaman belakang gadis itu dapat duduk tenang tanpa diganggu siapapun.

Taman belakang sepi,tidak ada satupn terlihat manusia berlalu lalang atau bercakap-cakap dan duduk sembari.menikmati pesta,hanya ada dia disini.sendirian.Beda sekali dengan suasana ditaman depan dan ballroom istana,disana terdapat hiruk pikuk yang persis seperti jalanan tokyo,bagi gadis kecil berhawa keberadaan tipis sepertinya itu merupakan hal tesulit yang pernah ada untuk sekedar berjalan melewati mereka.

Tetsuya membaringkan tubuh ringkihnya pelan,meskipun menikmati kehidupan diMasa ini namun tetap saja ia merindukan Masa depan.walaupun begitu,ia juga tidak ingin kehilangan orang-orang yang menyayanginya.

Juga kakak...

Dimasa ini ia punya seorang kakak,tampan rupanya,menawan sosoknya,meskipun tampak suram pesonanya tidak tenggelam begitu saja.ia selalu berdecak kagum ketika memandang sang kakak,tidak bercela.sifat yang hampir mirip dengannya itu amatlah ia kagumi.seandainya dimasa depan mereka juga kakak beradik,mungkin tetsuya tidak akan kesepian seperti yang dirasakannya.

Tetsuya menghirup udara malam dingin lalu membuangnya pelan.ia memikirkan terlalu banyak hal.

Dingin...

Sebuah lengan kekar tiba-tiba menyelimutinya,membagi kehangatan yang membuatnya nyaman.wangi mint memenuhi indra penciumannya.tetsuya berbalik untuk mengetahui bau tersebut meskipun hafal betul jika aroma ini berasal dari sang kakak.

Chihiro tersenyum lembut pada adiknya,ia sangat tahu seperti apakah kepribadian yang ikut lahir bersama baby blue maka dari itu ketika melihat taman belakang tampak senyap ia berpikir pastilah sang adik menyamankan dirinya sendiri dalam kesunyian.

"apa tetsuya lelah?" tanya sang kakak sembari memeluk adiknya erat,takut sekali ia walau sedikit saja melonggarkan pelukan untuk sang adik ia takut kembali akan kehilangan.

Tetsuya menggeleng pelan,ia memposisikan dirinya berhadapan dengan sang kakak dan balas memeluk kakaknya,menghirup aroma mint yang menguar membuatnya begitu nyaman.

Seperti kakak betulan...

"nii-chan..." panggil tetsuya lembut,kepalanya disandarkan pada dada bidang milik sang kakak.entah mengapa ia begitu nyaman berada disekitar chihiro...seolah-olah...chihiro adalah bagian besar dari hidupnya.sebagai tetsuya yang lama ia sama sekali tidak punya kenangan bersama sang kakak,tapi itu tidak menghentikannya untuk merasa nyaman.chihiro begitu mudah masuk dalam hatinya,membuatnya ingin terus bergantung pada pria kelabu.

"apa sayang?" jawab lembut,diciumnya sekilas pipi gembul sang adik yang merona minta digigit.

"jangan tinggalkan tetsuya..." lirih tetsuya kemudian,ia memegang pipi sang kakak dengan kedua tangan mungilnya."tetaplah jadi nii-chan tetsuya jika kita dilahirkan kembali." mata besarnya menatap serius sang kakak,namun sorot mata yang sayu dari chihiro membuatnya kecewa.

"cuya...nii-chan tidak ingin...terlalu berat untuk menjadi kakakmu...berat rasanya membayangkan ketika suatu hari kau akan bercumbu dengan bibirmu bersama lelaki lain...nii-chan ingin memiliki cuya bukan sebagai nii-chan cuya tapi nii-chan ingin cuya seutuhnya menjadi milik nii-chan."

Tetsuya tidak mampu mengedipkan matanya,pernyataan sang kakak yang tidak main-main itu membuatnya sulit berkata-kata.mata sebiru langit itu bertatapan dengan mata kelabu yang penuh akan misteri.kakaknya,orang yang mempunyai hubungan darah dengannya,yang berbagi rahim yang sama,yang lahir dari ibu yang sama...apakah nii-chan yang ia puja menyukainya? Tidak tatapan itu lebih dari sekedar suka.dimata itu terlihat cinta yang tulus melebihi segalanya.

Vocation in the castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang